68
orang dewasa pada masa ini untuk melakukan penyesuian diri dengan baik.
Sedangkan untuk perkembangan sosialnya, sebagaimana yang ditekankan oleh Hurlock dalam Izzaty Rita 2008:160, masa sosial pada
masa dewasa ini krisis isolasi. Hal ini dikarenakan kegiatan sosial sering dibatasi karena berbagai tekanan pekerjaan dan keluarga, hal tersebut
dapat juga mempengaruhi persahabatan, pengelompokan sosial, serta nilai- nilai yang diberikan pada popularitas individu. Tuntutan untuk melakukan
tanggung jawab secara moral atas segala perilaku dan keputusan hidup merupakan suatu hal yang menjadi pegangan individu dalam hidup di
masyarakat.
B. Kedudukan Penelitian dalam Kawasan Teknologi Pendidikan
Berdasarkan definisi The Association for Educational Communications and Technology AECT tahun 1994 dalam Seels Richey, 1994:32, definisi
terdapat lima bidang kawasan teknologi pendidikan, yaitu desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi. Sedangkan menurut
AECT 1997 adalah proses kompleks dan terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah,
merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah belajar pada manusia.
69
Gambar 2. Hubungan Antar Kawasan Dalam Bidang
Sumber: Seels, Barbara Richey, 1994 Penjelasan singkat dari kawasan-kawasan TP di atas adalah sebagai berikut:
1.
Kawasan Desain
Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuan desain adalah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro,
seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro, seperti pelajaran dan modul. Kawasan desain, strategi pembelajaran, dan karakteristik
pembelajar, kecenderungan dan permasalahan, sumber pengaruh utama.
2.
Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup banyak variasi
teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Kawasan pengembangan
70
diorganisasikan dalam empat kategori, yaitu cetak, audiovisual, teknologi berazaskan komputer dan teknologi terpadu.
3.
Kawasan pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan ini memperjelas hubungan pebelajar
dengan bahan dan sistem pembelajaran. Kawasan ini terdiri pemanfaatan media, difusi inovasi implementasi dan institusionalisasi pelembagaan,
serta kebijakan dan regulasi.
4.
Kawasan pengelolaan
Konsep pengelolaan merupakan bagian intergal dalam bidang Teknologi Pendidikan dan dari peran teknolog pendidikan. Pengelolaan
meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervise. Kawasan pengelolaan
terdiri atas pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian, dan pengelolaan informasi.
5.
Kawasan Evaluasi
Penilaiaan atau evaluasi adalah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Kawasan evaluasi tumbuh bersama dengan
perkembangan penelitian dan metodelogi pendidikan. Menurut Scriven evaluasi merupakan proses untuk menentukan kebaikan, manfaat atau nilai
71
dari suatu proses atau produk, dan merupakan proses penelitian. Tujuan evaluasi adalah membantu pengambilan keputusan yang tepat, bukan untuk
menguji hipotesa. Definisi pada tahun 2008,
AECT pada tahun 2008
yang dikemukakan oleh Januszewski, M. Molenda pada buku Definition. In A.
Januszewski, M. Molenda Eds., Educational Technology: A Definition with Commentary. Kajian 2008, lebih spesifik menekankan pada studi
etika praktek. Kajian Teknologi Pendidikan dari AECT Tahun 2008 yaitu “Educational Technology is the study an d ethical practice of
facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological process and resources
”. Teknologi Pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk
memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses teknologi yang sesuai dan sumber
daya. Defisini ini mengandung beberapa kata kunci di antaranya studi, etika praktek, fasilitasi, pembelajaran, peningkatan, penciptaan, pemanfaatan,
pengelolaan, teknologi, proses, dan sumber daya. Berikut adalah gambar definisi teknologi menurut AECT 2008:
72
Gambar 3: Bidang kajian teknologi pendidikan pada 10 tahun ke depan
Sumber: Januszewski and Molenda, 2008. Adapun kedudukan penelitian ini dalam kawasan teknologi
pembelajaran yaitu pada kawasan desain sistem pembelajaran dan kawasan pemanfaatan. Menurut Seels dan Richey 1994: 32 Desain Sistem
Pembelajaran DSI adalah prosedur yang terorganisasi yang meliputi langkah- langkah penganalisaan, perancangan, pengembangan, pengaplikasian, dan
evaluasi pembelajaran, kemudian pada kawasan pemanfaatan kedudukan penelitian adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar serta
inovasi-inovasi dalam memanfaatkan suatu media dan inovasi implementasi. Pada Penelitian ini meneliti tentang pelaksanaan program pembelajaran
English Camp TahfidzQu di Rumah TahfidzQu Deresan, Yogyakarta.
73
C. Kerangka Berfikir