26
evaluasi yang berbentuk tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik perorangan atau kelompok sehingga menghasilkan skor
tentang prestasi atau tingkah laku peserta didik, yang dibandingkan dengan nilai standar tertentu yang telah ditetapkan.
Berdasarkan kriteria cara mengerjakan, dibedakan menjadi 3 yaitu tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan. Tes tertulis adalah tes bahasa yang
menghendaki jawaban peserta didik dalam bentuk tertulis, baik berupa tes bahasa yang menghendaki jawaban peserta didik dalam bentuk tertulis, baik
berupa pilihan maupun isian. Tes lisan adalah tes bahasa yang menghendaki jawaban peserta didik dalam bentuk lisan, yang dilaksanakan melalui
komunikasi langsung tatap muka antara peserta didik dengan seorang atau beberapa penguji. Tes perbuatan adalah tes bahasa yang menghendaki jawaban
peserta didik dalam bentuk penampilanperbuatan atau kinerja performance. Berdasarkan cara menjawab tes, dibedakan menjadi tes objektif, dan tes
non objektif. Tes objektif adalah tes bahasa yang cara menjawab pertanyaan- pertanyaan pada tes semata-mata dinyatakan dengan memilih salah satu
alternative jawaban yang telah disediakan, jawaban yang benar pada tes objektif sudah pasti, tidak ada alternative jawaban benar lainnya. Yang
termasuk dalam tes bahasa objektif adalah sebagai berikut:
a. Benar-salah True-False
Merupakan tes yang meminta peserta didik untuk menentukan apakah pernyataan itu benar atau salah
27
b. Menjodohkan Macthing
Merupakan tes yang meminta peserta didik untuk menjodohkan memasangkan pernyataan-pernyataan yang ada pada kelompok pertama
dengan pernyataan-pernyataan yang ada pada kelompok kedua.
c. Pilihan Ganda Multiple Choise
Merupakan tes yang meminta peserta didik untuk memilih jawaban yang paling tepat dari alternative jawaban yang telah disediakan.
Tes bahasa non-objektif adalah tes bahasa yang cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tes dengan menyebutkan atau menjelaskan berupa
uraian tentang hal-hal yang sudah dipelajari. Peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut kata-katanya sendiri. Yang termasuk tes
non-objektif adalah
a. Isian melengkapi
Yaitu soal yang meminta peserta didik untuk mengisi pernyataan yang belum lengkap, yang biasanya berupa kata atau kelompok kata.
b. Jawaban singkat
Yaitu soal yang meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan berupa kata, kelompok kata, atau kalimat pendek.
c. Soal uraian
Yaitu suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan
gagasan-gagasan atau
hal-hal yang
telah dipelajarinya dengan cara mengemukan dan mengekspresikan gagasan
tersebut dalam bentuk uraian.
28
Kemudian penilaian berbentuk non tes, penilaian non tes dapat digunakan untuk mengukur kompetensi secara mandiri dan dapat pula
digunakan sebagai pelengkap alat lain dalam rangka mengungkapkan ketrampilan, kebiasaan-kebiasaan belajar, sikap, minat, motivasi, apresiasi,
ataupun penyesuaian. Beberapa jenis penilaian non tes tersebut adalah sebagai berikut.
a. Penilaian Unjuk Kerja Performance
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini
cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu yang berbentuk praktik. Pendidik
dapat melakukan penilaian ketika membiarkan peserta didik menyelesaikan tugasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan peserta dalam
kegiatan kelompok kecil dan memberi kesempatan pada mereka untuk merencanakan hasil pekerjaan mereka sendiri. Unjuk kerja digunakan untuk
kompetensi yang berhubungan dengan praktik. Unjuk kerja dalam mata bahasa umumnya berupa bermain peran, diskusi, berpidato, bercerita,
wawancara, dan lain-lain.
b. Penilaian Portofolio