79
sudah berlalu. Data dokumentasi digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara, dalam penelitian ini dokumentasi
dilakukan dengan mencari data tentang sejarah rumah tahfidzQ dan program English Camp TahfidzQu, catatan-catatan para pendidik rumah tahfidzQU,
dokumen-dokumen proses pembelajaran English Camp TahfidzQu untuk dianalisis kemudian peneliti mengkonfirmasi hasil temuan dari dokumentasi
tersebut kepada informan kunci yang ada di rumah tahfidzQU. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel atau dapat dipercaya apabila
didukung oleh bukti-bukti seperti foto-foto dan video mengenai pelaksanaan pembelajaran English Camp TahfidzQu, maupun bukti rekaman suara ketika
proses wawancara dengan narasumber dilakukan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi”
seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Peneliti sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan
atas temuannya Sugiyono, 2012: 306. Peneliti berinteraksi langsung dengan subjek dan objek yang ada di rumah TahfidzQu Deresan, Yogyakarta.
80
F. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono 2012: 245 Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah di
lapangan. Teknik analisis data secara deskriptif juga bersifat deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan data berdasarkan kasus di lokasi penelitian kemudian
dianalisis dan digambarkan datanya secara menyeluruh.
Miles and Huberman dalam Sugiyono 2012:246 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing
verification. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan sejumlah proses dalam menganalisa data dengan mengikuti langkah dari model Miles dan Huberman,
yang meliputi:
1. Periode Pengumpulan
Periode pengumpulan adalah melakukan pengecekan kembali data hasil penelitian yang didapatkan sebelumnya dari observasi, wawancara dan
dokumentasi. Data yang dikumpulkan terdiri dari hasil observasi, komponen pembelajaran, rencana pembelajaran, hasil wawancara, dokumentasi foto
kegiatan, dan cacatan lapangan. Data tersebut diperiksa ulang dan ditelaah
2. Reduksi Data
Berdasarkan data yang telah mengalami proses pemeriksaan dan penelaah data, peneliti kemudian mereduksi data tersebut dengan cara
81
merangkumnya. Seluruh data dari keseluruhan data yang telah diperoleh dirangkum, diambil data pokok yang penting, dan dibuat kategorisasi. Data
yang direduksi memberi gambaran yang lebih jelas tentang hasil penelitian.
3. Penyajian Data
Setelah data mengalami proses reduksi, langkah selanjutnya adalah melakukan display data. Data yang diperoleh disajikan dengan lengkap, jelas
dan singkat untuk memudahkan peneliti dalam memahami gambaran keseluruhan data, sehingga kesimpulan yang ditarik dapat tepat. Sugiyono
2012: 341 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya.
4. Penarikan Kesimpulan
Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan yang dimana kesimpulan awal
sebelumnya masih bersifat sementara, dan ada kemugkinan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak
awal, tetapi mungkin juga tidak, yang diharapkan dalam penarikan kesimpulan adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
82
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam penelitian ini digunakan dua teknik keabsahan data, yaitu pengamatan terus menerus dan triangulasi. Triangulasi merupakan teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan terhadap kebenaran data. Dengan
demikian, data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarnya.
Triangulasi data dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan metode. Triangulasi sumber dilakukan untuk pengecekan data
dengan mewawancarai dua sumber yang berbeda dengan pertanyaan yang sama. Sementara triangulasi metode dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1
membandingkan hasil pengamatan dengan hasil wawancara, 2 membandingkan hasil pengamatan yang pertama dengan pengamatan berikutnya, dan 3
membandingkan hasil wawancara pertama dengan wawancara berikutnya. Hasil triangulasi digunakan untuk mengetahui kebenaran data dengan cara
membandingkan data jika terjadi perbedaan hasil. Pada penelitian ini perbedaan data terjadi anatara hasil wawancara pendidik dan hasil pengamatan di kelas
kemudian ditarik kebenaran data dengan cara triangulasi. Hasil hal tersebut dapat dilukiskan seperti pada gambar 1 dan 2 berikut ini:
83
Gambar 4. Triangulasi “Sumber” Pengumpulan Data diadaptasi dari Sugiyono, 2012:84
Gambar 5. Triang
ulasi “metode” pengumpulan data
diadaptasi dari Sugiyono, 2012:84 Untuk mengkaji keterpercayaan Kredibilitas hasil temuan pada
penelitian ini, terdapat tiga macam teknik yaitu memperpanjang waktu penelitian, observasi lebih tekun, dan menguji secara triangulasi. Dalam penelitian ini
dilakukan perpanjangan masa pengamatan yiatu pada 3 angkatan dalam kurun waktu 3 bulan.
Data yang diperoleh lewat
wawancara mendalam
Penyelenggara Program English
Camp
Pendidik Program English
Camp
Observasi Partisipasif di kelas
Wawancara mendalam dengan
pendidik penyelenggara
Dokumentasi, Silabus, RPP,
Penilaian Pembelajaran
Program English Camp yang
dilaksanakan oleh Rumah TahfizdQu
84
H. Tahap Penelitian