62
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah penilaian hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa
dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh sebagai akibat usaha kegiatan belajar dan dinilai dalam periode tertentu. Di antara
ketiga ranah tersebut, ranah kognitif dan afektif yang paling banyak dinilai oleh pendidik karena berkaitan dengan kemampuan para peserta didik
dalam menguasai isi bahan pengajaran dan tujuan pembelajaran.
3. Kajian Tentang Lembaga Pendidikan
a. Pengertian Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah badan atau instansi baik negeri maupun swasta yang melaksanakan kegiatan pendidik dengan adanya
beberapa komponen yang saling terkait dan bekerjasama mencapai tujuan, hal tersebut dikemukakan Arikunto, Suharsimi Yuliana Lia 2008:15.
Kemudian menurut Titahardja, 2015 Umar menjelaskan bahwa lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan
terkhusus pada lingkungan utamanya yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangkan menurut Ahmadi, Abu 2015 lembaga pendidikan
merupakan suatu badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas diselenggarakannya pendidikan yang dijalankan oleh para pendidik dan
peserta didik. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
suatu lembaga pendidikan merupakan suatu instansi atau badan negeri atau
63
swasta yang melaksanakan kegiatan proses pembelajaran dengan adanya beberapa komponen yang bertanggung jawab atas diselenggarakan suatu
kegiatan. b.
Macam- Macam Lembaga Pendidikan
Arikunto, Suharsimi Yuliana Lia 2008:17 mengemukan pendapatnya bahwa macam-macam lembaga pendidikan menurut
penyelenggaranya lembaga-lembaga pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1 Lembaga Pendidikan Negeri yang terdiri dari beberapa departemen
yaitu departemen pendidikan dan kebudayaan contohnya SD, SMP, SMA, SGO, SMKK, SMIK dan berbagai Perguruan Tinggi.
Kemudian departemen-departemen lain, yaitu departemen agama, departemen hankam, departemen kesehatan, departemen dalam
negeri, departemen
pertanian, departemen
perhubungan, departemen perindustrian, dan departemen sosial.
2 Lembaga pendidikan swasta yaitu lembaga pendidikan yang
diselenggarakan oleh badan atau yayasan swasta, yang diberikan kebebasan memasukkan ide-ide atau prinsip-prinsip yang ingin
ditanamkan kepada anak didik hal-hal pokok kurikulum yang berkaitan dengan pembentukan warga negara. Kemudian lembaga
pendidikan swasta ditinjau dari sifatnya antara lain:
64
a lembaga pendidikan formal yang bersifat permanen, dalam jangka lama, waktu belajar cukup banyak, mempunyai efek
jenjang dalam lapangan pekerjaan; b lembaga pendidikan non formal lembaga yang bersifat relative
tidak permanen artinya diselenggarakan apabila diperlukan, jangka waktu belajar kurang terikat, tidak mempunyai efek
jenjang dalam lapangan pekerjaan. Kemudian menurut Kurniadi, Didin Machali 2013: 242
lembaga pendidikan dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
1 Lembaga pendidikan Formal
Lembaga yang
dicirikan oleh
struktur organisasi.
Keberadaan struktur organisasi menjadi pembeda utama antara organisasi formal dan informal. Struktur lembaga pendidikan
formal dimaksudkan untuk menyediakan penugasan kewajiban penugasan dan tanggung jawab kepada personel dan membangun
hubungan tertentu diantara orang-orang pada berbagai kedudukan. Lembaga pendidikan semisal SDMI, SMPMTS, SMUMA
merupakan contoh organisasi formal. 2
Lembaga Pendidikan Informal Karakteristik lembaga pendidikan adalah adanya norma
perilaku, tekanan untuk menyesuaikan diri, dan adanya kepemimpinan informal. Norma perilaku adalah standar perilaku
yang diharapkan menjadi perilaku bersama yang ditetapkan oleh
65
kelompok dalam sebuah kesepakatan sosial sehingga sanksinya pun berupa sanksi sosial. Norma perilaku dalam lembaga informal tidak
tertulis sebagaimana lembaga formal, tetapi menjadi kesepakatan bersama di antara orang-orang atau anggota kelompok.
Tekanan untuk menyesuaikan diri akan muncul apabila seseorang akan bergabung dengan suatu kelompok informal.
Tergabungnya bukan semata-mata fisik, melainkan melibatkan sosio-emosionalnya sehingga menjadi satu kesatuan dan saling
memiliki di antara anggota. Kepemimpinan informal dalam lembaga menjadi salah satu komponen yang sangat kuat
mempengaruhi orang-orang
di dalam
lembaga, bahkan
dimungkinkan melebihi kepemimpinan dalam lembaga formal. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
macam-macam lembaga pendidikan menurut penyelenggarannya dapat dibagi menjadi lembaga pendidikan negeri dan lembaga pendidikan
swasta, kemudian menurut sifatnya lembaga pendidikan dapat dibagi menjadi dua macam yaitu lembaga pendidikan formal dan informal.
Pada penelitian ini sasaran atau tempat yang menjadikan tempat penelitian yaitu Rumah TahfizdQu yang merupakan lembaga pendidikan
swasta yang bersifat lembaga pendidikan non formal. Perbedaan Rumah TahfizdQu dengan lembaga pendidikan yang lainnya yaitu adanya
perpaduan pembelajaran pengetahuan umum dan pengetahuan agama didalamnya.
66
c. Ciri-Ciri Peserta Didik di Program Pembelajaran English Camp