Manfaat program Instrumen Pengumpulan Data

78

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain Sugiyono, 2008: 204. Teknik analisis data yang digunakan dalam laporan ini mengacu pada teknik analisis data kualitatif dengan mengumpulkan data dilapangan yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data Miles dan Hurburmen, 1992: 16. Adapun tahapan analisis data kualitatif sebagai berikut : 1. Proses Reduksi Data Pada proses reduksi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data yang dianggap relevan dan penting dengan pokok bahasan dalam program manajemen di lembaga, sementara data yang tidak relevan dengan pembahasan penelitian dibuang untuk mengetahui kecukupan data, maka proses reduksi data dalam penelitian ini dilakukan secara terus menerus dan berulang-ulang. 2. Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil reduksi kemudian disajikan dalam bentuk tulisan atau kata-kata verbal secara

4. Profil lembaga KB

BIAS Palagan Yogyakarta. Struktur lembaga, sarana dan prasarana, tupoksi, pembagian kinerja. Observasi Pengelola lembaga 79 sistematis sesuai dengan komponen penelitian. Ketika terdapat adanya data yang belum lengkap, maka peneliti mengecek kembali pada tahap reduksi atau melakukan pengumpulan data kembali. 3. Verifikasi Data Penarikan kesimpulan atau verifikasi data, artinya data yang diperoleh dari hasil reduksi dan hasil penyajian data dilakukan penarikan kesimpulan sesuai dengan komponen penelitian.

G. Teknik Keabsahan Data

Teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui triangulasi. Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Pengertian dari triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian sehingga ditemukan akurasi yang tepat Moloeng, 2004: 330. Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda Nasution, 2003: 115 yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif Triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam kaitan ini