71
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, faktor pendukung dan penghambat manajemen kelompok bermain KB serta manfaat kelompok
bermain KB.
B. Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai bulan Juni 2013. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Bina Anak Sholeh BIAS Palagan
Yogyakarta yang beralamatkan di Dukuh Mudal Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Pada penelitian ini menggunakan prosedur dengan memasuki
lapangan penelitian diawali dengan melakukan pendekatan kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan. Peneliti memilih program KB BIAS
Palagan Yogyakarta yang memiliki kelebihan denagan konsep full day school dan aktivitas pembelajaran bersumber pada Al-Quran dan As-sunnah. Penelitian ini
dilakukan melalui proses perolehan informasi tentang manajemen kelompok bermain KB dengan pengelola lembaga kelompok bermain KB, pendidik
program kelompok bermain KB dan orang tua peserta didik.
C. Subjek Penelitian
Untuk memperoleh gambaran dan informasi yang jelas tentang manajemen program kelompok bermain KB yang dikelola BIAS peneliti menentukan
subyek penelitian secara purposif purposive sampling yaitu pemilihan subjek secara sengaja oleh peneliti berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu.
Dalam penelitian ini penentuan subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat subjek penelitian yang telah diketahui sebelumnya. Adapun kriterianya yang ditentukan
72
peneliti sebagai subyek yang dipilih tersebut adalah mereka yang lebih mengetahui dan dapat memberikan informasi tentang penelitian ini.
Berdasarkan kriteria tersebut subyek penelitian yang dipilih penelitian adalahpengelola lembaga kelompok bermain KB, pendidik kelompok bermain
KB dan orang tua peserta didik.
D. Metode Dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data tentang manajemen kelompok bermain KB yang dikelola, sebagaimana yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
sebagai berikut : 1.
Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis melalui pengamatan dan mencatat secara langsung gejala-gejala yang
diteliti. Metode observasi merupakan metode pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang
diselidiki Supardi, 2006: 88. Observasi dilakukan menurut prosedur dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti dan hasil observasi
memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara ilmiah. Secara umum observasi dapat dilakukan dengan cara yaitu:
Observasi yang dilakukan dengan melibatkan diri disebut observasi partisipan. Observasi partisipan adalah apabila observasi orang yang melakukan
observasi turut ambil bagian dalam kegiatan observasi atau berpartisipasi. yang kedua adalah observasi non partisipan. Observasi non partisipan
merupakan suatu proses pengamatan observer tanpa ikut dalam kehidupan orang