Perkembangan Sosial Emosional Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini

42 Anak telah dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangan untuk menyiapkan diri memasuki masa dewasa. Perlu memiliki suatu keterampilan tertentu. Bila anak mampu menguasai suatu keterampilan tertentu dapat menimbulkan rasa berhasil, sebaliknya bila tidak menguasai, menimbulkan rasa rendah diri.

5. Pendidikan Agama dan Nilai Moral

Pendidikan nilai-nilai moral dan keagamaan pada program Pendidikan Anak Usia Dini PAUD merupakan pondasi yang kokoh dan sangat penting keberadaannya, dan jika hal itu telah tertanam serta terpatri dengan baik dalam setiap insan sejak dini, hal tersebut merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani pendidikan selanjutnya. Bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan keagamaan. Nilai-nilai luhur ini pun dikehendaki menjadi motivasi spiritual bagi bangsa ini dalam rangka melaksanakan luhur dalam pancasila Hidayat, 2007: 79. Oleh karena itu, Hal ini memberikan pemahaman bahwa pengembangan moral dan nilai-nilai agama sejak dini merupakan upaya pengokohan mental dan spiritual anak.

6. Aspek Perkembangan Seni

Pendidikan seni berperan penting untuk merangsang perkembangan belahan otak bagian kanan anak. Pelajaran seni terbukti dapat meningkatkan kepandaian berekspresi anak, pemahaman sisi-sisi kemanusiaan, kepekaan dan konsentrasi yang tinggi, serta kreativitas yang gemilang. Dengan begitu, diharapkan anak yang diberikan kebebasan untuk mengembangkan bakat seninya seperti melukis, menulis puisi, bernyanyi atau bermain alat musik, akan mudah menapaki tangga 43 menuju puncak prestasi. Orang tua tentu bangga dengan pencapaian buah hatinya tersebut. Pengembangan seni pada anak juga dapat dijadikan sarana mengeluarkan emosi secara sehat tanpa menyakiti atau mengganggu orang lain. Dia bisa bernyanyi dengan teriak-teriak, mencoret-coret buku gambar, atau menari sesuka hati saat marah. Emosinya jadi diluapkan dengan berkesenian. Fungsi seni juga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Saat anak tampil di atas panggung atau di depan teman-temannya untuk mempertunjukkan bakatnya, dia merasa kelebihannya itu bisa membuat dirinya bangga. Menari dan musik juga dapat mengasah gerakan motorik kasarnya karena selalu bergerak. 6. Karakteristik Anak Usia Dini Pendidikan Anak Usia Dini PAUD tidak bisa dipisahkan dari pemahan terkait dengan karakteristik anak. Anak usia dini memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa karena tumbuh dan berkembang dengan banyak cara, unik dan berbeda. Kartini kartono 1990: 104 menjelaskan bahwa anak usia dini memiliki karakteristik : 1 bersifat egoisentris naif, 2 mempunyai relasi sosial dengan benda-benda dan manusia yang sifatnya sederhana dan primitif, 3 ada kesatuan jasmani dan rohani yang hampir-hampir tidak terpisahkan sebagai satu totalitas, 4 sikap hidup yang figsionomis, yaitu anak secara langsung memberikan sifat lahiriah maupun materiill terhadap setiap penghayatannya. Pendapat lain tentang karakteristik anak usia dini dikemukakan oleh Sofia Hartati 2005: 8-9 sebagai berikut: 1 memiliki rasa ingin tahu yang besar, 2