16 keberhasilan pembelajaran. Menurut Syaiful Sagala 2009: 169 belajar
aktif adalah giat bekerja, berusaha, dan melakukan sesuatu perbuatan untuk menemukan pengetahuan melalui berbuat, banyak indera yang
terlibat, belajar kelompok dan diskusi, komunikasi dilakukan, presentasi dan laporan, makna terkomunikasikan, adanya tanggapan, dan refleksi
umpan balik dari guru. Keaktifan belajar siswa merupakan keterlibatan intelektual emosional
siswa dalam proses pembelajaran melalui asimilasi, dan akomodasi kognitif untuk mengembangkan pengetahuan, tindakan serta pengalaman
langsung dalam rangka membentuk ketrampilan motorik, kognitif, dan sosial, penghayatan serta internalisasi nilai- nilai dalam pembentukan
sikap Oemar Hamalik, 2011: 137. Sejalan dengan pendapat diatas, Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain 2006: 45 memberikan
pengertian bahwa keaktifan belajar siswa merupakan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang menyangkut kegiatan fisik dan mental untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar siswa
merupakan kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran menyangkut kegiatan fisik dan mental untuk mengembangkan kemampuan
siswa dalam mencapai suatu tujuan.
17
2. Indikator Keaktifan Siswa
Menurut Nana Sudjana 2006: 61, keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dapat dilihat pada:
a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
b. Terlibat dalam pemecahan masalah atau mengemukakan pendapat.
c. Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapinya. d.
Berusaha mempelajari materi pelajaran, mencari dan mencatat berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah.
e. Melakukan proses pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru.
f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh.
g. Melatih diri dalam memecahkan soal dan menjawab pertanyaan baik
dari guru maupun siswa lain. h.
Menggunakan atau menerapkan apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas yang dapat dilihat dari kemauan, semangat, dan
antusias siswa dalam proses pembelajaran. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2004: 207 menjelaskan bahwa
indikator siswa dikatakan aktif dapat dilihat dari: a.
keinginan, keberanian
menampilkan minat,
kebutuhan, permasalahannya,
b. keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan persiapan, proses, dan kelanjutan belajar, c.
penampilan berbagai usaha kekreatifan belajar dalam menjalani dan menyelesaikan
kegiatan belajar
mengajar sampai
mencapai keberhasilannya,
d. kemandirian belajar.
Keaktifan siswa dalam pembelajaran terlihat dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik diantaranya dalam bentuk
kegiatan membaca,
mendengarkan, menulis,
memeragakan, dan
mengukur. Sedangkan kegiatan psikis seperti mengingat kembali isi
18 pelajaran pertemuan sebelumnya, menggunakan khasanah pengetahuan
yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, menyimpulkan hasil eksperimen, dan membandingkan satu konsep dengan konsep yang
lain Dimyati dan Mudjiono, 2003: 114- 115. Keaktifan belajar siswa menurut Syaiful Bahri Djamarah 2000: 84-
85 dapat dilihat dalam: a.
siswa mampu menerapkan konsep, prinsip, dan generalisai, b.
belajar dalam kelompok untuk memecahkan masalah, c.
berpartisipasi dalam melaksanakan tugas belajarnya melalui berbagai cara,
d. berani mengajukkan pendapat,
e. antar siswa terjalin hubungan sosial dalam melaksanakan kegiatan
belajar, f.
aktivitas belajar analisis, sintesis, penilaian, dan kesimpulan g.
siswa bisa mengomentari dan memberikan tanggapan terhadap pendapat siswa lain,
h. siswa berkesempatan menggunakan berbagai sumber belajar yang
tersedia, i.
siswa berupaya menilai hasil belajar yang dicapainya, dan j.
siswa berusaha bertanya kepada guru atau meminta pendapat guru dalam upaya kegiatan belajarnya.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Nana Sudjana 2006 ketika mengamati keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV