Desain Penelitian METODE PENELITIAN
37 c
Memotivasi dan membangkitkan semangat belajar siswa. d
Melakukan apersepsi. e
Mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan dipelajari. f
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. g
Siswa mendengarkan penjelasan kegiatan yang akan dilakukan dan penjelasan tentang penerapan metode the learning cell. Hal
ini dilakukan untuk membantu siswa agar tidak mengalami kesulitan saat pembelajaran berlangsung.
2 Kegiatan Inti
a Siswa membaca lembar materi.
b Siswa mendengarkan penyampaikan garis besar materi yang
akan dipelajari yang disampaiakan guru. c
Siswa membuat pertanyaan yang berhubungan dengan masalah pokok yang muncul dari materi yang dipelajari siswa. Guru
berkeliling kelas untuk membimbing siswa membuat pertanyaan yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
d Siswa mencari dan mengumpulkan informasi mengenai jawaban
atas pertanyaan yang telah dibuat dengan membaca lembar materi yang diberikan guru, mencari dalam buku paket IPS atau
sumber belajar yang lainnya. e
Siswa membentuk kelompok berpasangan dengan mencari teman yang disenangi, kelompok berpasangan secara acak
maupun kelompok berpasangan dengan teman semeja. Siswa A
38 memulai dengan membacakan pertanyaan pertama dan dijawab
oleh siswa B. Setelah mendapatkan jawaban dan mungkin telah dilakukan koreksi atau diberi tambahan informasi, giliran siswa
B mengajukkan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa A, dan begitu seterusnya. Selama proses berlangsung, guru
bergerak dari satu pasangan ke pasangan lain sambil memberi masukkan atau penjelasan dengan bertanya atau menjawab
pertanyaan. f
Siswa membacakan hasil tanya jawab dengan kelompok pasangannya di depan kelas, siswa lain dan guru mengevaluasi
hasil tanya jawab yang dilakukan oleh kelompok pasangan tersebut.
g Siswa melakukan penekanan pada hal- hal yang belum
dimengerti dengan bantuan guru, kemudian siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang telah
dilakukan. h
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru. 3
Kegiatan Akhir a
Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
b Guru memberikan umpan balik dan pesan moral dari materi
yang sudah dipelajari oleh siswa.
39 c
Guru melakukan tindak lanjut membahas materi yang belum dipahami dan mengingatkan siswa untuk membaca materi
pelajaran pada pokok bahasan berikutnya. d
Guru menutup pembelajaran dengan salam. c.
Pengamatan Observe Tahap pengamatan atau observasi dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung di kelas dengan menggunakan lembar observasi guru dan lembar observasi keaktifan belajar siswa yang
telah dibuat sebelumnya. Pengamatan atau observasi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara cermat proses pembelajaran dan
mengetahui apakah penerapan metode the learning cell dapat meningkatkan keaktifan belajar IPS.
Selain itu juga mendokumentasikan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dalam bentuk foto- foto yang dapat digunakan untuk
bahan refleksi, dan diakhir pembelajaran dilakukan evaluasi berupa tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil
observasi digunakan
sebagai bahan
refleksi dan
evaluasi pembelajaran, agar mutu pembelajaran semakin baik dan dapat
mencapai tujuan pembelajaran. d.
Refleksi Reflect Pada tahap refleksi observer dan guru yang berperan sebagai
pelaksana tindakan mengevaluasi proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Observer mencari kekurangan- kekurangan yang terjadi
40 selama proses pembelajaran dan mencari apa yang harus diperbaiki
untuk memaksimalkan tindakan selanjutnya. Berdasarkan hasil refleksi, peneiliti dapat melakukan perbaikan pada rancangan yang
telah dibuat sebelumnya jika terdapat kekurangan sehingga dapat memberikan dampak perbaikan dan peningkatan pada tahapan
berikutnya. Jika hasil dari siklus I belum mencapai ketuntasan minimal, maka perlu diadakan modifikasi dan menyusun rancangan
yang baru dengan mengacu pada hasil refleksi siklus I. Data yang diperoleh dan dianalisis pada siklus I sebagai bahan
pertimbangan untuk membuat perencanaan pada siklus II dan seterusnya. Siklus dihentikan jika pembelajaran yang dilakukan sudah
sesuai dengan rancangan dan mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa sesuai dengan standar keberhasilan yang telah ditentukan.
3. Siklus II
Kegiatan yang dilakukan pada siklus II dimaksudkan untuk memperbaiki kekurangan- kekurangan yang ada pada siklus sebelumnya
dan dilaksanakan jika tujuan penelitian belum tercapai pada siklus sebelumnya. Langkah- langkah yang dilakukan setiap siklus sama seperti
siklus sebelumnya, terdiri dari perencanaan, pelaksanakan tindakan, pengamatan dan refleksi. Refleksi yang dilakukan pada siklus II
digunakan sebagai pembeda apakah ada peningkatan keaktifan belajar IPS atau tidak, jika belum terjadi peningkatan keaktifan belajar IPS maka
41 siklus dapat dilanjutkan sampai keaktifan belajar IPS mencapai standar
keberhasilan yang telah ditentukan.