53 2. Lembar validasi media
Validasi media oleh ahli media dilakukan aspek kemenarikan modul berupa penggunaan gambar, bentuk dan ukuran huruf, tata letak dan lain-lain. Kisi-kisi
instrumen untuk ahli media dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Kisi-kisi instrumen validasi media
Aspek Indikator
Kisi-kisi No. Butir
Kemenarikan Modul
Format dan Organisasi
- Format 1,10
- Organisasi 3,11,17
Daya Tarik - Daya Tarik
2,4,6,15,16 Konsistensi
- Konsistensi 7,8
- Penggunaan Bahasa 5,18,19
- Bentuk dan Ukuran Huruf
9,12,13,14 Kebermanfaatan
- Penggunaan gambar 24,25
- Kebermanfaatan Modul
20,21,22,23 3. Instrumen untuk peserta didik
Angket kelayakan untuk peserta didik berisikan kesesuain modul dilihat dari aspek fungsi dan tujuan modul, aspek materi dan aspek kemenarikan modul. Kisi-
kisi instrumen untuk peserta didik dapat dilihat pada tabel : Tabel 5. Kisi-kisi instrumen untuk responden peserta didik
Indikator Kisi-kisi
No. Butir
Aspek Fungsi dan Tujuan
- Modul ringkas dan jelas 1
- Mudah digunakan 2
- Mempermudah proses belajar peserta didik
3,4 - Memperjelas penyajian materi
5,6 - Memberikan pengetahuan baru
bagi peserta didik 7
Aspek Materi - Kejelasan Materi
8,9,10 - Kejelasan Evaluasi
11,12 Aspek
Kemenarikan Modul
-
Penggunaan kalimat dan bahasa 13,14,21
- Bentuk dan Ukuran Huruf 16,17
- Sampul Menarik 18,19
- Penggunaan Gambar 20
- Komponen warna 15
54
E. Validasi Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono, 2007: 348. Pada penelitian ini yang digunakan adalah validitas kontruk contruct validity, di mana instrumen ini
merupakan instrumen non tes yaitu meliputi angket untuk ahli media, angket untuk ahli materi dan angket untuk peserta didik. Uji validitas konstruk dilakukan untuk
instrumen angket untuk ahli media, ahli materi dan angket untuk peserta didik dengan konsultasi ahli judgement expert yang sesuai dengan bidangnya.
Validasi instrumen dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang dosen Pendidikan Teknik Boga. Ada beberapa saran yang diberikan oleh validator untuk
instrumen penelitian ini, antara lain : 1 Indikator-indikator variabel harus dicantumkan dalam BAB II.
2 Statement pernyataan harus diperbaiki.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan statistik
deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono, 2012: 29.
Analisis data kelayakan modul yang telah dibuat diperoleh dari angket uji validasi para ahli dan uji lapangan peserta didik, angket yang digunakan pada
55 penelitian ini adalah skala likert yang berperingkat 1-4 digunakan untuk memperoleh
pendapat peserta didik dengan kriteria “sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju”. Skor 4 merupakan skor tertinggi dan skor 1 merupakan skor terendah.
Hasil angket dianalisis dengan tabel 6. Tabel 6. Kategori Skala Likert
Teknik penyajian yang digunakan antara lain: nilai rerata , simpangan baku SBx, jumlah rerata skor yang didapat X, skor tertinggi dan skor terendah. Skor
yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai pada skala 4 Djemari Mardapi, 2008: 123 yang diperlihatkan tabel 7.
Tabel 7. Konversi Skor ke Nilai pada Skala 4
Rerata ideal dan simpangan baku SBx diperoleh dengan rumus: = ½ skor tertinggi + skor terendah
SBx =16 skor tertinggi – skor terendah
Dalam penelitian ini untuk mendapatkan skor penilaian atau tingkat kelayakan baik setiap aspek maupun keseluruhan terhadap modul pembelajaran menggunakan
rumus pada tabel 6. Dengan demikian skor tiap butir tanggapan yang diperoleh dapat dikonversikan menjadi nilai untuk mengetahui kategori setiap butir tanggapan
atau rata-rata secara keseluruhan terhadap modul pembelajaran hasil
Kategori Skor nilai
Sangat setuju 4
Setuju 3
Kurang Setuju 2
Tidak setuju 1
Interval Skor Kategori
X ≥ + 1.SBx Sangat layak
+ 1.SBx X ≥ Layak
x ≥ - 1.SBx Kurang layak
X - 1.SBx Tidak layak
56 pengembangan. Berpedoman pada tabel 6 diatasnya, akan lebih mudah untuk
memberikan suatu kriteria nilai bahwa modul pembelajaran sudah layak atau belum digunakan dalam kegiatan pembelajaran.