Fungsi Modul Tujuan Pembuatan Modul

25 3 Modul menurut bentuknya Menurut bentuknya, modul dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : a Modul Sederhana : Bahan ajar yang tertulis hanya 3-5 halaman, dibuat untuk kepentingan pembelajaran selama 1-2 jam pelajaran. b Modul Kompleks : Bahan ajar yang terdiri atas 40-60 halaman, disusun untuk kepentingan pembelajaran 20-30 jam pelajaran. Modul ini dilengkapi bahan audio, video film, kegiatan percobaan, dan praktikum.

f. Syarat Modul yang Baik

Dalam pembuatan modul pembelajaran yang mampu memperankan fungsi dan perannya dalam pembelajaran yang efektif dan baik, modul perlu dirancang dan dikembangkan dengan mengikuti akidah dan elemen yang telah ditetapkan. Beberapa ahli memberikan pendapatnya tentang elemen-elemen dalam menyusun modul tersebut, diantaranya : 1 Konsistensi Konsistensi dapat diartikan tetap atau tidak berubah-ubah, dalam menyusun modul diperlukan konsistensi dalam menyusunnya. Contoh : a menyusun format dari halaman ke halaman menggunakan ukuran huruf yang tidak berubah-ubah sehingga memudahkan pembaca. b Penggunaan jarak spasi konsisten, jarak antar judul dengan baris utama, jarak judul dengan teks utama. c Gunakan tata letak pengetikan yang konsisten, baik pola pengetikan maupun margin batas-batas pengetikan. 26 2 Format Dan Tata Letak Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan format dan tata letak dalam penyusunan modul, yaitu : a Ukuran halaman dan format. Pemilihan ukuran kertas yang tepat disesuaikan dengan materi dan target pembaca. Format kertas dapat dipilih portrait, landscape, atau gabungan keduanya. b Kolom dan Margin. Kolom tunggal lebih mudah ditangani. margin yang perlu diperhatikan adalah batas atas-bawah dan kiri-kanan, dan header atau footer. c Penempatan tabel, gambar, dan diagram. Penempatan tabel, gambar, dan diagram harus diatur serta konsisten dengan penomoran tabel, gambar, dan diagram. 3 Organisasi a Tampilkan petabagan yang menggambarkan cakupan materi yang akan dibahas dalam modul. b Organisasikan isi materi pembelajaran dengan urutan atau susunan yang sistematis, untuk memudahkan peserta didik memahami materi. c Susunlah naskah, gambar dan ilustrasi sedemikian rupa sehingga informasi mudah mengerti oleh peserta didik. d Organisasikan antar bab, antar unit dan antar paragraf dengan susunan dan alur yang memudahkan peserta didik memahaminya.