51 DW seorang wanita berusia 50 tahun berparas cantik. Secara fisik DW
memilki postur tubuh yang tinggi, tinggi badan 170 cm dan berat badan 60 kg. DW memiliki kulit putih, berwajah oval dan berambut coklat bergelombang.
Berdasarkan hasil observasi, DW berpenampilan menarik dan supel. DW tampak siap ketika diwawancarai, setiap pertanyaan dijawab dengan lugas dengan
sesekali menepuk atau mencubit kecil kepada peneliti sebagai mimik. Dari proses jalannya wawancara subjek tampak senang dan merasa nyaman.
e. Subjek 5 “ST”
Nama : ST Nama Disamarkan
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 39 tahun
Agama :
Islam Pendidikan
: SD Pekerjaan
: Karyawan Toko Alamat
: Kota
Yogyakarta Lama menjadi PSK
: 2 tahun Subjek 5 “ST” wanita kelahiran Yogyakarta 13 September 1972, bekerja
sebagai karyawan sebuah toko kelontong di Yogyakarata. ST tinggal di Kota Yogyakarta bersama suami dan 2 orang putranya.
Bagi ST menjadi PSK adalah pengalaman buruk dalam kehidupan ST, tidak pernah terbayang dalam benak ST untuk menjadi PSK. ST dijual oleh agen
PJTKI yang akan memberangkatkanya ke Malaysia ke sebuah lokalisasi di Batam. Selama 2 tahun bekerja menjadi PSK, ST sudah 4 kali mencoba melarikan diri
dari lokalisasi tetapi selalu tertangkap. Setelah kontrak habis ST dilepas oleh mucikarinya, dengan syarat tidak boleh melapor kepada polisi, apabila melapor
52 ST diancam akan dibunuh. ST tetap semangat menjalani kehidupannya yang
sekarang tanpa menoleh kebelakang lagi. Secara fisik ST memiliki tinggi badan 150 cm dan berat badan 50 kg. ST memiliki kulit kuning, kelihatan bisa merawat
tubuh karena terlihat bersih. Matanya bulat dengan alisnya yang sedikit tebal dengan rambut hitam lurus.
Berdasarkan hasil observasi, ST seorang ibu rumah tangga yang sederhana dan sangat ramah. ST orang yang terbuka dan mudah diajak ngobrol. Dalam
berbicara cenderung mengulang kata-kata, intonasi naik turun. ST sangat terbuka dan mau menceritakan pengalamannya dengan jelas. ST tampak tidak keberatan
dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti.
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian lapangan yang telah dilakukan, berikut adalah hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dan observasi:
1. Faktor Penyebab Berhenti Menjadi Seorang PSK
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, faktor penyebab wanita PSK berhenti menjadi PSK dikarenakan dua faktor, yaitu:
a. Faktor Internal
Menjadi seorang PSK bukanlah hal yang diinginkan oleh para informan. Kenyataan yang dihadapi para informan ketika menjadi PSK
menyisakan berbagai macam stigma negatif dari masyarakat maupun trauma mental pada diri informan. Adanya dorongan untuk menyudahi segala
macam stigma negatif dan trauma mental yang berkepanjangan tersebut, para informan memilih untuk berhenti menjadi seorang PSK. Pilihan untuk