Penentuan Obyek dan Subyek Penelitian

38 2. Wawancara Mendalam Indepht Interview Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moeleong, 2000: 135. Dalam wawancara ini peneliti menggali sebanyak mungkin data yang terkait dengan masalah subjek. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara bebas terpimpin yang memuat permasalahan pokok dalam penelitian. Menurut Hadi 1994: 70 pedoman wawancara yang bebas terpimpin telah dipersiapkan sebelumnya tetapi tidak mengikat jalannya wawancara. Dalam rangka membantu penelitian maka disusun pedoman wawancara yang bertujuan agar wawancara dapat dikendalikan dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan sehingga memungkinkan variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secara berulang-ulang terhadap 5 wanita mantan PSK. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang kehidupan wanita mantan PSK di Yogyakarta.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Arikunto 2005: 149, merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Sedangkan menurut Arikunto dalam edisi sebelumnya adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap dan sistematis, sehingga mudah diolah. 39 Instrumen dalam penelitian ini sesuai dengan fokus penelitian yaitu peneliti sendiri yang dibantu menggunakan alat-alat pedoman wawancara serta sarana dokumentasi, tempat dan peristiwa. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Riduwan 2007: 32 menuliskan langkah-langkah dalam menyusun instrumen sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul penelitian 2. Menjabarkan variabel tersebut menjadi sub variabeldimensi 3. Mencari indikatoraspek setiap sub variabel 4. Menderetkan diskriptor dari setiap indikator 5. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen 6. Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar Sesuai dengan langkah-langkah tersebut maka dalam penelitian ini penyusunan instrumen sebagai berikut : 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara secara garis besar kemudian dalam pelaksanaannya akan dikembangkan secara mendalam untuk mendapatkan suatu gambaran subjek dan pemaparan gejala yang tampak sebagai suatu fenomena. Proses wawancara didasarkan sepenuhnya pada berkembangnya pertanyaan-pertanyaan secara spontan dalam interaksi alamiah atau sering disebut wawancara konversional informal Poerwandari, 1998. Kisi-kisi pedoman wawancara dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.