Kondisi Psikologis Mantan PSK
94 setelah menjadi mantan wanita PSK dalam hal ini dapat dilihat dari hubungan
subjek dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan sosial yang harus dihadapi oleh mantan PSK adalah hidup bersama dengan keluarga dan kehidupan bersama
masyarakat. Berdasarkan data hasil penelitian, kondisi sosial bersama keluarga setelah menjadi mantan PSK dapat dirangkum dalam tabel berikut:
Tabel 8. Kondisi Sosial setelah menjadi Mantan PSK No Subjek
Kondisi Sosial bersama Keluarga Mantan PSK
1. MR Subjek MR setelah berhenti menjadi PSK tinggal bersama
suaminya. Sikap orangtua subjek tetap baik meskipun subjek MR adalah mantan PSK. Sikap adik subjek awalnya merasa kesal
karena Subjek menjadi PSK. Namun, pada akhirnya adik Subjek bersikap baik terhadap subjek karena sudah memahami alasan
subjek menjadi PSK.
2. YN Subjek YN setelah berhenti menjadi PSK tinggal bersama
suaminya. Sikap orangtua subjek YN dan adik kedua subjek YN tetap baik meskipun subjek YN adalah mantan PSK. Namun, adik
ketiga subjek YN belum mau menerima ataupun masih bersikap kesal karena kakanya adalah seorang mantan PSK.
3. AH Subjek AH setelah berhenti menjadi PSK tinggal bersama
suaminya. Sikap orangtua subjek AH dan saudara-saudara AH tetap baik meskipun subjek AH adalah mantan PSK. Namun,
mertua AH belum mau menerima ataupun masih bersikap kesal karena menantunya adalah seorang mantan PSK
4. DW Subjek DW setelah berhenti menjadi PSK tinggal bersama
suaminya. Sikap ibu subjek DW dan saudara-saudara DW tetap baik meskipun subjek DW adalah mantan PSK. Namun, ayah DW
belum mau menerima ataupun masih bersikap kesal karena anaknya adalah seorang mantan PSK
5. ST Subjek ST setelah berhenti menjadi PSK tinggal bersama
suaminya. Sikap orang tua ST maupun keluarga ST baik dan sayang terhadap ST karena mereka tidak tahu bahwa ST adalah
mantan PSK.
Selain itu, berdasarkan data hasil penelitian, kondisi sosial bersama
masyarakat setelah menjadi mantan PSK dapat dirangkum dalam tabel berikut :
95
Tabel 9. Kondisi Sosial setelah menjadi Mantan PSK No Subjek Kondisi Sosial bersama Masyarakat setelah menjadi Mantan
PSK
1. MR Setelah berhenti menjadi PSK, Subjek MR tetap berusaha berkumpul bersama masyarakat dalam acara hajatan. Subjek juga
mau membantu tetangga yang membutuhkan bantuannya. 2. YN Setelah berhenti menjadi PSK, Subjek YN tetap berusaha
berkumpul bersama masyarakat. Subjek mengikuti kegiatan arisan yang ada di lingkungan rumahnya.
3. AH Setelah berhenti menjadi PSK, Subjek AH tetap berusaha berkumpul bersama masyarakat. Subjek mengikuti kegiatan
pengajian yang ada di lingkungan rumahnya.
4. DW Setelah berhenti menjadi PSK, Subjek DW tetap berusaha berkumpul bersama masyarakat. Subjek mengikuti kegiatan arisan
dan pengajian yang ada di lingkungan rumahnya.
5. ST Setelah berhenti menjadi PSK, Subjek ST tetap berusaha berkumpul bersama masyarakat. Subjek mengikuti kegiatan
pengajian yang ada di lingkungan rumahnya.
Berdasarkan tabel tersebut, kelima subjek seputar aspek psikologis yang dialami subjek setelah keputusannya berhenti menjadi PSK, dapat dipahami
bahwa para subjek mengalami masa-masa yang kurang lebih sama antara subjek yang satu dengan subjek lainnya. Masa-masa tersebut diantaranya merasa bingung
mau berbuat apa atau kerja apa setelah berhenti menjadi PSK. Selain itu hal yang mencakup aspek psikologis subjek dalam upaya penyesuaian dirinya setelah tidak
lagi bekerja sebagai PSK adalah dengan melupakan masa lalunya yang buruk dengan bekerja dan juga ingin menikah, serta mengurus keluarganya yang dulu
sempat ditelantarkan. Berdasarkan penjelasan subjek tentang pilihannya berhenti bekerja sebagai
seorang PSK, dapat dirangkum kondisi sosial subjek setelah menjadi PSK, yaitu: sikap keluarga ada yang baik dan ada yang tidak baik. terdapat beberapa subjek
yang mendapatkan sikap baik dari ibunya. Namun, ada beberapa subjek yang
96 mendapatkan sikap tidak baik dari ayahnya dan mertuanya. Dalam kegiatan
bersama masyarakat, para subjek ikut serta dalam acara hajatan, arisan dan pengajian, serta membantu tetangga yang membutuhkan.