50 Yogyakarta. Secara fisik AH memiliki kulit sawo matang, kurus, dan berjilbab.
Tinggi badan AH 158 cm dan berat badan 45 kg, AH memiliki tubuh yang kurus untuk ukuran wanita.
Berdasarkan hasil observasi, dalam bekerja AH sangat rajin dan sabar. AH adalah orang yang introvert penyendiri serta kurang peduli terhadap lingkungan,
cenderung pendiam dan pasif ketika diberikan pertanyaan-pertanyaan. AH tampak gugup ketika diwawancarai hal ini ditunjukan dengan perilaku AH yang suka
memain-mainkan tangannya ketika diwawancarai.
d. Subjek 4 “DW”
Nama : DW Nama Disamarkan
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 50 tahun
Agama :
Islam Pendidikan
: SMA Pekerjaan
: Pedagang
Alamat :
Kota Yogyakarta
Lama menjadi PSK : 6 tahun
Subjek 4 “DW” berasal dari Makasar, lahir di Makasar 2 Agustus 1961. DW datang ke Yogyakarta untuk meneruskan sekolah ke perguruan tinggi. Sejak
kuliah DW mengenal pergaulan bebas, dari situlah DW mengenal dunia prostitusi. DW telah menjalini hidup sebagai mantan PSK selama 23 tahun. Saat ini
DW tinggal di kota Yogyakarta, membuka sebuah warung toko dan soto. DW telah menikah selama 21 tahun dengan seorang duda beranak 2, dari
pernikahannya tersebut DW memiliki 2 anak. Saat ini DW berdomisili di daerah Sleman.
51 DW seorang wanita berusia 50 tahun berparas cantik. Secara fisik DW
memilki postur tubuh yang tinggi, tinggi badan 170 cm dan berat badan 60 kg. DW memiliki kulit putih, berwajah oval dan berambut coklat bergelombang.
Berdasarkan hasil observasi, DW berpenampilan menarik dan supel. DW tampak siap ketika diwawancarai, setiap pertanyaan dijawab dengan lugas dengan
sesekali menepuk atau mencubit kecil kepada peneliti sebagai mimik. Dari proses jalannya wawancara subjek tampak senang dan merasa nyaman.
e. Subjek 5 “ST”
Nama : ST Nama Disamarkan
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 39 tahun
Agama :
Islam Pendidikan
: SD Pekerjaan
: Karyawan Toko Alamat
: Kota
Yogyakarta Lama menjadi PSK
: 2 tahun Subjek 5 “ST” wanita kelahiran Yogyakarta 13 September 1972, bekerja
sebagai karyawan sebuah toko kelontong di Yogyakarata. ST tinggal di Kota Yogyakarta bersama suami dan 2 orang putranya.
Bagi ST menjadi PSK adalah pengalaman buruk dalam kehidupan ST, tidak pernah terbayang dalam benak ST untuk menjadi PSK. ST dijual oleh agen
PJTKI yang akan memberangkatkanya ke Malaysia ke sebuah lokalisasi di Batam. Selama 2 tahun bekerja menjadi PSK, ST sudah 4 kali mencoba melarikan diri
dari lokalisasi tetapi selalu tertangkap. Setelah kontrak habis ST dilepas oleh mucikarinya, dengan syarat tidak boleh melapor kepada polisi, apabila melapor