Faktor Eksternal Faktor Penyebab Berhenti Menjadi PSK
92
Tabel 6. Kondisi Psikologis Pikiran Mantan PSK No Subjek
Kondisi Psikologis Pikiran Mantan PSK
1. MR Hal yang dipikirkan Subjek MR setelah berhenti menjadi PSK adalah ingin mengurus keluarga dengan baik.
2. YN Hal yang dipikirkan Subjek YN setelah berhenti menjadi PSK adalah ingin menata hidup dan keluarganya, serta mengurus
keluarga dan suaminya. 3. AH Hal yang dipikirkan Subjek AH setelah berhenti menjadi PSK
adalah ingin menata hidup, mengurus anak dan suaminya, serta ingin bekerja yang halal, sehingga memperoleh uang yang halal
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
4. DW Hal yang dipikirkan Subjek DW setelah berhenti menjadi PSK
adalah ingin hidup lebih baik dan ingin melupakan masa lalu.
5. ST Hal yang dipikirkan Subjek ST setelah berhenti menjadi PSK
adalah ingin melupakan masa lalu.
Tabel 7. Kondisi Psikologis Perilaku Mantan PSK No Subjek
Kondisi Psikologis Perilaku Mantan PSK
1. MR Perilaku MR setelah berhenti menjadi PSK adalah sulit untuk
bersikap biasa terhadap masyarakat. Hal yang dilakukan MR agar tidak merasa khawatir dengan sikap masyarakat
terhadapnya adalah dengan menghibur diri sendiri.
2. YN Perilaku YN setelah berhenti menjadi PSK adalah sulit untuk
bersikap biasa terhadap masyarakat. Hal yang dilakukan YN agar tidak merasa takut dan minder dengan sikap masyarakat
terhadapnya adalah dengan menghibur diri sendiri.
3. AH Perilaku AH setelah berhenti menjadi PSK adalah hanya diam
saja. Subjek YN lebih memilih berdiam diri dan mendekatkan diri kepada Tuhanbertaubat untuk menebus kesalahannya,
yaitu telah berbuat dosa karena menjadi PSK.
4. DW Perilaku DW setelah berhenti menjadi PSK adalah Subjek DW
merasa bingung terhadap hal apa yang dilakukan setelah berhenti menjadi PSK. Hal ini disebabkan karena DW merasa
tidak percaya diri untuk berkumpul dengan masyarakat ataupuun dengan keluarganya karena dirinya adalah mantan
PSK.
5. ST Perilaku ST setelah berhenti menjadi PSK adalah Subjek ST
merasa bingung terhadap hal apa yang dilakukan setelah berhenti menjadi PSK. Hal ini disebabkan karena ST merasa
tidak percaya diri untuk bermasyarakat ataupuun berkumpul dengan keluarganya karena dirinya adalah mantan PSK.
93 Berdasarkan hasil wawancara dengan kelima subjek seputar aspek
psikologis yang dialami subjek setelah keputusannya berhenti menjadi PSK, dapat dipahami bahwa para subjek mengalami masa-masa yang kurang lebih sama
antara subjek yang satu dengan subjek lainnya. Masa-masa tersebut diantaranya merasa bingung mau berbuat apa atau kerja apa setelah pensiun dari PSK. Selain
itu hal yang mencakup aspek psikologis subjek dalam upaya penyesuaian dirinya setelah tidak lagi bekerja sebagai PSK adalah dengan melupakan masa lalunya
yang buruk dengan bekerja dan juga ingin menikah, serta mengurus keluarganya yang dulu sempat ditelantarkan.
Berdasarkan penjelasan subjek tentang pilihannya berhenti bekerja sebagai seorang PSK, dapat dirangkum kondisi psikologis subjek setelah menjadi PSK,
yaitu: perasaan subjek setelah menjadi mantan PSK adalah malu dengan keluarga dan masyarakat serta tidak percaya diri. Kondisi pikiran subjek setelah menjadi
mantan PSK adalah adanya keinginan untuk mengurus keluarga, adanya keinginan untuk mendapat uang halal, adanya keinginan untuk hidup lebih baik ,
dan adanya keinginan untuk melupakan masa lalu. Perilaku masing-masing subjek setelah menjadi PSK juga berbeda-beda. Beberapa subjek menghibur diri sendiri.
Ada juga subjek yang bingung harus berbuat apa. Namun, ada subjek yang sadar dan bertaubat untuk menenangkan diri.