Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

32 Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu direncanakan dalam penelitian tindakan kelas menurut Endang Mulyatiningsih 2011: 72-73 dalam perancangan tindakan peneliti menyusun: a. Skenario tindakan. Skenario tindakan yang digunakan dengan membuat silabus, rpp, bahan ajar, alat evaluasi, serta media pembelajaran. b. Instrumen pengumpulan data penelitian. Agar penelitian dapat berjalan lancar maka instrumen penelitian dipersiapkan terlebih dahulu. c. Perangkat tindakan. Perangkat tindakan meliputi alat, media pembelajaran, petunjuk belajar, dan bahan ajar. d. Simulasi tindakan. Simulasi dilakukan guru sebelum melaksanakan tindakan apabila peneliti belum yakin terhadap kesuksesan tindakan. 2. Act Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini guru atau peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang telah dibuat dan perangkat yang telah dipersiapkan. Dalam pelaksanaan tindakan ini, inti kegiatan yang dilakukan antara lain: a. Guru menerapkan pembelajaran menggunakan media kartu bilangan positif negatif 33 b. Siswa belajar dalam situasi pembelajaran menggunakan media kartu bilangan positif negatif sesuai dengan Lembar Kegiatan Siswa yang telah dipersiapkan c. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok 3. Observe Observasi Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mementingkan proses, tidak semata-mata hasil. Oleh karena itu, pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung sangat dibutuhkan untuk mengetahui apa yang terjadi ketika tindakan diberikan. Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait bersama prosesnya. Data hasil observasi dikumpulkan melalui lembar observasi yang dilakukan selama proses penelitian atau proses pembelajaran. Selama proses penelitian berlangsung, observasi kejadian dapat dilakukan oleh peneliti atau rekan yang dapat membantu dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. 4. Reflect Refleksi Menurut Suwarsih Madya 2006: 63 “refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi”. Data yang diperoleh dalam lembar observasi, tes dianalisis kemudian dilakukan refleksi. Pelaksanaan refleksi berupa diskusi antara peneliti dan guru kelas yang bersangkutan. Diskusi tersebut bertujuan untuk untuk mengevaluasi

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA GARIS BILANGAN PIPA BERWARNA.

0 3 131

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 5 33

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 3 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD N 3 JARAKAN.

0 0 127

PENGARUH PENGGUNAAN KARTU POSINEGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 SLEMAN.

1 22 174

Bilangan Bulat Positif atau Bilangan Asli Bilangan Bulat Negatif

0 0 84

Bilangan bulat Bilangan bulat positif Bilangan bulat negatif Garis bilangan

0 124 58