Deskripsi Penelitian Siklus II a. Perencanaan Tindakan

71 bawah. Guru menempel dua kartu hitam di bawah tiga kartu putih sehingga peragaan 3 + −2 di papan display sebagai berikut Sepasang kartu hitam dan kartu putih bernilai berapa anak- anak? Nol ya benar maka sepasang kartu hitam dan kartu putih dapat diambil. Maka berapa sisanya? Siswa menjawab “Satu”. Jadi, ada berapa kartu putih di meja kalian? Ada 1 kartu putih atau 1 kartu positif. Jadi 3 + −2 = 1. c Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif Dengan Bilangan Bulat Positif Siswa dan kelompoknya mengerjakan soal poin penjumlahan bilanggan bulat negatif dan bilangan bulat positif dengan soal −3 + 2. Setelah siswa selesai, guru mencocokkan Kartu apa yang harus dipersiapkan dulu? Siswa menjawab negatif. “Ya maka kartu hitam kita tempel terlebih dahulu. Berapa banyak kartu hitam?” Tiga. Guru menempel 3 kartu hitam diikuti siswa Ditambah berapa anak-anak? Siswa menjawab “dua”. Dua kartu hitam atau kartu putih? Ya putih. Guru menempel pada display 72 sepasang kartu bernilai berapa anak-anak? Ya nol, maka bisa kita ambil dua pasang kartu. Tinggal berapa yang tersisa? Ya 1 kartu hitam atau 1 kartu negatif. Jadi −3 + 2 = −1. d Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif dan Bilangan Bulat Negatif Siswa dan kelompoknya mengerjakan soal poin penjumlahan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat negatif dengan soal −3 + −2. Setelah siswa selesai, guru mencocokkan. Kartu apa yang harus kita siapkan? Siswa menjawab kartu negatif. Berapa banyak? “tiga”. Guru menempel tiga kartu hitam pada papan display. Lalu ditambah berapa anak-anak? −2. Maka kita harus menempel dua kartu hitam di samping tiga kartu hitam sehingga peragaan −3 + −2 di papan display sebagai berikut Jadi, ada berapa kartu htam di meja kalian? Ada 5 kartu hitam atau lima kartu negatif. Jadi −3 + −2 = −5. Siswa bersama kelompoknya kemudian megerjakan soal latihan penjumlahan dengan tentang penjumlahan bilangan bulat menggunakan media kartu bilangan positif negatif. Guru berkeliling untuk mengamati kerja kelompok siswa. Sesekali siswa bertanya kepada guru saat guru berada di dekat mereka. Setelah waktu habis, guru memberi kesempatan siswa maju kedepan kelas 73 untuk mengerjakan setiap poin penjumlahan bilangan bulat. Hampir setiap kelompok mengajukan diri untuk mengerjakan di depan kelas. Guru memilih lima siswa dari kelompok berbeda untuk mengerjakan lima soal tersebut. Satu persatu siswa maju sesuai nomor, setelah itu guru mencocokkan dan menjelaskan kepada siswa yang lain. Kemudian dilanjutkan nomor berikutnya. Setiap siswa yang maju diberi penguatan positif. e Pengurangan Bilangan Bulat Positif Dengan Bilangan Bulat Positif Guru memberi contoh cara mengerjakan poin pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat positif dengan soal 4 − 6. Guru bertanya pada siswa “empat dan enam termasuk dalam bilangan apa anak-anak?” anak-anak serentak menjawab “Positif”. Kemudian guru “Ya benar, maka kartu warna apa yang harus kita tempel terlebih dahulu?” siswa serentak menjawab “putih” “berapa banyak?’ “Empat”. Kemudian guru menempel empat kartu putih pada papan display diikuti siswa dalam kelompok masing-masing memeragakan di meja. Lalu dikurangi berapa anak-anak? Siswa menjawab enam. Karena dikurangi, maka kartu nya harus kita ambil sebanyak enam. Enam termasuk bilangan positif, jadi yang harus diambil 6 buah kartu putih. Ada berapa banyak yang sudah ada di meja kalian?” 74 tanya guru “empat” “padahal ingin diambil sebanyak 6 buah kartu positif tetapi baru ada 4, berapa lagi kurangnya?” siswa menjawab “Dua”. Tambahkan kartu putih sebanyak dua agar kartu putihnya berjumlah 6, tetapi jika menambah kartu harus sepasang yaitu hitam dan putih. Guru menempel 2 pasang kartu di papan tulis. Soal 4 − 6, maka yang harus diambil berapa kartu putih anak-anak? enam. Jadi, sekarang kita ambil enam kartu putih. Berapa yang tersisa di meja kalian? . kartu diambil sisa kartu Ada dua kartu hitam atau dua kartu negatif. Jadi 4 − 6 = −2. Guru berkeliling mengamati peragaan media kartu bilangan positif negatif yang ada di meja siswa. f Pengurangan Bilangan Bulat Positif Dengan Bilangan Bulat Negatif Siswa bersama kelompoknya kemudian mengerjakan soal latihan pengurangan dengan menggunakan media kartu bilangan positif negatif dengan soal 4 − −2. Guru bertanya pada siswa “empat termasuk bilangan apa anak-anak?” anak-anak serentak menjawab “Positif”. “Ya benar, maka kartu warna apa yang harus kita tempel terlebih dahulu?” 75 siswa serentak menjawab “putih” “berapa banyak?’ “Empat”. Kemudian guru menempel empat kartu putih pada papan display diikuti siswa dalam kelompok masing-masing memeragakan di meja. “Lalu dikurangi berapa anak-anak?” Siswa menjawab dua. Warna hitam atau putih? Hitam. “Ya karena −2 termasuk bilangan negatif. Karena dikurangi, maka kartunya harus kita ambil sebanyak dua kartu hitam. Apakah ada kartu hitam di meja kalian?” karena tidak ada maka kita dapat menambah agar kita dapat mengambil dua kartu hitam. Tambahkan kartu hitam sebanyak dua agar kartu putihnya berjumlah 6, tetapi jika menambah kartu, harus sepasang yaitu hitam dan putih. Guru menempel 2 pasang kartu di papan tulis. Soal 4 − −2, sudah ada dua kartu hitam, kemudian kita ambil 2 ambil kartu hitam itu . sisa kartu kartu diambil “Berapa kartu yang tersisa di meja kalian? Enam, negatif atau positif?” ya positif. Jadi 4 − −2 = 6. Guru berkeliling 76 mengamati peragaan media kartu bilangan positif negatif yang ada di meja siswa. g Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Dengan Bilangan Bulat Positif Siswa bersama kelompoknya kemudian mengerjakan soal latihan pengurangan dengan menggunakan media kartu bilangan positif negatif dengan soal −3 − 5. Guru bertanya pada siswa “kita persiapkan dahulu kartu berwarna apa anak-anak?” anak-anak serentak menjawab “Negatif”. Kemudian guru “Ya benar, maka berapa banyak?” siswa serentak menjawab “tiga”. Kemudian guru menempel tiga kartu hitam pada papan display diikuti siswa dalam kelompok masing- masing memeragakan di meja. Lalu dikurangi berapa anak-anak? Siswa menjawab lima, positif atau negatif? positif. Ya maka yang harus diambil adalah 5 buah kartu positif. Apakah ada kartu putih di meja kalian?” karena tidak ada maka apa yang harus kita lakukan? Ya menambah kartu putih sebanyak lima, namun harus sepasang. Guru menempel 5 pasang kartu di papan tulis. 77 Soal −3 − 5, sudah ada lima kartu putih, kemudian kita ambil 5 ambil kartu putih itu sisa kartu kartu diambil Berapa kartu yang tersisa di meja kalian? delapan, negatif atau positif? ya negatif. Jadi −3 − 5 = −8. Guru berkeliling mengamati peragaan media kartu bilangan positif negatif yang ada di meja siswa. h Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Dengan Bilangan Bulat Negatif Siswa bersama kelompoknya kemudian mengerjakan soal latihan pengurangan dengan menggunakan media kartu bilangan positif negatif dengan soal −4 − −5. Guru bertanya pada siswa “kita persiapkan dahulu kartu berwarna apa anak-anak?” anak-anak serentak menjawab “Negatif”. Kemudian guru “Ya benar, maka berapa banyak?” siswa serentak menjawab “empat”. Kemudian guru menempel empat kartu hitam pada papan display diikuti siswa dalam kelompok masing-masing memeragakan di meja. 78 Lalu dikurangi berapa anak-anak? Siswa menjawab lima, positif atau negatif? negatif. Ya maka yang harus diambil adalah 5 buah kartu negatif. Sudah berapa kartu hitam di meja kalian? 5. Kurang 1 kartu hitam. Maka kita harus menambah berapa kartu? 1, namun harus sepasang. Guru menempel 1 pasang kartu di papan tulis. Soal −4 − −5 yang harus kita ambil adalah lima kartu hitam. kartu diambil sisa kartu Berapa kartu yang tersisa di meja kalian? satu, negatif atau positif? ya positif. Jadi −4 − −5 = 1. Guru berkeliling mengamati peragaan media kartu bilangan positif negatif yang ada di meja siswa. Selanjutnya, siswa mengerjakan soal latihan pengurangan bilangan bulat yang ada pada LKS. Setelah waktu habis guru memberi kesempatan siswa untuk mengerjakan di depan kelas. Masih banyak siswa yang ingin maju, guru memilih lima siswa dari kelompok berbeda untuk mengerjakan dan memeragakan dengan media kartu bilangan positif negatif lima soal tersebut didepan kelas. Setelah itu guru mencocokkan dan menjelaskan kepada siswa yang lain. Setiap siswa yang maju diberi penguatan positif. 79 Setelah siswa mempraktikkan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan media kartu bilangan positif negatif, mereka mengumpulkan lembar kerja yang telah dikerjakan bersama kelompoknya. Guru kemudian menanyakan apakah ada hal-hal yang belum dipahami siswa mengenai pembelajaran hari ini. Karena tidak ada yang bertanya, siswa dengan bimbingan guru bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari hari ini yakni tentang bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan media kartu bilangan positif negatif. Pada akhir pembelajaran guru mengingatkan siswa untuk mempelajari dan mengulang materi hari ini dirumah. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam. 2 Siklus II pertemuan II Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Mei 2016 pukul 09.45-11.00 wib. Kegiatan pada pertemuan II guru membuka pelajaran dengan salam. Guru melakukan apersepsi dengan mengulang materi. Kegiatan inti di siklus II hanya mengulang materi minggu lalu yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan media kartu bilangan positif negatif. Setelah itu guru menambah materi tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dalam masalah sehari-hari. Guru membahas soal evaluasi pada siklus I karena masih ada beberapa siswa yang belum mengerti. Kemudian 80 guru menanyakan apakah ada hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. Apabila siswa telah mengerti, siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Todi sedang sakit, suhu tubuhnya naik 3 derajat di atas suhu normal. Jika suhu tubuh Todi 40 derajat celcius, maka berapa suhu tubuh normal? Diumpamakan dengan = Suhu normal + 3 = 40 Bagaimana cara mencari suhu normal? 40 − 3 = 37 derajat celcius. Dengan menggunakan media kartu positif negatif maka peragaannya sebagai berikut Karena pengurangnya adalah bilangan positif maka tinggal kita ambil tiga buah kartu positif sebagai berikut Setelah diambil tiga kartu positif maka peragaannya menjadi Jadi suhu normal Todi yaitu 40 −3 = 37 derajat celcius. 81 Kemudian guru menanyakan apakah ada yang ingin ditanyakan dari siswa, tidak ada siswa yang bertanya. Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar setelah dilaksanakannya tindakan siklus kedua, maka guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang sama dengan tingkat kesulitan yang sama namun dengan soal yang berbeda. Siswa mengerjakan soal tersebut dalam waktu 30 menit kemudian pekerjaan dikumpulkan pada guru. Setelah itu, guru menutup pembelajaran dengan memberi salam kepada siswa.

c. Observasi 1 Proses Pembelajaran

Setelah dilaksanakannya refleksi, aktivitas guru dalam mengajar dan partisipasi siswa dapat ditingktkan melalui beberapa cara. Pada aktivitas guru dalam mengajar telah diterapkan hasil refleksi pada pelaksanaan siklus I. Beberapa hal yang telah diperbaiki guru dalam pembelajaran sikuls II antara lain memancing siswa untuk dapat lebih aktif dalam pembelajaran, memperbaiki media pembelajaran agar waktu lebih efektif, memandu siswa lebih intens dalam menggunakan media kartu bilangan positif negatif. Observasi dilakukan dengan observer yang sama saat pengamatan pada siklus I agar dapat dilihat perbandingan dari siklus I dn siklus II. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II, 82 diperoleh hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar pada tabel 13 dan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pada tabel 14. Tabel 13. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Mengajar Siklus II No Aspek yang diamati 1 2 3 4 1 Mengkondisikan siswa untuk belajar  2 Kemampuan menyampaikan apersepsi  3 Kemampuan menjawab pertanyaan siswa dengan jelas  4 Kesesuaian penggunaan media kartu bilangan positif negatif dengan tujuan pembelajaran  5 Menggunakan media kartu bilangan positif negatif sesuai petunjuk penggunaan  6 Pendemonstrasian media kartu bilangan positif negatif  7 Keterampilan dalam penggunaan media kartu bilangan positif negatif  8 Ketepatan penyampaian materi menggunakan media kartu bilangan positif negatif  9 Kemampuan nengajukan pertanyaan pada siswa  10 Kemampuan meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran  11 Kemampuan mengupayakan peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran  12 Pengupayaan menyimpulkan materi bersama siswa  13 Kemampuan menutup pembelajaran  14 Pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar siswa  15 Penggunaan waktu secara efektif  83 Hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar pada siklus II menunjukan skor kuantitatif sebesar 52. Berdasarkan kriteria penilaian yang terdapat pada analisis data observasi pada Bab III, skor jumlah hasil hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar pada siklus I berada pada skala 45. Pada skala tersebut hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar pada siklus II termasuk dalam kategori sangat baik. Pada pelaksanaannya guru telah dapat menarik siswa untuk berani bertanya. Selain itu penghargaan kepada siswa yang maju juga membuat siswa yang lain lebih termotivasi untuk ikut aktif dalam pembelajaran. Observasi pada partisipasi siswa di kelas juga mengalami peningkatan, berikut tabel hasil observasi partisipasi siswa pada siklus II: Tabel 14. Hasil Observasi Partisipasi Siswa Siklus II No Aspek yang diamati 1 2 3 4 1 Perhatian siswa pada pelajaran  2 Memperhatikan teman yang berbicara di depan kelas  3 Melaksanakan tugas dari guru  4 Keberanian mendemonstrasikan media kartu bilangan positif negatif  5 Keberanian bertanya  6 Menanggapi pertanyaan guru  7 Menggunakan waktu secara efektif  8 Bekerja sama dengan kelompok  9 Berperan aktif dalam kelompok  10 Mengamati penggunaan media kartu bilangan positif negatif yang didemonstrasikan guru  11 Menggunakan media kartu bilangan positif negatif berdasarkan petunjuk  84 12 Keterampilan menggunakan media kartu bilangan positif negatif  13 Mampu mendemonstrasikan media kartu bilangan positif negatif  14 Menyimpulkan materi pembelajaran  15 Mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran  Hasil observasi pada partisipasi siswa di siklus II menunjukan skor kuantitatif sebesar 53. Berdasarkan kriteria penilaian yang terdapat pada analisis data pada Bab III, skor jumlah hasil hasil observasi aktivitas guru mengajar pada siklus I berada pada skala 45. Pada skala tersebut, hasil observasi partisipasi siswa dalam pembelajaran pada siklus II termasuk dalam kategori sangat baik. Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pada siklus II mulai meningkat. Dari hasil pengamatan siswa kini terlihat lebih antusias. Mereka juga telah berani untuk mengajukan pertanyaan, meskipun beberapa siswa yang lain hanya berani ketika guru berkeliling mendekati meja mereka. Siswa yang mengangat tangan untuk mendemonstrasikan media kartu bilangan positif negatif juga semakin banyak. Penghargaan terhadap teman yang sedang maju di depan kelas juga telah terlihat. Mereka memperhatikan ketika temannya medemonstrasikan hasil pekerjaan dari Lembar Kerja Siswa menggunakan media kartu bilangan positif negatif di depan kelas. Siswa juga sudah aktif menggunakan media setelah hasil refleksi 85 pasa siklus I diterapkan yaitu dengan mengurangi jumlah kelompok dari empat orang menjadi dua orang. 2 Hasil Tes Prestasi Belajar Matematika Siklus II Tabel 15. Hasil Tes Prestasi Belajar Matematika Siklus II Poin Siklus II Jumlah 2297,5 Rata-rata 79,2 Jumlah siswa yang tuntas 25 Jumlah siswa yang belum tuntas 4 Persentase siswa yang tuntas 86,2 Presentase siswa yang belum tuntas 13,7 Skor tertinggi 97,5 Skor terendah 52,5 Seperti yang telah disampaikan dalam sajian tes prestasi belajar siklus I bahwa indikator keberhasilan prestasi belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ditentukan batas kriteria ketuntasan belajar siswa adalah 70 dan dicapai oleh 75 siswa di kelas. Dari tabel hasil tes prestasi belajar pada siklus II dapat di ambil informasi bahwa jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25 anak sehingga persentase ketuntasan adalah 86,2. Indikator yang kedua adalah nilai rata-rata kelas 70 berada pada kategori baik. dari tabel di atas, rata-rata kelas hasil tes prestasi belajar mencapai 79,2. Dari hasil tes prestasi belajar pada siklus II dapat diambil kesimpulan bahwa indikator

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA GARIS BILANGAN PIPA BERWARNA.

0 3 131

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 5 33

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 3 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD N 3 JARAKAN.

0 0 127

PENGARUH PENGGUNAAN KARTU POSINEGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 SLEMAN.

1 22 174

Bilangan Bulat Positif atau Bilangan Asli Bilangan Bulat Negatif

0 0 84

Bilangan bulat Bilangan bulat positif Bilangan bulat negatif Garis bilangan

0 124 58