Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

39

G. Uji Validitas Instrumen

Untuk mendapatkan hasil data yang valid, reliabel dan obyektif, maka dalam penelitian ini perlu menggunakan instrumen yang valid yaitu menggunakan uji validitas instrumen. Menurut Sugiyono 2013: 363 “validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah validitas isi. Menurut Eko Putro 2015: 143 “Validitas isi adalah instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur hasil belajar”. Penyusunan instrumen yang mempunyai validitas isi harus dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan. Instrumen yang akan digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas sesuai dengan pengujian pada validitas isi. Instrumen disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah dipelajari siswa. Uji validitas isi pada instrumen ini dilakukan oleh dosen pakar.

H. Teknik Analisis Data

Menurut Daryanto 2011: 39 Analisis data dapat dilaksanakan menjadi tiga tahap antara lain 1 Tahap Seleksi dan Pengelompokan data, 2 Tahap pemaparan dan deskripsi data, dan 3 Tahap penyimpulan atau pemberian makna. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Menurut Endang Mulyatiningsih, 2011 : 37, “Analisis data secara deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data penelitian apa adanya dan tidak digunakan 40 untuk mengambil kesimpulan statistik”. Analisis data penelitian kualitatif untuk mengetahui peningkatan proses belajar yaitu dengan menjumlahkan skor hasil observasi partisipasi siswa dan skor hasil observasi aktivitas guru setiap siklus. Data yang diperoleh dihitung dengan persentase dan langkah terakhir menentukan kriteria. Analisis data penelitian kuantitatif untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang di peroleh dari hasil tes formatif. Data kuantitatif dianalisis secara deskripsi dengan penyajian tabel dan persentase. Data dalam bentuk presentase dideskripsikan dan di ambil kesimpulan tentang masing-masing komponen dan indikator berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penentuan kriteria pada penelitian ini menggunakan rumus yang dikembangkan Safuddin Azwar, 2010: 163. Rentang skor pada masing- masing kategori dihitung sebagaimana rumus di bawah ini: Tabel 4. Kriteria Penilaian No Rentang skor Kategori 1 X M + 1,5 S Sangat baik 2 M + 0,5 S X ≤ M + 1,5 S Baik 3 M - 0,5 S X ≤ M + 0,5 S Cukup 4 M - 1,5 S X ≤ M - 0,5 S Kurang 5 X ≤ M – 1,5 S Sangat Kurang 41 Keterangan: M = Mean atau rata-rata = x skor maksimum S = Standar Deviasi Simpangan Baku = x M X = skor siswa Data yang diperoleh ada dua macam yaitu lembar observasi dan tes prestasi belajar pada setiap siklus. Adapun teknis analisis data untuk masing-masing instrumen adalah: 1. Analisis Data Hasil Observasi Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Observasi bertujuan untuk mengetahui partisipasi siswa dan kegiatan guru dalam mengajar menggunakan media kartu bilangan positif negatif. Secara rinci analisis data pada tiap-tiap poin sebagai berikut: a. Analisis Data Observasi Aktivitas Guru Dalam Mengajar Dengan Menggunakan Media Kartu Bilangan Positif Negatif Jumlah butir untuk instrumen lembar observasi guru dalam mengajar dengan menggunakan media kartu bilangan positif negatif ada 15 pernyataan dengan empat pilihan jawaban dengan rentang skor adalah 1−4. Skor 1−4 memiliki predikat dengan ketentuan sebagai berikut: - Skor 4, artinya sangat baik, - Skor 3, artinya baik, 42 - Skor 2, artinya kurang baik, dan - Skor 1, artinya tidak baik. Berdasarkan rentang skor di atas, berarti skor ideal terendah 1 x 15 =15 dan skor ideal tertinggi 4x 15 = 60. Sehingga Mean Ideal M = × = × 60 = 30, dan Standar deviasi ideal = × = × 30 = 10. Mengacu pada penilaian pada tabel no 5 di atas, batasan lembar observasi aktivitas guru disusun pada tabel di bawah ini: Tabel 5. Kriteria Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Mengajar No Rentang skor Kategori 1 X 45 Sangat baik 2 30 X ≤ 45 Baik 3 25 X ≤ 30 Cukup 4 15 X ≤ 25 Kurang 5 X ≤ 15 Sangat Kurang b. Analisis Data Observasi Partisipasi Siswa Jumlah butir untuk lembar observasi partisipasi siswa ada 15 pernyataan dengan empat pilihan jawaban dengan rentang skor adalah 1−4. Skor 1−4 memiliki predikat dengan ketentuan sebagai berikut: - Skor 4, artinya sangat baik, 43 - Skor 3, artinya baik, - Skor 2, artinya kurang baik, dan - Skor 1, artinya tidak baik. Berdasarkan rentang skor di atas, berarti skor ideal terendah 1 x 15 =15 dan skor ideal tertinggi 4 x 15 = 60. Sehingga Mean Ideal M = × = × 60 = 30, dan Standar deviasi ideal = × = × 30 = 10. Mengacu pada penilaian pada tabel no 5 di atas, batasan lembar observasi partisipasi siswa disusun pada tabel di bawah ini: Tabel 6. Kriteria Penilaian Lembar Observasi Partisipasi Siswa No Rentang skor Kategori 1 X 45 Sangat baik 2 30 X ≤ 45 Baik 3 25 X ≤ 30 Cukup 4 15 X ≤ 25 Kurang 5 X ≤ 15 Sangat Kurang 2. Analisis Data Hasil Tes Prestasi Belajar Tes yang digunakan adalah berupa pilihan ganda, isian singkat dan essai yang berjumlah 22 soal dengan bobot soal yang berbeda-beda. Bobot soal pada soal evauasi didajikan pada tabel 7 yaitu pengelompokan butir soal evaluasi.

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA GARIS BILANGAN PIPA BERWARNA.

0 3 131

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 5 33

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 3 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD N 3 JARAKAN.

0 0 127

PENGARUH PENGGUNAAN KARTU POSINEGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 SLEMAN.

1 22 174

Bilangan Bulat Positif atau Bilangan Asli Bilangan Bulat Negatif

0 0 84

Bilangan bulat Bilangan bulat positif Bilangan bulat negatif Garis bilangan

0 124 58