b. Kelas Kontrol Berbeda dengan kelas eksperimen, kelas kontrol akan mendapatkan
pembelajaran dengan pembelajaran yang konvensional. Pembelajaran menulis puisi dilakukan secara individu oleh masing-masing peserta didik. Paradigma alur
pelaksanaan Kelas Kontrol adalah sebagai berikut.
Gambar 4: Paradigma Alur Pelaksanaan Kelas Kontrol
3. Setelah Eksperimen
Setelah eksperimen selesai dilakukan, subjek penelitian akan dikenai sebuah posttest. Posttest dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa dalam menulis puisi. Selain itu, posttest juga dilakukan untuk membandingkan kemampuan kedua subjek penelitian. Melihat perbedaan
kemampuan menulis antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Pada tahap yang terakhir ini peneliti akan memperoleh data yang
selanjutnya akan diolah untuk mengambil kesimpulan. Pengolahan data dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan bantuan program SPPS. Peneliti akan
mendapatkan sebuah kesimpulan apakah strategi CIRC efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sentolo.
Siswa memberi tanggapan dan penilaian
atas produk temannya. Siswa menyunting
puisi milik temannya. Hasil puisi dikembalikan
kepada pemilik lalu dipublikasiskan di depan
kelas. Siswa menukarkan
puisi dengan teman satu meja.
Siswa mencermati
hasil puisi yang telah
dibuat.
Kerangka puisi disusun menjadi
puisi. Guru meminta
siswa membuat
kerangka puisi Guru memberi
pembelajaran tentang menulis
puisi
G. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data suatu penelitian. Untuk mendapatan data-data atau informasi tentang subjek
penelitian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu tes maupun nontes Nurgiyantoro, 2014: 89. Keduanya dapat digunakan untuk memperoleh data
atau informasi tentang subjek yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan
menggunakan teknik tes. Menurut Gronlund via Nurgiyantoro, 2014: 105, teknik tes merupakan prosedur yang sistematis untuk mengukur suatu sampel tingkah
laku. Menurut Arikunto 2014:193, tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest.
Menurut Nurgiyantoro 2014:112,pretest merupakan jenis tes kemampuan awal yang dilakukan sebelum peserta didik mengalami proses belajar
dalam suatu mata pelajaran. Pretest dilakukan untuk mengetahui kondisi awal dari peserta didik baik kelas kontrol ataupun kelas eksperimen sebelum mendapatkan
perlakuan. Posttest adalah data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan yaitu
kelas kontrol tanpa menggunakan strategi CIRC dan kelas eksperimen dengan menggunakan strategi CIRC.