dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan strategi GMA pada siswa kelas VII SMP 15 Yogyakarta
.” Keefektifan strategi GMA diketahui dengan menganalisis kenaikan rata-
rata skor tes awal dan skor tes akhir kelompok uji. Analisis data yang digunakan adalah uji-t berhubungan menggunakan program SPSS 20. Rangkuman hasil bisa
dilihat pada tabel 12. Hasil analisis uji-t kemampuan memahami teks deskripsi kelompok uji
diperoleh hasil nilai t
hitung
= -6,498, db 33, dan P = 0,000 pada taraf kesalah 5 0,05. Nilai P taraf kesalahan 0,000 0,05 sehingga menurut nilai P strategi
GMA efektif untuk digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil uji hipotesis kedua adalah sebagai berikut.
H :
Pembelajaran memahami teks deskripsi menggunakan strategi Group Mapping Activity GMA tidak lebih efektif dibandingkan dengan
pembelajaran yang tidak menggunakan strategi GMA pada siswa kelas VII
SMP 15 Yogyakarta, ditolak. Ha
: Pembelajaran memahami teks deskripsi menggunakan strategi Group Mapping Activity GMA lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran
yang tidak menggunakan strategi GMA pada siswa kelas VII SMP 15
Yogyakarta, diterima.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMPN 15 Yogyakarta. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 15 Yogyakarta yaitu sebanyak 271
siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII E sebanyak 33 siswa sebagai kelas kontrol dan siswa kelas VII F sebanyak 34 siswa sebagai kelompok uji.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan memahami teks deskripsi antara siswa yang
melakukan pembelajaran menggunakan strategi GMA dengan siswa yang melakukan pembelajaran dengan yang tidak menggunakan strategi GMA pada
siswa kelas VII di SMPN 15 Yogyakarta. Selain itu tujuan dari penelitian ini juga untuk mengetahui apakah strategi GMA efektif digunakan dalam pembelajaran
memahami teks deskripsi pada siswa kelas VII SMPN 15 Yogyakarta.
1. Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Memahami Teks Deskripsi
Kelompok Uji dan Kelompok Kontrol
Kondisi awal kemampuan memahami teks deskripsi pada kelompok uji dan kelompok kontrol diketahui dengan melakukan tes awal pada kedua
kelompok. Tes dilakukan dengan cara memberikan soal pilihan ganda sebanyak 40 soal dengan empat alternatif pilihan jawaban pada tiap soal. Data hasil tes awal
kedua kelompok diolah dengan menggunakan komputer dan dibantu dengan program SPSS 20 .
Data skor tes awal memahami teks deskripsi pada kelompok kontrol maupun kelompok uji tergolong rendah. Hal tersebut berdasarkan pada skor
terendah siswa pada kelompok kontrol yaitu 22 dan kelompok uji 23 dari 40 soal yang diberikan. Skor tertinggi kelompok kontrol adalah 33 dan kelompok uji 35.
Skor rata-rata kelompok kontrol yaitu 28,58, modus sebesar 29 dan simpangan baku sebesar 2,926. Skor rata-rata kelompok uji adalah 28,82, modus 30, dan
simpangan baku 2,938.