Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII E sebanyak 33 siswa sebagai kelas kontrol dan siswa kelas VII F sebanyak 34 siswa sebagai kelompok uji. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan memahami teks deskripsi antara siswa yang melakukan pembelajaran menggunakan strategi GMA dengan siswa yang melakukan pembelajaran dengan yang tidak menggunakan strategi GMA pada siswa kelas VII di SMPN 15 Yogyakarta. Selain itu tujuan dari penelitian ini juga untuk mengetahui apakah strategi GMA efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks deskripsi pada siswa kelas VII SMPN 15 Yogyakarta.

1. Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Memahami Teks Deskripsi

Kelompok Uji dan Kelompok Kontrol Kondisi awal kemampuan memahami teks deskripsi pada kelompok uji dan kelompok kontrol diketahui dengan melakukan tes awal pada kedua kelompok. Tes dilakukan dengan cara memberikan soal pilihan ganda sebanyak 40 soal dengan empat alternatif pilihan jawaban pada tiap soal. Data hasil tes awal kedua kelompok diolah dengan menggunakan komputer dan dibantu dengan program SPSS 20 . Data skor tes awal memahami teks deskripsi pada kelompok kontrol maupun kelompok uji tergolong rendah. Hal tersebut berdasarkan pada skor terendah siswa pada kelompok kontrol yaitu 22 dan kelompok uji 23 dari 40 soal yang diberikan. Skor tertinggi kelompok kontrol adalah 33 dan kelompok uji 35. Skor rata-rata kelompok kontrol yaitu 28,58, modus sebesar 29 dan simpangan baku sebesar 2,926. Skor rata-rata kelompok uji adalah 28,82, modus 30, dan simpangan baku 2,938. Skor tes awal kedua kelompok kemudian dihitung menggunakan uji-t untuk mengetahui ada perbedaan yang signifikan atau tidak pada kemampuan awal dalam memahami teks deskripsi antara kedua kelompok tersebut. Hasil yang diperoleh dalam uji-t tes awal yaitu nilai P = 0,731 pada taraf kesalahan 0,05 5. Nilai P 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari hasil tes awal kedua kelompok atau kondisi awal kedua kelompok berada dalam kemampuan pemahaman yang setara.

2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Memahami Teks Deskripsi Kelompok

uji dan Kelompok Kontrol Setelah diketahui bahwa kemampuan awal kelompok kontrol dan kelompok uji setara, maka selanjutnya kedua kelompok diberi perlakuan dalam proses pembelajaran sebanyak empat kali. Perlakuan yang diberikan pada kelompok uji berupa pembelajaran menggunakan strategi GMA, sedangkan pada kelompok kontrol berupa pembelajaran biasa seperti yang selama ini dilakukan oleh guru dengan tidak menggunakan strategi GMA. Siswa pada kelompok uji dan kelompok kontrol mengikuti kegiatan pembelajaran dengan materi yang sama. Teks yang digunakan juga sama. Tingkat kesulitan teks yang dipilih adalah bacaan yang menuntut untuk dipahami dan sesuai untuk siswa kelas VII. Selain itu teks dibuat dengan subtema yang bervariasi agar siswa tidak jenuh dalam proses membaca. Perbedaan hanya dilakukan pada strategi pembelajaran. Siswa pada kelompok kontrol mengikuti pembelajaran dengan tidak menggunakan strategi GMA. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan strategi yang biasa diterapkan oleh guru. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai