Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Memahami Teks Deskripsi Kelompok
dimulai keadaan menjadi seperti yang dideskripsikan pada pembahasan sebelumnya. Hari kedua dibuka dengan mempelajari jenis-jenis teks dan
dilanjutkan dengan membaca. Pada hari ketiga siswa langsung diberi teks untuk dibaca dan siswa banyak yang mengeluh. Begitu pula pada hari keempat. Siswa
hanya mampu menanggapi pertanyaan guru mengenai teks berdasarkan materi teks deskripsi yang telah mereka catatat namun kesulitan dan harus berpikir lebih
lama ketika ditanya hal yang berkaitan dengan pendapat pribadi mengenai tema teks yang sedang dibahas maupun tentang realita yang terjadi di masyarakat
berkaitan dengan teks. Pada kelompok kontrol siswa mengikuti pembelajaran yang biasa
diterapkan oleh guru selama ini. Meskipun sudah menggunakan Kurikulum 2013, guru cenderung masih menggunakan cara mengajar ceramah. Kegiatan yang
dilakukan oleh siswa adalah membaca pengetahuan dari buku pegangan siswa. Strategi GMA menurut Ruddell 2005: 111 bertujuan untuk membantu
siswa mengorganisasi atau mengatur informasi setelah proses membaca. Strategi ini membantu siswa agar lebih mudah memahami isi bacaan. Peta konsep yang
dibuat memperlihatkan bagaimana siswa memahami bacaan baik dari ide pokok dan hal penjelas lainnya. Davidson 1982: 52 mengungkapkan bahwa strategi
GMA mengundang
siswa untuk
membuat representasi
grafis yang
menggambarkan penafsiran pribadi mereka tentang hubungan diantara berbagai gagasan dan konsep yang ada di dalam teks. Sejalan dengan apa yang
diungkapkan oleh Wiryodijoyo 1989: 7-10 bahwa membaca memahami yaitu bisa menangkap hubungan antara ide yang satu dengan ide yang lain.
Peran aktif siswa terlihat dari proses pembuatan peta konsep secara individu berdasarkan pemahaman pribadi, proses diskusi kelompok kecil,
mempresentasikan peta yang telah dibuat didepan kelas, dan pada proses berdiskusi dalam kelompok besar di dalam kelas. Guru dalam proses
pembelajaran hanya berperan untuk membimbing alur pembelajaran agar sesuai dengan yang telah dirumuskan dalam strategi GMA, memberi pertanyaan untuk
mengarahkan, serta
mempertegas pemahaman
siswa. Langkah-langkah
pembelajaran pada kelompok uji menggunakan strategi GMA dijabarkan sebagai berikut:
1. siswa membaca teks yang telah disiapkan oleh guru; 2. guru memperlihatkan beberapa model peta konsep dummy maps yang telah
dipersiapkan sebagai gambaran untuk siswa; 3. setelah selesai proses membaca, guru memberikan instruksi pada siswa untuk
membentuk kelompok kecil dan mulai membuat peta konsep secara individu. Catatan: peta konsep yang dibuat adalah diagram dari apa yang siswa pikirkan
tentang bacaan tersebut. Disini tidak ada cara benar atau salah dalam membuat peta konsep;
4. guru memulai diskusi dalam kelompok kecil dengan memberikan instruksi kepada semua siswa untuk saling memperlihatkan peta konsep yang telah
dibuat pada kelompoknya Davidson, 1982: 55; 5. guru memanggil relawan pada setiap kelompok untuk menjelaskan dan
memberikan alasan serta interpretasi dari pandangannya terhadap teks. Siapapun boleh memberikan pertanyaan apapun berkaitan dengan peta konsep
atau informasi yang sedang dibagikan. Hal ini dilakukan secara bergantian oleh tiap relawan.
6. guru memberi dukungan dan contoh. Kemudian mempersilahkan siswa yang sedang menunjukkan peta konsep miliknya untuk mengklarifikasi dan
menjelaskan apa yang mereka pikirkan. 7. Guru memberikan latihan agar siswa lebih memahami bacaan.
Strategi GMA memberikan pengalaman pada siswa bahwa pembelajaran membaca tidak hanya terdiri dari proses membaca dan menjawab soal saja.
Pembelajaran menggunakan stratrgi GMA mampu menambah minat siswa untuk memahami teks deskripsi melalui membaca secara individu yang dilanjutkan
dengan menggambar peta konsep dan berdiskusi. Siswa berlomba-lomba untuk selengkap mungkin menggambarkan apa yang mereka pahami dalam peta. Selain
itu proses pemetaan membantu siswa untuk lebih mudah mengingat informasi yang ada di dalam teks.
Setelah kedua kelompok mendapatkan pembelajaran teks deskripsi, diharapkan kemampuan siswa dalam memahami teks meningkat. Untuk
mengetahui perkembangan kemampuan siswa maka dilakukan evaluasi pembelajaran dengan memberikan tes akhir. Tes akhir berbentuk tes pilihan ganda
dengan jumlah soal 40 dan empat alternatif pilihan jawaban. Data perolehan hasil tes akhir memahami teks deskripsi kelompok kontrol
dengan subjek sebanyak 33 siswa diperoleh hasil skor tertinggi 33 dan skor terendah 22. Rata-rata 29,88, nilai tengah 30, modus 30, dan simpangan baku
2,342. Hasil yang diperoleh kelompok uji dengan subjek sebanyak 34 siswa yaitu
nilai tertinggi 35 dan nilai terendah 27. Rata-rata kelompok uji adalah 31,15, nilai tengah 31, modus 32, dan simpangan baku 2,062. Data tersebut menunjukkan
bahwa rata-rata yang diperoleh kelompok uji lebih tinggi disbanding kelompok kontrol.