Membaca Pemahaman Hakikat Membaca

pemahaman yang setara dengan penulis. Pada proses membaca, pemahaman juga diartikan sebagai kemampuan untuk membuat kata-kata penulis menimbulkan pikiran-pikiran yang berguna seperti yang terbaca dalam konteks. Pembelajaran memahami teks dalam Kurikulum 2013 terdapat dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pembelajaran memahami teks siswa SMP kelas VII. Kompetensi Dasar memahami teks yang diajarkan pada siswa kelas VII SMP adalah sebagai berikut: Tabel 1: Kompetensi Dasar Keterampilan Membaca SMP Kelas VIII Semester 1 No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.1.1 Mengidentifikasi struktur teks deskriptif 3.1.2 Mengidentifikasi ciri bahasa teks deskriptif 2 4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan 4.1.1 Menjelaskan makna kata dan istilah yang terdapat dalam teks deskriptif 4.1.2 Menjelaskan isi teks deskriptif

B. Strategi Group Mapping Activity GMA

Strategi Group Mapping Activity GMA merupakan strategi belajar yang diperkenalkan oleh Jane Davidson pada tahun 1982 Ruddell, 2005: 111. “GMA is an instructional strategy that provides dynamic interaction through discussion ” Davidson, 1982: 52. Davidson mengatakan bahwa GMA merupakan sebuah strategi pembelajaran yang memberikan instruksi secara dinamis selama proses diskusi berlangsung. Strategi GMA adalah strategi untuk membaca teks kemudian membuat pemetaan mapping dari teks secara individu pada sebuah lembar kerja tanpa melihat kembali bacaan Davidson,1982: 52; Ruddell, 2005: 111. Berikut langkah-langkah untuk menerapkan strategi GMA dalam proses belajar di dalam kelas Ruddell, 2005: 111: 1. siswa membaca teks yang telah disiapkan oleh guru; 2. guru memperlihatkan beberapa model peta dummy maps yang telah dipersiapkan sebagai gambaran untuk siswa; 3. guru memberikan instruksi pada siswa untuk membentuk kelompok kecil dan mulai membuat peta mapping secara individu. 4. guru memulai diskusi dalam kelompok kecil dengan memberikan instruksi kepada semua siswa untuk saling memperlihatkan peta yang telah dibuat pada kelompoknya Davidson, 1982: 55; 5. guru memanggil relawan pada setiap kelompok untuk menjelaskan dan memberikan alasan serta interpretasi dari pandangannya terhadap teks. Siapa pun boleh memberikan pertanyaan apa pun berkaitan dengan peta atau informasi yang sedang dibagikan. Hal ini dilakukan secara bergantian oleh tiap relawan. 6. guru memberi dukungan dan contoh. Kemudian mempersilahkan siswa yang sedang menunjukkan peta miliknya untuk mengklarifikasi dan menjelaskan tentang apa yang mereka pikirkan. Pada strategi GMA, cara mapping atau pemetaan dibebaskan. Tidak ada langkah-langkah khusus yang diberikan untuk membuat peta. Berbeda dengan strategi mapping lain yang biasanya diberi langkah-langkah membuat peta secara