mencapai tujuan dari pembelajaran. Banyak strategi yang dikembangkan untuk memfasilitasi pembelajaran membaca, salah satunya adalah strategi Group
Mapping Activity GMA. Kurikulum 2013 memiliki kompetensi kaitannya dengan membaca
pemahaman, salah satunya yaitu pada materi teks deskripsi di kelas VII. Di SMP 15 Yogyakarta yang sudah menerapkan Kurikulum 2013, strategi GMA belum
pernah diujikan dalam pembelajaran membaca, khususnya membaca teks deskripsi. Maka dari itu strategi GMA akan diujikan pada siswa kelas VII di SMP
15 Yogyakarta untuk mengetahui adakah perbedaan kemampuan siswa dalam memahami teks deskripsi setelah menerapkan strategi GMA serta keefektifan
strategi GMA dalam pembelajaran memahami teks.
D. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Hermina Kurniatun 2014 yang berjudul Keefektifan Strategi GMA Group Mapping
Activity dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Cerita Anak pada Siswa Kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul. Persamaan penelitian Hermina Kurniatun
dengan penelitian ini yaitu sama-sama meneliti tentang membaca pemahaman dan menggunakan strategi yang sama yaitu GMA. Perbedaannya penelitian
Hermina Kurniatun menerapkan strategi GMA pada materi cerita anak dalam Kurikulum KTSP sedangkan penelitian ini menerapkan strategi GMA pada materi
teks deskripsi dalam Kurikulum 2013.
Hasil penelitian milik Hermina Kurniatun 2014 menyimpulkan dua hal, yaitu: 1 terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita anak yang
signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi GMA dengan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi GMA
pada siswa kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul; 2 strategi GMA efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman cerita anak pada siswa
kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul. Simpulan tersebut berdasarkan pada analisis uji-t independen skor post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu
diperoleh nilai t
hitung
4,4909, db = 54, nilai p = 0,000 p 0,05. Hasil uji-t berhubungan kelompok eksperimen diperoleh nilai t
hitung
3,954, db = 27, nilai p = 0,000 p 0,05. Kenaikan skor rata-rata kelompok eksperimen sebesar 4,28 dan
kenaikan skor rata-rata keompok kontrol sebesar 1,93. Penelitian lain yang relevan adalah penelitian dari Rahman 2007 yang
berjudul Model Group Mapping Activity GMA dalam Pembelajaran Membaca Studi Eksperimen pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sunda
FPBS Universitas Pendidikan Bahasa Indonesia Tahun Akademik 2006-2007. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian Rahman adalah penggunaan strategi
GMA. Sementara perbedaannya dalam penelitian ini strategi GMA diterapkan untuk teks deskripsi sedangkan pada penelitian Rahman digunakan dalam
pemahaman pembelajaran Bahasa Sunda. Hasil dari penelitian Rahman 2007 menyatakan bahwa hasil belajar
pemahaman bahasa Sunda mahasiswa dengan menggunakan GMA menunjukkan adanya peningkatan yaitu terdapat selisih perbedaan antara kemampuan akhir