59
Mean dihitung dengan rumus sebagai berikut.
=
Keterangan: = mean
= jumlah skor seluruh siswa N = jumlah siswa
Sedangkan untuk mengetahui tuntas belajar klasikal TBK siswa dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Angket respon siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek dianalisis dengan cara sebagai berikut.
1. Menghitung skor jawaban seluruh siswa pada setiap pernyataan. Pernyataan positif memiliki skor 1 untuk jawab
an “ya” dan skor 0 untuk jawaban “tidak”, sedangkan untuk pernyataan negatif berlaku
kebalikannya. 2. Menghitung persentase jawaban siswa,
3. Melakukan analisis
persentase dengan
cara mengkategorikan
berdasarkan kriteria menurut Ngalim Purwanto.
I. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar dan penguasaan keterampilan proses IPA siswa kelas IV SDN 2 Srandakan
60
setelah diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning. Kriteria keberhasilan keterampilan proses adalah adanya peningkatan setiap keterampilan
proses dari pratindakan ke siklus II. Sedangkan kriteria ketercapaian hasil belajar adalah apabila siswa yang nilainya mendapat ≥75 mencapai paling sedikit 75
dari jumlah siswa.
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek Project
Based Learning. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Srandakan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-
masing siklus dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki
dan 17 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga minggu. Setiap siklus
membahas materi yang berbeda namun masih dalam satu SK yakni Perubahan Lingkungan Fisik. Siklus I membahas mengenai pengaruh perubahan lingkungan
fisik terhadap daratan sedangkan pada siklus II membahas tentang cara pencegahan kerusakan lingkungan.
Hasil penelitian berupa hasil tes dan non tes. Data hasil tes merupakan data hasil pratindakan dan evaluasi akhir pada setiap siklus. Sedangkan data hasil non
tes berupa lembar pengamatan keterampilan proses, lembar penerapan model Project Based Learning PjBL dan lembar angket respon siswa. Rangkaian
kegiatan tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian dipaparkan pada uraian
berikut ini.
62
1. Deskripsi Data Pratindakan
Data pratindakan berupa hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru yang dilaksanakan pada tanggal 24 April 2015. Peneliti
melaksanakan kegiatan pengamatan untuk mengetahui keterampilan proses dan hasil belajar yang dimiliki siswa sebelum pelaksanaan tindakan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Materi yang diamati adalah materi perubahan kenampakan bumi.
a. Data pratindakan keterampilan proses IPA
Data pratindakan keterampilan proses siswa diperoleh dari observasi terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun keterampilan proses yang
diamati difokuskan pada keterampilan mengamati observasi, mencoba, menafsirkan interpretasi, menyimpulkan, mengkomunikasikan dan menerapkan.
Hasil observasi terhadap keterampilan proses siswa pada saat pratindakan ditunjukkan pada tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Hasil observasi keterampilan proses pratindakan Subaspek
Jumlah skor Persentase Mengamati observasi
93 68,4
Mencoba Menafsirkan interpretasi 79
58 Menyimpulkan
inferensi 75
55 Mengkomunikasikan
73 53,6
Menerapkan Rata-rata
80 58,75
Berdasarkan tabel 6 terlihat bahwa persentase pada setiap sub aspek
keterampilan proses masih tergolong rendah. Keterampilan proses mengamati
63
termasuk dalam kategori cukup yaitu ditunjukkan oleh 68,4 siswa, keterampilan mencoba belum muncul dalam pembelajaran, keterampilan proses menafsirkan
termasuk dalam kategori kurang yaitu ditunjukkan oleh 58 siswa, keterampilan proses menyimpulkan termasuk dalam kategori cukup, yaitu ditunjukkan oleh
55 siswa, keterampilan proses mengkomunikasikan termasuk dalam kategori kurang yaitu ditunjukkan oleh 53,6 siswa sedangkan keterampilan menerapkan
juga belum dimunculkan dalam pembelajaran. Rata-rata keterampilan proses siswa kelas IV pada saat pratindakan adalah 58,75 yang termasuk dalam
kategori kurang. Keterampilan proses tersebut didapat dari pengamatan yang dilakukan
observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Keterampilan mengamati pada saat pratindakan dapat diamati dari keterampilan siswa menyimak penjelasan
materi yang disampaikan guru. Keterampilan menafsirkan saat pratindakan dapat diamati dari keterampilan siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru.
Keterampilan menyimpulkan saat pratindakan dapat diamati dari keterampilan siswa ketika bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai materi
yang telah dipelajari. Keterampilan komunikasi siswa saat pratindakan dapat diamati dari keterampilan siswa ketika menjawab pertanyaan dari guru.
Secara visual hasil observasi keterampilan proses pada saat pratindakan dapat dilihat pada gambar berikut.
64
Gambar 3. Diagram batang persentase keterampilan proses IPA pratindakan
b. Data pratindakan hasil belajar IPA
Data pratindakan hasil belajar IPA diperoleh dari hasil mengerjakan soal dari guru yang berupa isian singkat sejumlah 10 soal dan uraian sejumlah 5.
Tabel 7. Rangkuman data hasil belajar pratindakan
No. Kategori
Rentang Frekuensi siswa
Persentase
1. ≥KKM
75-100 11
32,35 2.
KKM 0-74
23 67,65
Jumlah 34
100 Rata-rata
72,08
Berdasarkan tabel 7 tersebut diperoleh nilai rata-rata hasil pratindakan sebesar 72,08. Nilai tersebut belum mencapai standar nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM yaitu 75. Dari jumlah 34 siswa hanya 11 32,3 siswa yang memenuhi nilai KKM, sedangkan 23 67,7 siswa lainnya belum berhasil
mencapai nilai KKM. Secara visual ketuntasan belajar klasikal siklus I dapat dilihat pada gambar berikut.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100