65
Gambar 4. Diagram batang Tuntas Belajar Klasikal Pratindakan
Berdasarkan gambar 4, terlihat bahwa jumlah siswa yang tidak tuntas lebih besar daripada jumlah siswa yang tuntas yaitu mencapai 67,7. Nilai rata-rata
kelas yang belum mencapai KKM serta belum mencapai Tuntas Belajar Klasikal dan keterampilan proses pada hasil pratindakan yang rendah dapat diupayakan
peningkatannya melalui pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek PjBL pada materi perubahan lingkungan fisik.
2. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
1 Peneliti membuat dan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP ini membahas materi pengaruh perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan. RPP disusun oleh peneliti atas pertimbangan guru dan dosen pembimbing. RPP ini berguna sebagai pedoman guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Tuntas Tidak Tuntas
32,3 67,7
66
2 Peneliti menyiapkan LKS Lembar Kerja Siswa sebagai pedoman siswa dalam melakukan kegiatan percobaan.
3 Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian yaitu lembar observasi keterampilan proses, keterlaksanaan pembelajaran berbasis proyek, dan
soal tes evaluasi akhir siklus. 4 Peneliti melakukan validasi instrumen kepada dosen pembimbing.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui dua pertemuan, pertemuan 1 pada tanggal 27 April 2015 dan pertemuan 2 pada tanggal 28 April
2015. Kelas yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kelas IV dengan jumlah siswa 34, sedangkan yang hadir pada saat pembelajaran siklus I
berlangsung adalah 33 siswa. Pembelajaran IPA yang dilakukan guru sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang disusun sebelum
penelitian dilaksanakan. Sedangkan peneliti bersama observer melakukan observasi. Materi yang diberikan adalah pengaruh perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan. Adapun deskripsi hasilnya adalah sebagai berikut.
1 Pertemuan pertama siklus 1
Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah PjBL dan mengacu pada RPP. Pada awal pembelajaran guru memberikan
apersepsi yaitu dengan mengajukan permasalahan mengenai keadaan pantai selatan yang semakin mengarah ke utara. Beberapa siswa merespon pertanyaan
dari guru, setelah apersepsi guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian guru bersama siswa melakukan tanya jawab mengenai permasalahan tersebut dan
67
dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai pengaruh perubahan lingkungan fisik lainnya.
Tahap selanjutnya adalah membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6
siswa. Setiap siswa dibagikan cocard untuk membantu observer dalam melakukan kegiatan penilaian. Observer berjumlah 3 orang dengan menempatkan 1 orang
observer untuk 2 kelompok. Siswa segera memposisikan diri sesuai dengan kelompoknya, mereka duduk mengelilingi meja dan mendengarkan penjelasan
guru. Perwakilan setiap kelompok maju ke depan untuk mengambil undian materi percobaan.
Guru dibantu peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa LKS sebagai pedoman dalam melakukan percobaan. Setiap kelompok melakukan percobaan
mengenai pengaruh perubahan lingkungan fisik sesuai tema masing-masing di halaman sekolah lampiran 27 halaman 187. Setiap kelompok melakukan
percobaan dengan antusias, tetapi masih ada beberapa siswa yang masih memerlukan bimbingan dari guru dalam melakukan percobaan.
Selanjutnya guru meminta setiap kelompok untuk masuk kelas kembali dan mendiskusikan soal yang ada dalam LKS. Setelah selesai mengerjakan LKS, guru
meminta perwakilan kelompok untuk melakukan presentasi di depan kelas. Siswa masih terlihat malu-malu dalam menyampaikan hasil percobaan kelompoknya.
Setelah kegiatan presentasi selesai, siswa bersama guru melakukan tanya jawab kembali mengenai percobaan yang telah dilakukan.