109
refleksi mengenai kegiatan yang telah dilakukan.
2. Penutup d. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran
yang telah dipelajari hari ini. e. Guru mengingatkan siswa agar rajin belajar, tetap
semangat, dan terus berkarya. f. Guru menutup pembelajaran pada hari ini dengan doa
dan salam. 5 menit
H. Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Alat Pembelajaran a. LKS Lembar Kerja Siswa
b. LKP Lembar Kerja Proyek c. Alat dan bahan percobaan
- Baki, sampah, air dan miniatur lingkungan sebagai pengilustrasian pengaruh banjir.
- Baki, tanah dan miniatur lingkungan sebagai pengilustrasian tanah longsor.
- Baki, tanah, air, dan botol air mineral sebagai pengilustrasian pengaruh erosi.
- Baki, pasir, air dan penggaris sebagai pengilustrasian pengaruh abrasi. d. Alat dan bahan pembuatan mading.
2. Sumber Belajar a. Buku Sains untuk Kelas IV SD. Pengarang: Haryanto.
b. Buku IPA Kelas IV SD. Pengarang: Tim Sains Quadra.
110
I. Penilaian
Rubrik penilaian proyek
Tahapan Kegiatan
SB B
C K
4 3
2 1
Perencanaan Persiapan Rumusan judul
Pelaksanaan Sistematika penulisan Analisis data
Hasil produk
Performans Presentasi
Yogyakarta, April 2015 Guru Kelas IV
Peneliti
Sri Basundari, S.Pd. Novita Purwandari
NIP. 19570911 198303 2 006 NIM. 11108241108
111
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP IPA
SIKLUS 2
Satuan Pendidikan : SD N Srandakan 2
Mata pelajaran : IPA Ilmu Pengetahuan Alam
KelasSemester : IV 2
Alokasi Waktu : 2 pertemuan 4 × 35 menit
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan erosi, abrasi, banjir, dan longsor.
C. Indikator
1. Menunjukkan cara pencegahan erosi. 2. Menunjukkan cara pencegahan abrasi.
3. Menunjukkan cara pencegahan banjir. 4. Menunjukkan cara pencegahan tanah longsor.
5. Menganalisis cara pencegahan kerusakan lingkungan. 6. Membuat karya dalam bentuk jurnal sederhana untuk membantu
mengingatkan pencegahan kerusakan lingkungan.
112
D. Tujuan Pembelajaran
a. Setelah melakukan pengamatan mengenai cara pencegahan erosi, siswa dapat menunjukkan cara pencegahan erosi dengan benar.
b. Setelah melakukan pengamatan mengenai cara pencegahan abrasi, siswa dapat menunjukkan cara pencegahan abrasi dengan tepat.
c. Setelah melakukan pengamatan mengenai cara pencegahan banjir, siswa dapat menunjukkan cara pencegahan banjir dengan baik.
d. Setelah melakukan pengamatan mengenai cara pencegahan tanah longsor, siswa dapat menunjukkan cara pencegahan longsor dengan tepat.
e. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menganalisis cara pencegahan kerusakan lingkungan.
f. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat membuat karya untuk mengingatkan pencegahan kerusakan lingkungan dalam bentuk jurnal
sederhana.
E. Materi Pembelajaran
ABRASI
Abrasi adalah pengikisan daratan oleh air laut. Hal tersebut terjadi akibat kuatnya ombak yang menghantam daratan. Jika hal itu terus terjadi, apakah
daratan akan habis? Hal tersebut mungkin saja terjadi, namun dalam jangka waktu yang lama. Abrasi dapat menyebabkan berkurangnya luas daratan. Deburan
ombak yang terus menerus menghantam pesisir pantai menyebabkan daratan terus terkikis. Abrasi akan terjadi dengan
cepat jika tidak ada penahan ombak. Penahan ombak alami adalah
hutan bakau dan hutan pantai. Namun,
akibat pertambahan
penduduk yang cepat dan kebutuhan tempat tinggal yang bertambah,