44
3. Hasil belajar IPA adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi setelah seseorang mengalami proses pembelajaran IPA. Hasil belajar dalam
penelitian ini berupa hasil kemampuan kognitif yang diukur melalui tes hasil belajar dalam bentuk soal objektif pilihan ganda dan uraian. Kemampuan
kognitif yang diteliti pada aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, aplikasi C3, analisis C4, evaluasi C5, dan C6 mencipta. Bentuk hasil
belajar dalam penelitian ini berbentuk nilai tes IPA yang diperoleh siswa setiap akhir siklus.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Srandakan, yang terletak di Jalan Srandakan, Dusun Srandakan, Kelurahan Trimurti, Kecamatan
Srandakan, Kabupaten Bantul untuk mata pelajaran IPA pada materi perubahan lingkungan fisik. Penelitian dilaksanakan pada semester genap pada tanggal 9
Maret- 20 Mei 2015.
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Srandakan dengan jumlah siswa 34, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan proses dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 2 Srandakan.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan penguasaan keterampilan proses melalui penerapan model pembelajaran project based
learning pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Ciri terpenting dari penelitian tindakan adalah bahwa
penelitian tersebut merupakan suatu upaya untuk memecahkan masalah, sekaligus mencari dukungan ilmiahnya Suharsimi Arikunto, 2006: 95. Penelitian tindakan
kelas ini dilakukan secara kolaboratif. Artinya pihak yang melakukan tindakan
46
adalah guru sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang
melakukan tindakan Suharsimi Arikunto, 2006: 98. Jadi dalam penelitian ini tidak dilakukan sendiri oleh peneliti melainkan bekerjasama dengan guru kelas IV
SDN 2 Srandakan. Peneliti terlibat dalam pembelajaran bersama guru dalam hal perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran. Peneliti berperan sebagai pengamat jalannya pembelajaran di kelas. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 74, PTK terdiri dari
empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama setiap siklus adalah 1 perencanaan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 pengamatan, dan
4 refleksi, seperti ditunjukkan dalam gambar berikut.
Gambar 2. Siklus PTK model Kemmis McTaggart Hamzah B. Uno, dkk, 2011: 87
Model yang dikemukakan oleh Kemmis McTaggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri
dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus.