34
E. Kerangka Pikir
Berdasarkan hasil penelusuran pada daftar nilai ulangan awal semester 2 tahun ajaran 20122013dan hasil observasi yang dilakukan pada saat
pembelajaran matematika di kelas IV SD Negeri Depok I, menunjukkan adanya beberapa permasalahan yang muncul. Permasalahan tersebut adalah
hasil belajar siswa kurang memenuhi target KKM SD Negeri Depok I. Hal ini dikarenakan dalam penyampaian pembelajaran guru masih memberikan
aturan secara langsung yang harus dihafal siswa dan guru juga belum menerapkan teori belajar Bruner, sehingga hasil belajar siswa dibawah nilai
KKM. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu
pemecahan masalah. Salah satu teori belajar yang menjadi solusi dari masalah tersebut yaitu dengan menerapkan teori belajar Bruner.Teori belajar
Bruner sangat sesuai bila diterapkan dalam pembelajaran matematika dikelas IVb karena pada usia ini siswa berada dalam tahap operasional konkret,
dimana siswa sudah mampu menggunakan kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terkait dengan
obyek yang bersifat konkret. Dengan menerapkanmodel penyajian dalam teori Belajar Bruner,
siswa lebih dahulu belajar melalui tahap enaktif benda-benda konkretnyata, kemudian ke tahap ikonik gambar, dan tahap terakhir adalah tahap simbolik
abstrak. Dengan menerapkan ketiga tahapan ini, diharapkan pembelajaran
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK.
Menurut Kemmis dan Taggart Suwarsih Madya, 1994:2 penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitan refleksi dari kolektif yang dilakukan
peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman
mereka terhadap praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut.
Menurut Elliot Suwarsih Madya, 1994:2 penelitian tindakan kelas adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan
kualitas di dalamnya. Seluruh prosesnya yang telah didiaknosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruhnya menciptakan hubungan yang
diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan profesional. Menurut Suharsimi Arikunto, dkk 2007:3, bahwa penelitian tindakan
kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama-sama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa.
Berdasarkan definisi penelitian tindakan kelas yang diberikan oleh beberapa pakar di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
37
PTK ialah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti,
sejak didiaknosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar,
untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Sementara itu, dilaksanakannya PTK di antaranya untuk meningkatkan kualitas pendidikan
atau pangajaran sebagai bentuk dari perkembangan professional yang diselenggarakan oleh peneliti itu sendiri, yang dampaknya diharapkan tidak ada
lagi permasalahan di kelas.
B. Seting Penelitian
Pelaksanaantindakan :
1. Waktu : Selama satu bulan
2. Tempat : kelas IVb SD Negeri Depok I
3. Jumlah Peserta : 34 Anak
4. Mata pelajaran : Matematika
Tabel 3. Waktu Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan Hari, Tanggal
Waktu Materi yang disampaikan
Pra Tindakan
Kamis-Sabtu 11-13 April
2013 07.00-08.30
Operasi Hitung Bilangan
I Jumat
19April 2013 07.00-
08.30WIB Mengenal operasi
pecahan. Sabtu
20 April 2013 07.00-08.30
WIB Membandingkan dan
mengurutkan pecahan senilai.
Tes siklus I
II Jumat,
26 April 2013 07.00-08.30
WIB penjumlahan pecahan
berpenyebut sama Sabtu,
27 April 2013 07.00-08.30
WIB Penjumlahan pecahan
berpenyebut tidak sama. Tes siklus II