Hasil Observasi Siklus I
67
Tabel 11. Temuan Masalah Siklus I dan Rancangan Perbaikan yang akan dilaksanakan Pada Siklus II
No Temuan masalah pada siklus I Rancangan perbaikan yang akan
dilaksanakan pada siklus II Masalah dari siswa
1. Alat
peraga dibuat
mainan. Membagikan alat peraga yang
terbatas, sesuai dengan kebutuhan.
2. Siswa tidak membagi rata tugas
kerja masing-masing siswa dalam kelompoknya, sehingga siswa yang
aktif saja yang mendominasi dalam menggerjakan tugas kelompok. Dan
siswa yang lain ada yang bermain sendiri, bergurau, dan bahkan lari-
larian. Guru membimbing dalam
pembagian tugas masing-masing siswa dalam kelompok, agar
semua siswa aktif dalam kerja kelompok.
3. Ada kelompok yang salah membagi
sama besar pada alat peraga donat. Alat peraga diganti benda yang
mudah dibentuk kembali akibat salah membagi.
4. Siswa masih banyak bertanya
dalam merumuskan kegiatan dalam bentuk simbolik
Guru memberikan bimbingan menyeluruh maupun individu.
5. Masih banyak siswa bingung
dengan penjelasan guru dari merumuskan kegiatan enaktif
menjadi ikonik sampai pada kegiatan simbolis dan malu untuk
bertanya. Guru memberikan waktu untuk
siswa bertanya menanyakan kegiatan yang belum dipahami.
6. Masih bangak siswa yang asik
dengan kegiatan kelompoknya atau bermain sendiri sehingga ketika
temannya bertanya mereka tidak memperhatikan.
Mengkondisikan kelas dan memberikan waktu tanya jawab
dan melemparkan pertanyaan kepada siswa agar semua siswa
memperhatikan
7. Dalam mengerjakan evaluasi siswa
masih mengalami kesulitan, hal ini dapat dilihat ketika mereka masih
banyak bertanya ketika mengerjakan.
Membimbing secara individu kepada siswa yang membutuhkan
dan menanyakan kesulitan kepada siswa lainnya.
68
8. Siswa masih bingung hal penting
apa yang harus dicatat. Guru menekankan materi yang
harus dicatat siswa.
9. Kurangnya waktu untuk
mengerjakan evaluasi. Mengakibatkan siswa terburu-buru
dalam pengerjaannya. Pengelolaan waktu dari kegiatan
sampai evaluasi harus diperhatikan agar siswa dalam
mengerjakan evaluasi tidak terburu-buru.
Permasalahan dari guru. 1. Guru
kurang membimbiang
dalam pembagian tugas kerja dalam
kelompok diskusi. Siswa dibimbing dalam
pembagian kerja kelompok, agar semua siswa bisa ikut aktif.
2. Dalam penyampaian materi, guru
masih mendominasi dengan banyak menjelaskan.
Lebih banya melibatkan siswa dalam penyampaian materi.
3. Saat kegiatan enaktif, ikonik dan
simbolik guru kurang melibatkan siswa.
Guru menugaskan beberapa siswa secara gantian untuk
memeragakan penjelasan didepan kelas.
4. Guru kurang adil dalam membimbing siswa yang
membutuhkan. Menanyakan kesulitan yang
dialami dan membimbing baik secara individu maupun
kelompok.
5. Guru masih mendominasi dalam membimbing merumuskan kegiatan
menjadi lambang matematika. Guru harus lebih melibatkan
siswa.
6 Penarikan kesimpulan dari hasil pembelajaran kurang melibatkan
siswa. Guru harus lebih melibatkan siswa.
7 Kurang menekankan hal penting dalam
materi untuk dicatat siswa. Menuliskanmendektekan hal
penting agar dicatat siswa. 8 Dalam pengelolaan waktu, guru
kurang dapat membagi sesuai dengan pembagian waktu pembelajaran,
sehingga waktu untuk pengerjaan evaluasi kurang.
Pembagian waktu haruslah tepat sesuai perencanaan. Kegiatan awal 5
menit, kegiatan inti sampai evaluasi 55 menit, dan kegiatan akhir 5
menit.
Berdasarkan hasil tindakan siklus I dan hasil refleksi tersebut menjadi pertimbangan dari peneliti untuk memperbaiki pembelajaran
pecahan dengan menggunakan penerapan teori belajar Bruner pada tindakan siklus II berikutnya.
69