Pengertian Implementasi Kebijakan Implementasi Kebijakan

23 koordinasi dan kerjasama antar instansi bagi keberhasilan suatu program. d Karakteristik pelaksana Karakteristik agen pelaksana meliputi struktur birokrasi, norma- norma, dan pola-pola hubungan yang terjadi dalam birokrasi, yang semuanya itu akan mempengaruhi implementasi suatu program. e Kondisi sosial, ekonomi dan politik Variabel ini meliputi sumberdaya ekonomi lingkungan yang dapat mendukung keberhasilan implementasi kebijakan. f Disposisi implementor atau sikap para pelaksana Sikap mereka dipengaruhi oleh pandangannya terhadap suatu kebijakan dan cara melihat pengaruh kebijakan itu terhadap kepentingan-kepentingan organisasi dan pribadinya. disposisi implementasi kebijakan diawali dengan penyaringan lebih dahulu melalui persepsi dari pelaksana dalam batas mana kebijakan itu dilaksanakan. Terdapat tiga macam elemen respon yang dapat mempengaruhi kemampuan dan kemauannya untuk melaksanakan suatu kebijakan, antara lain terdiri dari pertama, pengetahuan, pemahaman dan pendalaman terhadap kebijakan, kedua, arah respon mereka apakah menerima, netral atau menolak dan ketiga, intensitas terhadap kebijakan. 24 3 Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier. Teori ini menurut beberapa ahli disebut sebagai ‘a frame work for implementation analysis’ atau Kerangka Analisis Implementasi. kedua ahli ini mengklasifikasikan proses implementasi kebijakan kedalam tiga variabel yang meliputi: a Mudah tidaknya masalah yang akan digarap untuk dikendalikan, b Kemampuan dari keputusan kebijakan untuk menstrukturkan secara tepat proses implementasinya, c langsung berbagai variabel politik terhadap keseimbangan dukungan bagi tujuan yang termuat dalam keputusan kebijakan tersebut. 4 Edward Model Edward mengajukan empat faktor atau variabel yang berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan. Empat variabel atau faktor tadi antara lain meliputi variabel atau faktor communication, resource, disposition dan bureaucratic structure Joko Widodo, 2012: 96. a Faktof komunikasi communication Komunikasi kebijakan berarti merupakan proses penyampaian informasi kebijakan dari pembuat kebijakan policy maker kepada pelaksana kebijakan policy implementators. Komunikasi kebijakan memiliki beberapa macam dimensi, antara lain dimensi transformasi transmission, kejelasan clary, 25 dan konsistensi consistency. Dimensi transformasi menghendaki agar kebijakan dapat ditranformasikan kepada para pelaksana, kelompok sasaran, dan pihak lain yang terkait dengan kebijakan. Dimensi kejelasan clary menghendaki agar kebijakan ditransmisikan kepada para pelaksana, target grup, dan pihak lain yang berkepentingan langsung maupun tidak langsung terhadap kebijakan dapat diterima dengan jelas sehingga diantara mereka mengetahui apa yang menjadi maksud, tujuan, dan sasaran serta substansi dari kebijakan tersebut. b Sumber Daya Resource Edward III mengemukakan bahwa faktor sumber daya juga mempunyai peranan penting dalam implementasi kebijakan. Lebih lanjut Edward III menegaskan bahwa bagaimanapun jelas dan konsistennya ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan, serta bagaimanapun akuratnya penyampaian kententuan-ketentuan, jika para pelaksana kebijakan bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan kurang mempunyai sumber-sumber daya untuk melakukan pekerjaan secara efektif, maka implementasi kebijakan tersebut tidak akan efektif. Sumber daya sebagaimana telah disebutkan meliputi sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sumber daya peralatan yang dipelukan dalam melaksanakan kebijakan :