108
13. Seperti apakah standar prosedur operasi pelaksanaan pendidikan etika
lalu lintas?
Mengacu pada pedoman dari Dinas Pendidikan karena terdapat petunjuk- petunjuknya.
14. Apakah ada koordinasi dengan pihak lain terkait pelaksanaan kebijakan
pendidikan etika lalu lintas ? Jika ada siapa saja dan seperti apakah?
Jelas ada, sekolah hanya sebagai pelaksana jadi sekolah berkoordinasinya dengan Dinas Pendidikan kota.
15. Seperti apakah bentuk-bentuk informasi atau sosialisasi yang diterima
guru sebagai pelaksana kebijakan pendidikan etika lalu lintas?
Melalui workshop yang diadakan oleh Dinas Pendidikan.
16. Seperti apakah kebijakan pendidikan etika lalu lintas disosialisasikan
atau komunikasi kepada siswa sebagai sasaran kebijakan?
Guru-guru selalu mengingatkan pada siswa untuk selalu dan senantiasa disiplin beralu lintas.
109
TRANSKRIP WAWANCARA Hari
: Sabtu Tanggal
: 21 September 2013 Tempat
: SMA Negeri 5 Yogyakarta Nama
: SS
1. Bagaimana cara mengintegrasikan pendidikan etika lalu lintas kedalam
proses pembelajaran?
Diintegrasikan, karena diintegrasikan kedalam pembelajaran maka tentu etika lalu lintas tersebut masuk di RPP Bapak dan Ibu guru dalam pembelajaran.
2. Bagaimana cara sekolah dalam membiasakan disiplin dan beretika lalu
lintas ?
Salah satunya, sekolah juga memberdayakan pengurus OSIS dalam latihan kepemimpinan dan patroli keamanan sekolah.
Ini digiatkan agar para siswa dapat membawanya dalam kehidupan nyata sehari-hari baik di sekolah
maupun dalam masyarakat. 3.
Apakah ada kegiatan rutin yang dilakukan sekolah untuk menanamkan kedisiplinan ?
Paling cuma satpam yang mengatur lalu lintas dan merapikan motor siswa di tempat parkir.
4. Seperti apakah kateladanan guru dalam menanamkan etika lalu lintas
kepada siswa ?
Selaku sumber inspirasi dan teladan, sosok guru amat strategis dalam penularan kesadaran etika berlalu lintas jalan yang aman dan selamat.
Langkah itu dapat dimulai dengan hal yang dianggap sepele, misal memakai helm saat bersepeda motor ke sekolah. Ingat sosok guru, digugu dan ditiru.
5. Seperti apakah bentuk pengkondisian yang dilakukan sekolah dalam
Kategori