106
TRANSKRIP WAWANCARA Hari
: Sabtu Tanggal
: 21 September 2013 Tempat
: SMA Negeri 5 Yogyakarta Nama
: SR
1. Bagaimana cara mengintegrasikan pendidikan etika lalu lintas kedalam
proses pembelajaran?
Dilakukan melalui penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menyisipkan materi etika lalu lintas.
2. Bagaimana cara sekolah dalam membiasakan disiplin dan beretika lalu
lintas ?
Memberikan pengetahuan tentang tertib berlalu lintas, mengadakan safety riding.
3. Apakah ada kegiatan rutin yang dilakukan sekolah untuk menanamkan
kedisiplinan ?
Setiap pagi dan siang ada petugas satpam yang berada di jalan raya depan sekolah untuk mengatur lalu lintas warga sekolah yang akan menuju dan
pulang sekolah.
4. Seperti apakah kateladanan guru dalam menanamkan etika lalu lintas
kepada siswa ?
Guru harus menjadi panutan bagi siswa maka harus berbuat baik, contohnya dengan menggunakan kendaraan sesuai standar, dan menggunakan
kelengkapan berkendara seperti STNK, SIM dan memakai helm.
5. Seperti apakah bentuk pengkondisian yang dilakukan sekolah dalam
menanamkan etika lalu lintas?
Selama ini kami pernah diberikan bantuan oleh Dinas Perhubungan berupa rambu-rambu lalu lintas yang dipasang di depan sekolah, hal tersebut sebagai
bentuk untuk mengkondisikan agar tertib beralu lintas. Apalagi kawasan ini
selalu ramai pada jam-jam tertentu terutama pagi saat masuk sekolah dan siang saat pulang sekolah.
107
6. Apakah ada ekstrakurikuler tentang etika lalu lintas? Jika ada apa
saja?
Patroli Keamanan Sekolah.
7. Berapakah jumlah guru yang mengimplementasikan pendidikan etika
lalu lintas?
Ada banyak tetapi kepala sekolah secara tertulis menugaskan kepada beberapa perwakilan guru-guru untuk ditugaskan dalam tim pelaksana
kebijakan pendidikan etika lalu lintas dan saya juga termasuk di dalam tim tersebut.
8. Apakah latar belakang pendidikan BapakIbu?
Pendidikan Bahasa Indonesia, dan disini saya juga mengajar Bahasa Indonesia.
9. Seperti apakah sarana prasarana sekolah yang mendukung pelaksanaan
pendidikan etika lalu lintas ?
Masih sebatas pengadaan rambu-rambu lalu lintas yang ada di depan, dan tempat parkir.
10. Apakah terdapat anggaran untuk implementasi kebijakan pendidikan
etika lalu lintas?
Untuk mensosialisasikan yang terlalu sering terutama dalam implementasinya memerlukan suatu dana, mungkin dana untuk kegiatan sekolah yang belum
mencukupi karena belum dianggarkan dalam APBS.
11. Bagaimana respon warga sekolah dengan adanya pendidikan etika lalu
lintas ?
Responnya cukup baik, juga ada manfaatnya bagi mereka, kalau mereka ber etika lalu lintas akan menciptakan kenyamanan bagi dirinya dan semua.
12. Seperti apakah peran Dinas Pendidikan terkait pelaksanaan pendidikan
etika lalu lintas?
Memberikan bantuan dan mendorong supaya sekolah dapat melaksanakan program ini, serta melakukan evaluasi sejauh mana pelaksanaan program
tersebut.