Penelitian yang Relevan PENDAHULUAN

36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Mengingat tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan yang sebenarnya mengenai implementasi kebijakan pendidikan etika lalu lintas di SMA Negeri 5 Yogyakarta serta faktor –faktor yang mempengaruhi pelaksanaanya, sehingga dapat dijadikan sebagai referensi bagi lembaga pendidikan dalam mengembangkan pendidikan etika lalu lintas di sekolah. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat postpositivisme, dan digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, yang mana peneliti sebagai instrument kunci. teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi Sugiyono, 2011: 15. Menurut Suharsimi Arikunto 2004: 29 pendekatan kualitatif adalah pendekatan dengan cara memandang objek kajian sebagai suatu sistem, artinya objek kajian dilihat sebagai satuan yang terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait dan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada.

B. Setting penelitian

Setting penelitian ini adalah SMA Negeri 5 Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan SMA Negeri 5 Yogyakarta adalah salah satu sekolah di Kota 37 Yogyakarta ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk melaksanakan pendidikan etika lalu lintas.

C. Subjek Penelitian

Pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu dengan pertimbangan tertentu subjek penelitian dipandang paling tahu dan mengerti sehingga akan memudahkan peneliti dalam pengambilan data. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Sedangkan data lain digali dari berbagai kajian dokumen yaitu data yang berhubungan dengan objek yang menjadi pembahasan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Supaya mendapatkan data tersebut, maka digunakan teknik-teknik pengumpulan data yang tepat. Oleh sebab itu dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data : 1. Wawancara Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2012: 231 wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pada penelitian ini wawancara digunakan untuk melakukan komunikasi dan menggali informasi dengan pihak-pihak terkait atau subjek