Pengertian Kebijakan Kebijakan Pendidikan
13
Maka dari itu di dalam kebijakan selalu berkaitan dengan proses politik.
3 Teori Kelompok
Teori kelompok mengandaikan kebijakan sebagai titik keseimbangan. Inti gagasannya adalah interaksi dalam kelompok
akan menghasilkan keseimbangan, dan keseimbangan adalah yang terbaik.
4 Teori Elit
Teori ini menandaskan bahwa dalam setiap masyarakat pasti terdapat dua kelompok, yaitu pemegang kekuasaan atau elit dan
yang tidak memiliki kekuasaan atau massa. Sedemokrasi apapun selalu ada bias dalam formulasi kebijakan, karena pada akhirnya
kebijakan-kebijakan yang dilahirkan merupakan preferensi politik dari para elit.
5 Teori Inkrementalis
Teori ini melihat bahwa kebijakan publik merupakan variasi atau kelanjutan dari kebijakan dimasa lalu, dapat dikatakan sebagai
teori pragmatispraktis. Inti dari kebijakan inkrementalis adalah berusaha mempertahankan komitmen kebijakan dimasa lalu untuk
mempertahankan kinerja yang telah dicapai. 6
Teori Rasionalisme Teori ini mengedepankan gagasan bahwa kebijakan publik
sebagai maximun social gain, yang berarti pemerintah sebagai
14
pembuat kebijakan harus memilih kebijakan yang memberikan mamfaat optimum bagi masyarakat.
7 Teori Demokratis
Teori ini dapat dikatakan sebagai teori demokratis karena menghendaki agar setiap pemilik hak demokratis diikutsertakan
sebanyak-banyaknya. 8
Teori Strategis Teori ini merupakan salah satu derivat manajemen dari teori
rasional karena mengandaikan bahwa proses perumusan kebijakan adalah proses rasional, dengan pembedaan bahwa teori ini lebih
fokus pada rincian-rincian langkah manajemen. 9
Teori Pengamatan Terpadu Teori ini sebagai suatu pendekatan terhadap formulasi
keputusan-keputusan pokok dan inkremental, menetapkan proses- proses formulasi kebijakan pokok dan urusan tinggi yang
menentukan petunjuk-petunjuk dasar, proses-proses yang mempersiapkan keputusan-keputusan pokok, dan menjalankannya
setelah keputusan itu tercapai. 10
Teori Permainan Teori permainan adalah teori yang sangat abstrak dan dekdutif
dalam formulasi kebijakan. Teori ini mendasarkan pada formulasi kebijakan yang rasional, namun dalam kondisi kompetisi yang
15
tingkat keberhasilan kebijakan tidak lagi ditentukan oleh aktor pembuat kebijakan.
11 Teori Pilihan Publik
Teori ini melihat kebijakan sebagai sebuah proses formulasi keputusan kolektif dari individu-individu yang berkepentingan
terhadap keputusan tersebut. Teori ini memiliki kelemahan pokok dalam realitas interaksi itu sendiri, karena interaksi akan terbatas
pada publik yang memiliki akses, dan disisi lain terdapat kecendurungan dari pemerintah untuk memuaskan pilihannya
daripada masyarakat luas. 12
Teori Sistem Teori ini merupakan yang paling sederhana namun cukup
komperhensif meski tidak memadai lagi untuk dipergunakan sebagai landasan pengambilan keputusan atau formulasi kebijakan publik.
Kelemahan dari teori ini adalah terpusatnya perhatian pada tindakan- tindakan yang dilakukan pemerintah yang membuat kita kehilangan
perhatian dengan apa yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintah. 13
Teori Deliberatif Teori deliberatif atau musyawarah pada perumusan kebijakan
dapat juga dilihat pada bagian analisis kebijakan dengan teori deliberative policy analysis di depan. Proses teori ini jauh lebih
berbeda dengan teori-teori teknokratik. Karena peran dasar analisis kebijakan hanya sebagai fasilitator agar masyarakat menemukan