Disposisi Disposition Faktor – faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan
76
yang diharapkan, menentukan kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
b. Budaya Sekolah
Budaya sekolah yang dibangun dalam menanamkan etika lalu lintas melalui kegiatan rutin, keteladanan dan pengkondisian. Media
pemasangan pamflet rambu-rambu lalu lintas dan pemanfaatan sarana parkir sekolah bagi pengendara bermotor serta adanya sangsi terhadap
pelanggaran merupakan bagian dan upaya sekolah untuk membiasakan penanaman disiplin dan etika lalu lintas.
Penanaman etika lalu lintas juga dilakukan melalui kegiatan rutin sekolah dengan adanya petugas satpam yang bertugas untuk mengatur
lalu lintas jalan raya depan sekolah setiap pagi dan siang hari, selain itu dengan adanya kegiatan pagi simpati, dimana setiap pagi terdapat guru
yang menyambut para siswa yang masuk kesekolah, dalam kegiatan ini dilakukan guru untuk melihat kerapian dan kedisiplinan siswa yang
memasuki lingkungan sekolah. Guru sebagai pelaksana kebijakan pendidikan etika lalu lintas
juga memiliki peran yang sangat strategis dalam menanamkan dan membudayakan etika lalu lintas di sekolah, salah satunya dengan
menjadi teladan bagi siswa. Bentuk-bentuk keteladanan guru dalam menamkan etika lalu lintas disekolah adalah dengan melengkapi
kendaraan, membawa surat kendaraan STNK, SIM dan mamakai alat
77
keselamatan berkendara kesekolah seperti menggunakan helm dan kelangkapan kendaraan sesuai standar.
Penanaman etika lalu lintas di lakukan sekolah juga dengan mengkondisikan dan memanfaatkan sarana prasarana yang telah
disediakan sekolah seperti tempat parkir bagi warga sekolah yang mengendarai kendaraan bermotor kesekolah, selain itu sekolah juga
mengkondisikan siswa kelas sepuluh untuk tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor kesekolah hal ini dikarenakan mereka belum
memiliki surat ijin mengemudi. c.
Pengembangan Diri Pengembangan diri dalam meningkatkan disiplin dan etika lalu
lintas pada sasaran kebijakan yaitu siswa adalah dilakukan melalui ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler yang masih memiliki kaitan dengan
disiplin dan etika lalu lintas adalah ekstrakurikuler patroli keamanan sekolah, palang merah remaja, pleton inti dan pramuka. Diharapkan
dengan adanya ekstrakurikuler tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan etika lalu lintas bagi siswa.