53 nantinya siswa berantusias dalam belajar. Keterlibatan siswa secara aktif
dalam kegiatan pembelajaran tersebut nantinya akan membuat siswa berantusias dan dapat membuat pembelajaran IPS lebih bermakna serta pada
akhirnya pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan prestasi belajar IPS siswa yang diperolehpun akan meningkat.
G. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Sri Rahayu 2013 yang berjudul
Pengaruh Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort Terhadap Hasil Belajar IPS bagi Siswa Kelas IV SD Se-Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kulon Progo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPS yang diperoleh siswa pada kelompok yang menerapkan pembelajaran aktif tipe card sort lebih
tinggi daripada hasil belajar IPS siswa pada kelompok yang menerapkan pembelajaran yang biasa dilakukan guru bagi siswa kelas IV SD Se-Gugus 2
Kecamatan Pengasih. Hal tersebut dibuktikan dari hasil t-test dengan taraf signifikansi 5 derajat kepercayaaan 95 diperoleh t hitung 2,997 t
tabel 1,679. Hasil belajar IPS yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi daripada hasil belajar kelompok kontrol, ditunjukkan dari mean hasil
belajar yang diperoleh kelompok eksperimen yaitu 79,13 dan mean hasil
belajar yang diperoleh kelompok kontrol yaitu 68,80.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Isfi Yusfiroh 2009 yang berjudul
Penerapan metode Card Sort dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VA Pada Pembelajaran Mufrodat di MI Al-Hidayat
54 Pakis-Malang. Dari hasil observasi dan data empiris dilapangan
menunjukkan bahwa penggunaan metode card sort terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VA pada pembelajaran
mufrodat di MI Al-Hidayat Pakis-Malang. Hasil observasi lapangan menunjukkan adanya peningkatan motivasi dari pre-tes ke siklus I
sebesar 18,75 , dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 36,84 , dari suklus II ke siklus III meningkat sebesar 28 dan dari pre tes
sampai siklus III meningkat sebesar 100 .
H. Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan kemampuan, pengetahuan, pemahaman, dan terampil dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat. Pembelajaran IPS yang diberikan pada saat ini masih menekankan aspek hafalan sehingga menjadikan pelajaran ini kurang
diminati oleh siswa karena dalam pelajaran ini siswa harus menghafalkan teori tanpa disertai dengan kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif.
Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif akan membuat siswa mengerti dan mengingat pengalaman yang diperoleh pada proses
pembelajaran. Pada dasarnya, siswa sekolah dasar berada pada tahap operasional kongkrit, pada tahap tersebut siswa berpikir atas dasar
pengalaman yang pernah dilihat dan dialami. Berdasarkan
permasalahan tersebut,
menyebabkan kurangnya
keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap prestasi
55 belajar pada mata pelajaran IPS yang diperoleh oleh siswa.
Untuk itu peneliti berupaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD
Sendangsari, Kulon Progo. Salah satu cara yang digunakan untuk menekankan pada keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
IPS adalah dengan menggunakan metode active learning tipe card sort. Metode card sort, dengan menggunakan media kartu dalam praktek
pembelajaran dapat mengajak siswa untuk menemukan konsep dan fakta melalui kartu yang berisi informasi atau dalam bentuk contoh dengan satu
atau lebih kategori. Kemudian siswa diminta untuk menemukan kartu berkategori sama yang dimiliki siswa lain atau siswa dapat memilah kartu
berkategori sama secara berkelompok. Kegiatan selanjutnya, siswa yang berkategori sama bermusyawarah untuk menunjuk salah satu orang mewakili
kelompok melakukan presentasi di depan kelas. Kegiatan siswa dalam memilah kartu akan membuat suasana kelas lebih
menyenangkan dan tidak membosankan serta menjadikan siswa terlibat secara aktif. Gerakan siswa untuk menemukan teman yang memiliki kartu
dengan kategori yang sama akan membuat siswa tertarik dengan pembelajaran IPS, karena pada dasarnya, siswa SD memiliki sifat rasa ingin
tahu. Oleh karena itu, penggunaan metode active learning tipe card sort akan membantu siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran serta
menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga diharapkan pada akhirnya prestasi belajar IPS siswa dapat meningkat.
56
Gambar 1 . Skema Kerangka Berpikir
I. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir, maka dari itu hipotesis yang dapat diajukan adalah penggunaan metode active learning tipe
card sort dengan cara melibatkan setiap siswa untuk memilah kartu berkategori yang sama, dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran dan situasi belajar akan lebih menyenangkan. Penggunaan metode active learning tipe card sort dengan cara melibatkan siswa dalam
kartu kemudian mempresentasikan salah satu kategori dan membuat siswa dapat memahami materi dengan baik, sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Kondisi Awal:
Pembelajaran IPS tanpa disertai dengan
kegiatan yang tidak menghubungkan
keaktifan siswa. Menyebabkan
kurangnya keaktifan siswa dan
berpengaruh terhadap presatasi
Tindakan: Penggunaan metode
active learning tipe card sort menggunakan
media kartu dalam praktek pembelajaran
yang dapat menimbulkan gerakan
fisik yang dominan dapat membantu siswa
belajar secara aktif. Kondisi Akhir:
Keaktifan siswa pada proses
belajar sangat menentukan
keberhasilan pencapaian
prestasi belajar.
57
J. Definisi Operasional Variabel