Karakteristik Siswa Sekolah Dasar SD

48 gambar alat komunikasi masa kini; kategori perbedaan alat komunikasi masa lalu dan masa kini. f. Pada siklus II pertemuan ketiga, terdapat kategori informasi yang meliputi: kategori gambar alat transportasi darat, laut, dan udara pada masa lalu, gambar alat transportasi darat, laut, dan udara pada masa kini; kategori perbedaan alat transportasi masa lalu dan masa kini. 2 Setiap siswa diminta untuk berusaha mencari temannya di ruang kelas dan menemukan orang yang memiliki kartu dengan kategori sama. 3 Jika waktunya cukup biarkan siswa menemukan kategorinya sendiri, tetapi jika waktunya tidak leluasa sebaiknya guru umumkan kepada seluruh kelas kategori apa saja yang tersedia; 4 Para siswa dalam kategori yang sama bermusyawarah untuk menunjukkan salah satu orang mewakili kelompok melakukan presentasi di depan kelas; 5 Sewaktu presentasi, siswa dalam kelompok lain boleh menanggapi; 6 Lakukan refleksi dengan mengungkap poin-poin penting dari setiap kategori bahan ajar.

E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar SD

Masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira usia sebelas tahun atau dua 49 belas tahun. Siswa sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret seperti pernyataan Piaget Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 35 yaitu sebagai berikut. Piaget menguraikan empat tahapan perkembangan kognitif: sensorimotor, preoperationl, concrete operational, dan formal operational. Tahapan perkembangan kognitif menguraikan ciri khas perkembangan kognitif tiap tahap dan merupakan suatu perkembangan yang saling berkaitan dan berkesinambungan. Perkembangan kognitif anak dapat dibedakan antara beberapa tahap sejalan dengan usianya, yaitu: Tabel 4. Tahap Perkembangan Kognitif Santrock 2007: 271 juga mengemukakan bahwa selama tahapan operasional konkret siswa dapat menunjukkan operasi-operasi konkret, berpikir logis, mengklasifikasikan benda, dan berpikir tentang relasi antara kelas-kelas benda. Kemampuan berfikir pada tahap ini ditandai dengan aktivitas mental seperti mengingat, memahami, dan memecahkan masalah. Usia Tahap Perilaku Lahir – 18 bln Sensorimotor - Belajar melalui perasaan - Belajar melalui reflex - Memanipulasi bahan 18 bln – 6 thn Praoperasional - Ide berdasarkan persepsinya - Hanya dapat memfokuskan pada satu variable satu waktu - Menyamaratakan berdasarkan pengalaman terbatas 6thn – 12 thn Operasional konkret - Ide berdasarkan pemikiran - Membatasi pemikiran pada benda-benda dan kejadian yang akrab 12 thn atau lebih Operasional formal - Berpikir secara konseptual - Berpikir secara hipotesis 50 Pengalaman siswa memberikan andil dalam mempertajam konsep. Siswa dapat diartikan sebagai subjek yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran di sekolah Dimyati dan Mudjiono, 2009: 22. Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 116-117, menyebutkan ciri-ciri khas siswa Sekolah Dasar adalah: Tabel 5. Ciri Khas Siswa Sekolah Dasar No. Ciri Khas Siswa Masa Kelas Rendah Ciri Khas Siswa Masa Kelas Tinggi 1. Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah. Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari. 2. Suka memuji diri sendiri. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis. 3. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu dianggapnya tidak penting. Timbul minat kepada pelajaran- pelajaran khusus. 4. Suka membandingkan dirinya dengan siswa lain, jika hal itu menguntungkan dirinya. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah. 5. Suka meremehkan orang lain. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, anak-anak membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Hurlock 2007: 98 mengemukakan pada tahap operasional konkret, konsep yang samar-samar dan tidak jelas dari masa prasekolah menjadi lebih konkret dan spesifik, dan ini memungkinkan anak memulai berpikir secara dedukatif, membentuk konsep ruang dan waktu, dan menggolong-golongkan objek. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, karakteristik perkembangan siswa kelas IV SD berada tahap operasional konkret. Pada tahap ini, siswa berpikir atas dasar pengalaman yang konkret atau nyata yang pernah 51 dilihat dan dialami. Siswa belum bisa berpikir secara abstrak. Karakteristik yang muncul pada tahap ini dapat dijadikan landasan dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran bagi siswa SD. Pelaksanaan pembelajaran di kelas perlu didesain menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dan tepat dengan memperhatikan karakteristik perkembangan siswa kelas IV SD pada tahap operasional konkret. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan metode active learning tipe card sort. Kegiatan siswa dalam metode ini dalam memilah kategori membuat suasana kelas menyenangkan dan tidak membosankan. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik siswa yaitu memiliki rasa ingin tahu, ingin belajar, suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, serta siswa berpikir atas dasar pengalaman yang pernah dilihat dan dialami. Hal tersebut memungkinkan siswa untuk dapat melihat, berbuat sesuatu, terlibat secara aktif dalam pembelajaran, serta mengalami langsung pada hal-hal yang dipelajari. Selain itu, diharapkan akan berdampak terhadap peningkatan prestasi belajar akademik siswa pada mata pelajaran IPS, pengembangan sikap, dan keterampilan sosial siswa.

F. Keterkaitan Metode Active Learning Tipe Card Sort dengan Keaktifan dan

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran aktif metode card sort pada materi PAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Darul Ma'arif Jakarta Selatan

1 13 168

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV B SD N 04 METRO UTARA

0 6 65

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JURANG UBUNG

1 9 74

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATA Penggunaan Metode Pembelajaran Card Sort Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Viiid Di Smp Negeri 1 Karangmalang Sragen.

0 4 16

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATA Penggunaan Metode Pembelajaran Card Sort Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Viiid Di Smp Negeri 1 Karangmalang Sragen.

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PELAJARAN IPS PADA SISWA Penerapan Strategi Card Sort Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Karanganyar Tahun Pelajaran

0 1 13

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PELAJARAN IPS PADA SISWA Penerapan Strategi Card Sort Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Karanganyar Tahun Pelajaran

0 2 12

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

0 1 150

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV DI SD NEGERI 2 KALIPETIR KULONPROGO.

0 1 208

PENGGUNAAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS V SD N BANGUNKERTO, TURI, SLEMAN.

0 0 272