21 Dalam penelitian ini
difokuskan pada keaktifan yang dapat diamati sebab akan lebih mudah dari pada keaktifan yang sulit diamati. Berikut ini
penjelasan keaktifan yang dapat diamati, yaitu: a.
kegiatan visual meliputi, melihat gambar-gambar serta mengamati orang lain bekerja atau bermain;
b. kegiatan lisan meliputi, kegiatan bertanya kepada siswa lain atau
kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi, menghubungkan suatu kejadian, dan mengemukakan pendapat;
c. kegiatan mendengarkan meliputi, mendengarkan penyajian bahan
dan mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok; d.
kegiatan menulis meliputi, mengerjakan tes dan membuat laporan; e.
kegiatan mental meliputi, memecahkan masalah dalam menghubungkan materi ajar; dan
f. kegiatan emosional meliputi, dapat membedakan suatu kategori
informasi, berani, minat dan tenang. Kegiatan-kegiatan tersebut yang timbul dari siswa yang akan
mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang mengarah pada peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Prinsip-prinsip Mengaktifkan Siswa
Guru dapat mengaktifkan siswa dalam belajar dengan membuat pembelajaran menjadi menantang, merangsang untuk menemukan serta
mengesankan bagi siswa. Prinsip-prinsip mengaktifkan siswa menurut Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati 1993: 88-90 yaitu:
22 a.
Prisnsip motivasi Dari hal tersebut dijelaskan bahwa prinsip motivasi yaitu usaha
membangkitkan motif-motif sehingga menjadi suatu perbuatan. Ada dua jenis motivasi yang timbul dari dalam anak intrinsik dan
motivasi yang timbul dari luar diri anak ekstrinsik. Motivasi intrinsik dapat dilakukan dengan cara menggairahkan perasaan ingin tahu anak,
keinginan untuk mencoba, dan hasrat untuk sukses. Motivasi ekstrinsik dapat dilakukan dengan memberi ganjaran, hukuman, atau
penugasan untuk berbagai perbaikan. b.
Prinsip latar atau konteks Prinsip latar atau konsep dalam hal ini guru perlu mengetahui
tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perasaan serta pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Perolehan ini dihubungkan
dengan pelajaran yang baru yang hendak diajarkan guru kepada siswa. c.
Prinsip fokus pemusatan perhatian Prinsip fokus atau pemusatan perhatian dalam penyusunan
satuan pelajaran maupun pelaksanaan proses belajar mengajar hendaknya difokuskan pada satu arah atau pola tertentu. Tanpa suatu
pola pelajaran akan terpecah-pecah dan para siswa akan sulit memusatkan perhatian.
d. Prinsip sosialisasi
Prinsip sosialisasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar para siswa perlu dilatih bekerjasama dengan rekan-rekan sebayanya
23 karena adakalanya kegiatan dapat dikerjakan dengan baik bila
dikerjakan bersama-sama. e.
Prinsip belajar sambil bekerja Prinsip belajar sambil bekerja pada hakikatnya siswa senang bila
belajar sambil bekerja atau melakukan aktifitas. f.
Prinsip individualisasi Prinsip individualisasi pada setiap siswa hakikatnya memiliki
perbedaan tersendiri baik dalam hal bakat, minat, kecerdasan, sikap, maupun kebiasaan. Maka, guru hendaklah tidak memperlakukan siswa
seolah-olah semua sama. g.
Prinsip menemukan Dalam prinsip menemukan sebenarnya guru tak perlu
menjejalkan seluruh informasi kepada anak. Berilah kesempatan kepada anak untuk mencari dan menemukan informasi tersebut.
h. Prinsip pemecahan masalah
Prinsip yang terakhir yaitu prinsip pemecahan masalah dalam kaitannya sebagai motivator guru hendaknya senantiasa mendorong
siswa untuk melihat masalah, merumuskan, serta berupaya memecahkannya sesuai dengan taraf kemampuannya.
Dari pengertian di atas terdapat prinsip yang perlu diperhatikan untuk membuat siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga tercipta kondisi
kelas yang menumbuhkan suasana belajar siswa secara aktif. Dalam penelitian ini difokuskan pada prinsip belajar sambil bekerja dan prinsip
24 sosialisasi. Arti dari prinsip belajar sambil bekerja adalah siswa merasa
senang apabila belajar sambil melakukan aktivitas. Selanjutnya, yang dimaksud prinsip sosialisasi adalah dalam pelaksanaan pembelajaran,
siswa perlu dilatih bekerjasama dengan siswa lain karena adakalanya kegiatan dapat dikerjakan dengan baik bila dikerjakan secara bersama-
sama.
C. Tinjauan tentang Prestasi Belajar