39 6
menjalin hubungan sosial sebagai bentuk interaksi pembelajaran; 7
berkesempatan menggunakan berbagai sumber belajar dan media belajar yang tersedia atau dibawanya sendiri dari rumah sebagai hasil
improvisasinya, karena telah diberitahu oleh guru tentang jenis pembelajaran apa yang akan dilaksanakan pada hari itu; dan
8 berupaya menilai proses dan hasil belajarnya sendiri, walau tidak
secara formal. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diambil makna bahwa dalam
pembelajaran aktif,
siswa melaksanakan
pembelajaran dengan
berpartisipasi secara aktif. Pembelajaran aktif membuat siswa melakukan aktivitas berani bertanya, mengajukan pendapat, membentuk kelompok
untuk memecahkan masalah serta mengungkapkan kritik-kritik yang relevan, dan aktif dalam belajar.
4. Pentingnya Active Learning Pembelajaran Aktif
Active Learning atau bisa disebut pembelajaran aktif diadakan guna membuat suasana pembelajaran lebih hidup atau suasana
pembelajaran yang menekankan pada siswa agar terlibat secara aktif. Silberman 2013: 28 menyatakan bahwa dalam belajar aktif, siswa akan
mencari jawaban atas sebuah pertanyaan, memerlukan informasi untuk memecahkan masalah, atau menyelidiki cara untuk melakukan pekerjaan.
Selanjutnya Nana Sudjana 1996: 20 berpendapat mengenai pembelajaran aktif adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang subjek didiknya
terlibat secara intelektual dan emosional, jadi siswa betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan
pengajaran dapat dicapai lebih baik.
40 Selanjutnya Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad 2011: 10
menjelaskan bahwa dengan keterlibatan yang aktif dengan objek-objek atau gagasan-gagasan dapat mendorong aktivitas mental mereka untuk
berpikir, menganalisa, menyimpulkan, dan menemukan pemahaman konsep baru untuk mengintegrasikannya dengan konsep yang sudah
mereka ketahui sebelumnya. Dijelaskan pula mengenai pembelajaran aktif ini diharapkan akan tumbuh dan berkembang segala potensi yang siswa
miliki sehingga pada akhirnya dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil makna bahwa
pembelajaran aktif diperlukan dikarenakan dapat mendorong keaktifan siswa untuk berpikir, menganalisa, menyimpulkan, dan menemukan
pemahaman konsep baru sehingga diharapkan akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Cara yang terbaik untuk meningkatkan pembelajaran aktif Silberman 2013: 124 mengungkapkan bahwa dengan cara memberikan
tugas kepada siswa untuk dikerjakan dalam kelompok kecil sehingga mendapatkan dukungan dari sesama siswa, perbedaan sudut pandang,
pengetahuan, dan keterampilan menjadikan pembelajaran kolaboratif bagian yang berharga dalam suasana pembelajaran di kelas. Terdapat
beberapa tipe metode pembelajaran dalam metode active learning dengan kolaboratif yaitu tipe pencarian informasi, kelompok belajar, menyortir
kartu card sort, turnamen belajar, kekuatan dua orang, dan kuis tim. Namun demikian dalam penelitian ini, tipe yang digunakan adalah tipe
41 card sort dipilih karena dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk
terlibat secara aktif dalam pembelajaran dengan melalui media kartu yang mengharuskan siswa memilah kartu sesuai dengan kategori yang
ditentukan, berdiskusi kelompok, dan mempresentasikan kartu yang diperoleh. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik siswa SD yang berada
dalam tahap perkembangan operasional konkret Jean Piaget Sugihartono, dkk., 2007: 111 pada tahap ini siswa belum mampu memahami konsep-
konsep yang bersifat abstrak. Dari hal tersebut, dibutuhkan media konkret untuk membantu siswa memahami konsep yang bersifat abstrak.
Kegiatan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode active learning tipe card sort seperti yang dijelaskan di atas sesuai pula dengan
karakteristik siswa menurut Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 116-117 yaitu memiliki rasa ingin tahu, ingin belajar, suka membentuk kelompok sebaya
atau peergroup untuk bermain bersama. Metode active learning tipe card sort mempunyai kelebihan yang dijelaskan oleh Arif Saifullah 2010: 18,
meliputi: a.
lebih mudah menangkap materi b.
siswa lebih antusias dalam pembelajaran c.
sosialisasi antar siswa lebih terbangun d.
meringankan beban kerja guru di kelas Dengan kelebihan dari kegiatan dalam metode active learning
tipe card sort tersebut akan membantu siswa lebih mudah menangkap materi dengan melalui media kartu, siswa lebih antusias dalam
pembelajaran dikarenakan melibatkan siswa secara aktif untuk memilah kartu, sosialisasi antar siswa terbangun dari adanya kegiatan berdiskusi
42 dan mempresentasikan kartu yang didapatkan, serta meringankan beban
kerja guru di kelas karena kartu yang diberikan pada siswa berisi informasi materi yang diajarkan sehingga pada akhirnya keaktifan dan prestasi
belajar siswa meningkat.
5. Metode Active Learning tipe Card Sort