34 siswa melakukan aktivitas seperti melihat, mendengar, bertanya dengan
guru atau teman, melakukan kegiatan, dan mengajarkan pada siswa lainnya dengan demikian siswa dapat menguasai materi pembelajaran.
Pembelajaran aktif ditujukan agar siswa belajar secara individu maupun kelompok dalam mempelajari materi dan menyelesaikan tugas.
2. Ciri-ciri Active Learning
Pembelajaran aktif diperkenalkan di Indonesia pada satuan pendidikan dasar dan menengah pada tahun 1980-an sebagai pendekatan
CBSA Cara Belajar Siswa Aktif. Ciri-ciri belajar dan mengajar menjadi bermakna CBSA seperti penjelasan dari Raka Joni Dimyati dan
Mudjiono, 2009: 120-121 adalah sebagai berikut: a pembelajaran dilakukan lebih berpusat pada siswa, b guru adalah pembimbing dalam
terjadinya pengalaman belajar, c tujuan kegiatan tidak hanya untuk sekedar mengejar standar akademis, d pengelolaan kegiatan pembelajaran
lebih menekankan kreativitas siswa, dan e penilaian dilaksanakan untuk mengamati dan mengukur kegiatan dan kemajuan siswa, serta mengukur
berbagai keterampilan yang dikembangkan misalnya, keterampilan sosial, dan keterampilan lainnya, serta mengukur hasil pembelajaran siswa.
Ali Warsono dan Hariyanto, 2013: 8 menegaskan pula ciri-ciri belajar siswa aktif adalah sebagai berikut: a adanya keterlibatan
intelektual dan emosional siswa, baik melalui kegiatan mengalami, menganalisis,
berbuat maupun
pembentukan sikap,
b adanya
35 keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi yang cocok
untuk berlangsungnya proses pembelajaran, c guru bertindak sebagai fasilitator dan koordinator kegiatan belajar siswa, dan menggunakan
multimetode dan multimedia. Selanjutnya Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad, 2011: 75-76
menjelaskan pula tentang ciri-ciri pembelajaran aktif adalah sebagai berikut: 1 pembelajaran berpusat pada siswa, 2 pembelajaran terkait
dengan kehidupan nyata, 3 pembelajaran mendorong anak berpikir tingkat tinggi, 4 pembelajaran melayani gaya belajar anak yang berbeda-beda, 5
pembelajaran mendorong anak untuk berinteraksi multiarah siswa-guru, 6 pembelajaran menggunkan lingkungan sebagai media atau sumber
belajar, 7 pembelajaran berpusat pada anak, 8 penataan lingkungan belajar memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar, 9 guru
memantau proses belajar siswa, dan 10 guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja anak.
Berdasarkan kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri pembelajaran aktif yaitu adanya keterlibatan siswa secara aktif
dalam pembelajaran tidak hanya secara fisik, tetapi juga intelektual dan emosional, pembelajaran mendorong siswa untuk berinteraksi multiarah,
dan guru bertindak sebagai fasilitator dalam terjadinya pengalaman belajar siswa, memberikan umpan balik terhadap hasil kegiatan siswa serta
menilai pelaksanakan siswa dengan cara mengamati dan mengukur
36 kegiatan kemajuan siswa, serta mengukur berbagai keterampilan dan
mengukur hasil pembelajaran.
3. Peran Guru dan Siswa pada Metode Active Learning