BAB IX MONITORING DAN EVALUASI
A. Monitoring
Monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan dalam tingkatan lingkup unitsatuan kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
di seluruh Indonesia. Monitoring dilakukan untuk mempertahankan agar rencana aksi yang dituangkan dalam road map reformasi birokrasi dapat
berjalan sesuai dengan jadwal, target-target, dan tahapan sebagaimana telah ditetapkan. Dari proses monitoring, berbagai hal yang perlu dikoreksi
dapat langsung dikoreksi pada saat kegiatan reformasi birokrasi dilaksanakan, sehingga tidak terjadi penyimpangan dari target-target yang
telah ditentukan.
Monitoring dilakukan melalui beberapa media sebagai berikut: 1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan
pertemuan rutin tingkat Tim Pengarah, Tim Pelaksana, kelompok kerja, danatau pimpinan unitsatuan kerja serta para Kepala UPT diseluruh
Indonesia berupa Rapat Koordinasi Nasional, Rapat Evaluasi Nasional, Pertemuan Nasional EvaluasiI implementasi SPIP dan WBK, serta
pertemuan lainnya untuk membahas kemajuan, hambatan yang dihadapi, dan penyesuaian yang perlu dilakukan untuk merespon
permasalahan atau perkembangan lingkungan strategis. Pertemuan ini penting mengingat reformasi birokrasi harus terus dimonitor oleh
masing-masing
pimpinan unitsatuan
kerja untuk
menjaga keberlanjutannya. Pertemuan rutin dengan pimpinan juga dilakukan
pada unitsatuan kerja yang melaksanakan Quick Wins, untuk membahas kemajuan, hambatan yang dihadapi, dan penyesuaian yang
perlu dilakukan untuk merespon permasalahan atau perkembangan lingkungan strategis.
2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki Unit Layanan Pengaduan yang menerima pengaduan masyarakat terhadap
pelayanan publik yang diberikan oleh Kementerian LHK, informasi mengenai lingkungan hidup dan kehutanan, pengaduan dalam hal
terjadi
penyimpangan dalam
pelaksanaan tugas
dan fungsi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 3. Pengukuran target-target kegiatan reformasi birokrasi sebagaimana
diuraikan dalam road map dengan realisasinya. 4. Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi yang dikoordinasikan oleh Inspektorat Jenderal. 5. Melakukan monitoring implementasi penyelenggaraan Sistem AKIP
pada setiap
jenjang entitas
kinerja, dalam
bentuk bimbinganpembinaan teknis, rapat koordinasi, dan rapat konsultasi
penyelenggaraan Sistem AKIP.
B. Evaluasi