dan Surat undangan Sekretaris Itjen Nomor 39SET-22015 tanggal 8 April 2015 perihal pembahasan PMPRB Kementerian Kehutanan
Tahun 2015 dengan narasumber Assisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan, dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
Kementerian PAN dan RB beserta notulen dan bahan presentasi. Terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat struktural lapis kedua
sebagai asesor PMPRB dan yang bersangkutan terlibat sepenuhnya sejak tahap awal hingga akhir proses PMPRB melalui Keputusan
Sekretaris Jenderal Nomor 84II-UM2014 tentang Tim Pelaksana Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2014.
Dalam menjalankan tugasnya, koordinator assessor telah melakukan reviu terhadap seluruh kertas kerja sebelum menyusun kertas kerja
instansi berdasarkan Surat Tugas Nomor ST.175III-SETVII2014 tanggal 10 Juli 2014; 2.Lembar Kerja Evaluasi Reformasi Birokrasi
LKE RB 8 delapan area perubahan. Dalam menjalankan tugas,koordinator asessor diminta untuk
mengadakan konsensus dan mayoritas koordinator assessor mencapai konsensus dan seluruh kriteria dibahas. Terdapat Rencana
Aksi dan Tindak Lanjut RATL yang telah dikomunikasikan dan dilaksanakan.
c. Perubahan pola pikir dan budaya kinerja
Dalam merubah pola pikir dan budaya kerja di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, seluruh anggota
organisasi diharapkan terlibat dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang diperkuat dengan Pakta Integritas, Kode Etik Pegawai
Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Absensi kehadiran kerja, setiap PNS membuat Sasaran Kinerja Pegawai
SKP. Selain itu, terdapat media komunikasi secara reguler untuk menyosialisasikan tentang reformasi birokrasi yang sedang dan akan
dilakukan dengan menerbitkan konten Reformasi Birokrasi secara rutin di website resmi kementerian.
Kemudian dibentuk pula role model atau agent of change, karena keterlibatan langsung pimpinan secara berkelanjutan diharapkan
memberi makna positif, dengan diterbitkan Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor SK.201II-Kum2014 tanggal 25 Juli 2014 tentang
Penetapan Pejabat Struktural Menjadi Agent Of Change Agen Perubahan.
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan Harmonisasi
Dalam menunjang kinerja yang efektif dan efisien, perlu dilakukan penataan terhadap peraturan perundang-undangan yang berpotensi
tumpang tindih atau kontradiktif. Untuk itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan identifikasi, analisis dan
pemetaan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan yang tidak harmonissinkron, antara lain:
a Surat Keputusan Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Kehutanan Nomor SKB.03Men2006 dan SKB.01Menhut-
II2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang Pembentukan Tim Penyelarasan Urusan Departemen Kelautan dan Perikanan dan
Departemen Kehutanan di Bidang Konsevasi dan Pesisir;
b Surat dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri perihal Permintaan
Materi Kebijakan Final Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh;
c Surat dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan kepada Gubernur Provinsi Papua perihal Saran dan Tanggapan terhadap
Rancangan Perdasus
Papua tentang
Pengelolaan Hutan
berkelanjutan di Provinsi Papua; d Kajian Hukum atas Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua; e Kajian Hukum terhadap Undang-Undang Pemerintah Aceh Nomor 11
Tahun 2006 tanggal 1 Agustus 2006 Terhadap Sektor Kehutanan; f Kajian Hukum terhadap Rancangan Peraturan Daerah Khusus
Provinsi Papua Tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Provinsi Papua;
g Bahan TimusTimsin Daftar Inventarisasi Masalah DIM Rancangan Undang-Undang Tentang Panas Bumi yang Berkaitan dengan Materi
Kehutanan; h Daftar Inventarisasi Masalah Rancangan Undang-Undang tentang
Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat; i Matrik Evaluasipenyusunan RUU dan RPP bidang Kehutanan tahun
2014-2015; j Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehutanan,
Menteri Pekerjaan Umum dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 79 Tahun 2014, Nomor PB.3Menhut-II2014, Nomor
17PRTM2014, Nomor 8SKBX2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah yang Berada di
Dalam Kawasan Hutan.
Selain itu Telah dilakukan revisi peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis tidak sinkron, antara lain :
a Peraturan Menteri Kehutanan sebagai perbaikan tata kelola kehutanan dalam rangka mengurangi ekonomi biaya tinggi
sebagaimana hasil kajian Tim Litbang Komisi Pemberantasan Korupsi
antara lain
Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor
P.30Menhut-II2014 tanggal 16 Mei 2014 tentang Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala dan Rencana Kerja pada Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri;
b Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33Menhut-II2014 tanggal 22 Mei 2014 tentang Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala Dan
Rencana Kerja Pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam;
c Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.42Menhut-II2014 tanggal 4 Juni 2014 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal
Dari Hutan Tanaman Pada Hutan Produksi;
d Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.41Menhut-II2014 tanggal 4 Juni 2014 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal
Dari Hutan Alam; e Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.16Menhut-II2014 tanggal
10 Maret 2014 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan; f Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.25Menhut-II2014 tentang
Penyederhanaan susunan dan tugas Panitia Tata Batas yang merupakan perubahan Permenhut Nomor P.47Menhut-II2010;
g Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.96Menhut-II2014 tentang perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13Menhut-
II2013 tentang standar biaya penilaian kinerja PHPL dan verifikasi legalitas kayu;
h Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.95Menhut-II2014 tentang perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43Menhut-
II2013 tentang Penilaian Kinerja PHPL dan Verifikasi Legalitas Kayu pada pemegang izin atau pada hutan hak;
i Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.94Menhut-II2014 tentang perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.12Menhut-
II2013 tentang Penyelenggaraan Kebun Bibit Rakyat; j Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.84Menhut-II2014 tentang
perubahan P.56Menhut-II2008 tentang tata cara penentuan luas areal terganggu dan areal reklamasi dan revegetasi untuk
perhitungan PNBP penggunaan kawasan hutan;
k Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.90Mehut-II2014 tentang perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13Menhut-
II2014 tentang Unit Layanan Pengadaan di lingkup Kementerian Kehutanan;
l Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.70Menhut-II2014 tentang perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.19Menhut-
II2010 tentang penggolongan dan tata cara penetapan jumlah satwa buru;
m Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.65Menhut-II2014 tentang perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.11Menhut-
II2009 tentang Sistem Silvikultur dalam areal izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan produksi;
n Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.53Menhut-II2008 tentang Pedoman penanggulangan konflik antar manusia dan satwa liar;
o Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35Menhut-II2014 tentang perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.5Menhut-
II2013 tentang Pedoman kehadiran PNS di lingkup Kementerian Kehutanan;
p Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.27Menhut-II2014 tentang perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.32Menhut-
II2010 tentang tukar menukar kawasan hutan; q Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.28Menhut-II2014 tentang
perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33Menhut- II2010 tentang tata cara pelepasan kawasan hutan produksi yang
dapat dikonversi;
r Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.29Menhut-II2014 tentang perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.34Menhut-
II2010 tentang tata cara perubahan fungsi kawasan hutan; s Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.7Menhut-II2014 tentang
perubahan kedua
Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor
P.44Menhut-II2008 tentang tata cara pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan BMN lingkup
Kementerian Kehutanan;
t RPP Perubahan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan Dan Fungsi Kawasan
Hutan; u RPP Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun
2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan; v RPP Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2011;
w RPP Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2010 tentang Perusahaan Umum Perum Kehutanan Negara;
x Draft Peraturan Pemerintah tentang Perencanaan Kehutanan; y Materi Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2002 tentang
Dana Reboisasi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan RHL; z Materi Revisi Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun
2007 jo Nomor 3 tahun 2008. Sistem
pengendalian dalam
penyusunan peraturan
perundang- undangan
dalam menyusun
peraturan perundang-undangan,
Kementerian LHK telah membuat system pengendalian dengan menerbitkan :
a Naskah Akademis dan Rancangan Undang-Undang tentang Konservasi Tanah dan Air Tahun 2013;
b Proseiding Konsultasi Publik Rancangan Udang-Undag tentang Konservasi Tanah dan Air;
c Proseiding Konsultasi Publik Rancangan Udang-Undag tentang; Konservasi Tanah dan Air di Makasar;
d Adanya paraf koordinasi terhadap draft peraturan yang disusun Persyaratan sesuai dengan tingkatan peraturan;
e Naskah akademik Rancangan Undang-Undang tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati Tahun 2014
3. Penataan dan Penguatan Organisasi