commit to user
28
e. Manfaat Menulis
Menulis merupakan kegiatan yang mempunyai banyak manfaat yang dapat diterapkan oleh penulis itu sendiri. Menurut Sabartiah, dkk 1994: 1
ada beberapa manfaat menulis antara lain: 1.
Dengan menulis dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi pribadi yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang ditulis.
2. Melalui kegiatan menulis dapat mengembangkan berbagai gagasan atau
pemikiran yang akan dikemukakan. 3.
Dari kegiatan menulis dapat memperluas wawasan kemampuan berfikir, baik dalam bentuk teoritis maupun dalam bentuk berfikir terapan.
4. Permasalahan yang kabur dapat dijelaskan dan dipertegas melalui
kegiatan menulis. 5.
Melalui kegiatan tulisan dapat menilai gagasan sendiri secara objektif. 6.
Dalam konteks yang lebih konkret, masalah dapt dipecahkan dengan lebih melalui tulisan.
7. Dengan menulis dapat memotivasi diri untuk belajar membaca lebih giat.
Penulis menjadi penemu atu pemecah masalah bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.
8. Melalui kegiatan menulis dapat membiasakan diri untuk berfikir dan
berbahasa secara tertib.
f. Pengertian Keterampilan Menulis
Keterampilan dalam pembelajaran mencakup beberapa aspek. Salah satu aspek keterampilan yang harus dikuasai adalah keterampilan menulis.
Menulis bukan hanya menyalin tetapi juga mengekspresikan pikiran dan perasaan ke dalam lambang-lambang tulisan. Kegunaan menulis bagi siswa
adalah untuk menyalin, mencatat, dan mengerjakan sebagian besar tugas sekolah. Oleh karena itu, menulis harus diajarkan pada saat anak mulai masuk
SD Mulyono Abdurrahman, 2003: 223. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam
cara berkomunikasi, yaitu komunikasi langsung dan komunikasi tidak
commit to user
29
langsung. Kegiatan berbicara dan mendengar menyimak merupakan komunikasi secara langsung, sedangkan kegiatan menulis dan membaca
merupakan komunikasi tidak langsung. Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa mempunyai peranan yang
penting di dalam kehidupan manusia. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasannya untuk mencapai tujuan dan
maksudnya. St. Y. Slamet 2008: 96 berpendapat bahwa keterampilan menulis
merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang dikuasai seseorang sesudah menguasai keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Dalam
dunia kepenulisan, pengertian keterampilan menulis seringkali menjadi sesuatu yang bias sehingga banyak yang tidak memahami pengertian yang
sesungguhnya. Hal ini dapat dibuktikan dari kenyataan banyak yang menganggap bahwa menulis itu ditentukan karena bakat. Padahal sebenarnya
seseorang mempunyai kemampuan menulis karena dia terampil. Sementara untuk dapat terampil dalam menulis, maka dia harus melakukannya secara
langsung atau melatih dirinya sehingga terampil. Sedangkan menurut Agus Suriamiharja 2003: 25 keterampilan
menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang mudah dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain
yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut.
Keterampilan menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam
bidang tulis
menulis http:www.anneahira.compengertian-
keterampilan-menulis.html. Keterampilan menulis bukan pekerjaan profesi
juga bukan pekerjaan sembarangan. Dikatakan demikian karena menulis selain membutuhkan penalaran juga membutuhkan acuan agar tulisan yang
disajikan dapat dipahami secara sempurna. Keterampilan menulis diawali dengan rajin membaca. Salah satu kendala lemahnya minat menulis
disebabkan karena kurangnya kegiatan membaca. Sebenarnya keterampilan menulis bila diminati dan dibutuhkan, maka pekerjaan itu tidak terasa sulit.
commit to user
30
Sulit dan mudah itu tergantung penilaian dan kebiasaan seseorang. Bisa karena biasa.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian keterampilan menulis adalah kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh
seseorang setelah melalui proses pelatihan secara intens, khusus dalam bidang menulis. Dengan mengikuti pelatihan atau berlatih secara intensif, maka
seseorang dapat terampil menulis. Linda Campbell 1996: 21 berpendapat tentang hubungan
keterampilan menulis dengan aspek keterampilan yang lain yaitu: “Writing cannot be segregated from other language acts. It is
reinforced by speaking, listening and reading. Fully incorporating language arts activities into all content areas helps students
communicate more effectivelly as well as learn more thoroughly. As in speech writing carries ideas from one person to another, with
distinct purposes and meanings. Students, through a variety of writing activities, can develop a sense of audience and perceive
writing as a relevant act occuring between themselves, other any
society”. Yang berarti, menulis tidak dapat dipisahkan dari tindakan bahasa lainnya.
Hal ini diperkuat dengan berbicara, mendengarkan dan membaca. Penuh menggabungkan kegiatan seni bahasa ke dalam semua area konten membantu
siswa berkomunikasi dengan lebih secara efektif serta belajar lebih teliti. Seperti dalam pidato tertulis membawa ide dari satu orang ke orang lain,
dengan tujuan yang berbeda dan makna. Siswa, melalui berbagai kegiatan menulis, dapat mengembangkan rasa penonton dan menganggap menulis
sebagai tindakan yang relevan yang terjadi antara mereka sendiri, lainnya masyarakat mana pun.
g. Keterampilan Menulis Cerita Pendek