commit to user
33
3. Sifat suka meniru sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk mendidik anak-
anak melalui cerita. Oleh karena itu, penonjolan sifat yang baik pada pelaku cerita perlu diperhitungkan, agar bacaan tersebut besar
manfaatnya bagi anak-anak. 4.
Pilihan tema cerita yang sesuai dengan dunia anak-anak. Jangan memilih tema yang pelik, sukar dan dianggap belum pantas disajikan untuk
bacaan mereka.
i. Pentingnya Pembelajaran Keterampilan Menulis Di Sekolah Dasar
Keterampilan menulis adalah salah satu kemampuan bahasa yang semakin penting untuk dikuasai. Hal ini erat kaitannya dengan pengabdian
budaya industrial yang merupakan salah satu tuntunan pembangunan nasional pada masa yang akan datang. Budaya industrial menuntut anggota
masyarakat memiliki wawasan, sikap dan berbagai kemampuan yang cocok untuk budaya tersebut. Salah satu kemampuan yang terpenting adalah
membaca dan menulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa tulis yang
bersifat produktif, artinya keterampilan menulis ini merupakan keterampilan yang menghasilkan, yaitu menghasilkan tulisan. Menulis merupakan kegiatan
yang memerlukan keterampilan yang bersifat kompleks. Keterampilan yang diperlukan antara lain keterampilan berfikir secara logis, keterampilan
mengungkapkan pikiran atau gagasan secara jelas, dan keterampilan menerapkan kaidah-kaidah dengan baik Darmiyati Zuchdi dan Budiasih,
2001: 72. Keterampilan-keterampilan yang diperlukan itu diperoleh melalui
proses yang panjang. Sebelum sampai pada tingkat mampu menulis, siswa harus mulai dari tingkat awal atau tingkat permulaan. Mulai dari pengenalan
lambang-lambang bunyi. Keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari tingkat permulaan pada pembelajaran menulis permulaan itu, akan menjadi
dasar peningkatan dan pengembangan keterampilan menulis siswa selanjutnya. Apabila dasar itu baik, maka dapat diharapkan hasil
commit to user
34
pengembangannya pun akan baik pula dan apabila dasar itu kurang baik atau lemah maka dapat diperkirakan hasil pengembangannya akan kurang baik.
Dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis, khususnya cerita pendek guru memperhatikan bahan ajar menulis dan metode pengajaran serta
pendekatan belajar yang tepat dalam pengajaran menulis. Pengajaran menulis difokuskan pada penulisan huruf, penulisan kata, penggunaan kalimat
sederhana, dan tanda baca huruf capital, titik, koma dan tanda tanya. Cara-cara mengajarkan atau metode pengajaran menulis dan tahap-
tahap dalam menulis menurut Ahmad Rofi,udin dan Damiyati Zuchdi 2001: 54 adalah:
1. Pengenalan huruf kegiatan yang dilakukan melalui langkah-langkah: a
menyajikan gambar; b menyebut dan menulis nama yang terdapat dalam gambar; c memperkenalkan bentuk huruf-huruf.
2. Latihan menulis, kegiatan yang dilakukan: a memegang pensil dan sikap
duduk; b gerakan tangan dalam menulis; c menjiplak, d menghubungkan titik-titik untuk membuat huruf, dan e menatap huruf
atau kata koordinasi mata, ingatan dan ujung jari. 3.
Menyalin menulis, kegiatan yang dilakukan; a menyalin huruf; b menyalin kata; c menyalin kalimat, dan d menyalin bacaan sederhana.
4. Menulis halus atau indah kegiatan yang dilakukan; a penekanan
diarahkan pada bentuk huruf; b ukuran huruf; c tebal tipisnya penulisan huruf; d menyalin bacaan sederhana.
5. Dikte atau imla, kegiatan yang dillakukan dalam dikte meliputi; a anak
menyiapkan alat tulis guru menucapkan kalimat; b anak menulis kalimat yang diucapkan guru; c tulisan akan dikoreksi temannya; d anak
membetulkan tulisannya. 6.
Melengkapi, kegiatan yang dilakukan meliputi; a melengkapi dengan huruf; b melengkapi dengan suku kata; c melengkapi dengan kata.
7. Menulis nama, kegiatan yang dilakukan adalah; a memfokuskan
penulisan nama benda atau gambar; b nama orang; c nama hewan; d nama binatang; e nama jalan.
commit to user
35
8. Mengarang, mengarang sederhana berdasarkan gambar seri, cerita
sederhana, atau pengalaman anak.
j. Bentuk Model Pembelajaran Keterampilan Menulis