Subjek Penelitian Sumber Data Validitas Data

commit to user 50

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas II SD Negeri 01 Jaten Karanganyar, yang berjumlah 39 siswa, terdiri dari 27 siswa putra dan 12 siswa putri. Siswa kelas II sebagai subjek yang akan diamati kegiatan pembelajarannya dan dikenai tindakan karena hanya ada beberapa siswa yang memiliki keterampilan menulis cerita dengan baik atau nilai keterampilan menulis masih di bawah KKM.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK atau istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research CAR. Menurut Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa PTK adalah penelitian tindakan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Suharsimi Arikunto: 2008: 58. Penenlitian tindakan kelas termasuk penelitian yang reflektif. Kegiatan penelitian dimulai dari permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Setelah itu masalah tersebut ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan yang terencana dan terstruktur. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kolaboratif yang melibatkan beberapa pihak yaitu Kepala Sekolah, peneliti, guru kelas, dan karyawan Sekolah Dasar Negeri 01 Jaten Karanganyar yang bertujuan untuk memperbaiki sistem serta kinerja guru dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran siswa. Prinsip utama PTK adalah pemberian tindakan dalam siklus yang bertahap dan berkelanjutan sampai memperoleh hasil yang ditetapkan. PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang melalui empat tahapan kegiatan, yaitu perencanaan, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi. Rangkaian kegiatan secara berurutan yang dimulai dari rencana tindakan sampai dengan refleksi disebut satu tindakan penelitian. Apabila dalam pelaksanaan commit to user 51 tindakan ditemukan permasalahan yang dapat mengganggu tercapainya tujuan PTK maka guru dapat memperbaiki permasalahan tersebut pada tindakan selanjutnya.

2. Strategi penelitian

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi tindakan model siklus yaitu: a Perencanaan atau planning; b Tindakan atau acting; c Pengamatan atau observing; d Refleksi atau reflection. Strategi pelaksanaan penelitian tindakan kelas divisualisasikan pada gambar 3: SIKLUS 1 SIKLUS 11 Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian Sumber: Hopkins dalam Mulyasa, 2009; 73 Keterangan: a. Perencanaan Tahap ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, 1. Perencanaan nan 2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi ? commit to user 52 mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut: 1. mengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus faktual terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di kelasnya, masalah cukup penting dan bermanfaat bagi peningkatan mutu hasil pembelajaran dan masalah pun harus dalam jangkauan kemampuan peneliti. 2. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan melatarbelakangi PTK. 3. Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun kalimat pernyataan. 4. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa rumusan hipotesis tindakan. Umumnya dimulai dengan menetapkan berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah, kemudian dipilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan oleh guru. 5. Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrumen pengumpul data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu. 6. Membuat secara rinci rancangan tindakan. b. Tindakan Rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan pada tahap ini. Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilaksanakan hendaknya dijabarkan serinci mungkin secara tertulis. Rincian tindakan tersebut menjelaskan antara lain: 1. Langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan. 2. Kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh guru. 3. Kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa. 4. Jenis model pembelajaran yang akan digunakan. 5. Jenis instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan datapengamatan disertai dengan penjelasan rinci penggunaannya. commit to user 53

c. Pengamatan atau Observasi

Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini, peneliti dengan kolabolator melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan format observasi atau penilaian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. d. Refleksi Tahapan ini bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

D. Sumber Data

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka Arikunto 1993: 91. Dalam penelitian ini ada 2 sumber data yang dapat digali untuk memperlancar penelitian, yaitu: 1. Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Sumber data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain: pendokumentasian proses pembelajaran, observasi, wawancara, dan tes. 2. Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada peneliti sebagai tangan kedua. commit to user 54 Sumber data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti: daftar nilai, RPP, dan Silabus.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utamanya adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknk pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Di dalam penelitian ini menggunakan empat teknik pengumpulan data. yaitu:

1. Wawancara

Menurut Sandjaja dan Albertus Heriyanto 2006: 145 wawancara adalah suatu tanya jawab secara tatap muka yang dilaksanakan oleh pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Tujuan wawancara yaitu untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam konteks individu, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, keterlibatan, dan sebagainya untuk membangun berbagai hal sebagai bagian dari pengalaman masa lampau dan memproyeksikan dengan hal-hal yang bias terjadi di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini wawancara ditujukan kepada guru kelas II SD Negeri 01 Jaten Karanganyar dan dilakukan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat, baik sebelum prasiklus dan sesudah menggunakan model pembelajaran picture and picture yang bertujuan menggali informasi guna memperoleh data yang berkaitan dengan nilai matapelajaran Bahasa Indonesia menulis kelas II SDN 01 Jaten Karanganyar.

2. Observasi

Menurut Kasihani Kasbolah 2001: 50 observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai perubahan yang terjadi baik yang ditimbulkan dari tindakan terencana maupun akibat sampingnya. Observasi commit to user 55 dilakukan untuk membantu proses pembelajaran Bahasa Indonesia menulis cerita pendek tentang binatang dan tumbuhan yang sedang berlangsung di kelas. Observasi ini bertujuan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan siswa di dalam kelas sejak sebelum melaksanakan tindkan, saat pelaksanaan tindakan sampai akhir tindakan.Selain mengamati proses pembelajaran di kelas juga mengamati kerja guru dalam mengelola kelas dan menerapkan model pembelajaran picture and picture. Peran peneliti dalam kegiatan ini adalah melaksanakan pembelajaran dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Sedangkan guru kelas berperan sebgai pengamat jalannya proses pembelajaran di kelas. Dalam hal ini pengamat mengambil posisi duduk di belakang, mengamati jalannya proses pembelajaran sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. . Observasi dilakukan dengan format check list. Alat ini berisikan serangkaian daftar kejadian penting yang akan diamati. Ketika pengamatan berlangsung, peneliti secara objektif memilih dengan cepat dan memberi tanda cek pada daftar kejadian Hasil observasi didiskusikan bersama guru pengampu, kemudian dianalisis bersama untuk mengetahui berbagai kelemahan ataupun kelebihan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture, kemudian diupayakan solusinya. Solusi yang telah disepakati bersama antara peneliti dan guru pengampu dapat dilaksanakan pada siklus berikutnya. Selain itu observasi dilakukan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan agar menjadi lebh efektif dan efisien. Observasi difokuskan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran beserta peristiwa-peristiwa yang melingkupinya. Di daam penelitian langkah-langkah observasi yang dilaksanakan yaitu: 1 perencanaan; 2 pelaksanaan observasi kelas classroom, 3 pembahasan balikan feedback.

3. Tes

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 127 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur commit to user 56 keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Menurut Riduwan 2009: 76 tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu dan kelompok. Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran dilakukan Selain itu juga untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan keterampilan siswa dalam menulis cerita dengan model pembelajaran picture and picture. Tes ini dilakukan pada setiap akhir tindakan.

4. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis Arikunto 2006: 158. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Kajian dokumen dilakukan pada arsip atau dokumen yang ada. Metode ini digunakan untuk memperoleh data berupa tindakan dan hasil observasi proses pembelajaran. Dokumen merupakan bahan tertulis maupun film yang dapat digunakan sebagai sumber data St. Y. Slamet dan Suwarto, 2007: 5. Dokumen dapat dijadikan sumber data karena dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan dapat digunakan untuk meramalkan kondisi serta perkembangan kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini, dokumen untuk menjaring data awal yangyang berupa observasi awal dan daftar nilai keterampilan menulis cerita siswa kelas II SD Negeri 01 Jaten Karanganyar ada pembelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan untuk mengetahui perkembangan siswa, dokumen yang digunakan berupa foto dan video selama proses pembelajaran, hasil observasi guru dan siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan hasil evaluasi siswa.

F. Validitas Data

Data yang telah berhasil dikumpulkan, digali, dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Oleh karena itu commit to user 57 setiap peneliti harus bisa memiliki dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan.validitas data yang diperolehnya. Ketepatan data tersebut tidak hanya bergantung dari ketepatan memilih sumber data dan teknik pengumpulannya, tetapi juga diperlukan teknik pengembangan validitas datanya. Cara yang digunakan untuk pengembangan validitas data berupa triangulasi. Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola piker fenomenologi yang bersifat multi perspektif. Artinya, untuk menarik kesimpulan yang mantap diperlukan tidak hanya satu cara pandang, melainkan bias dipertimbangkan beragam fenomena yang muncul, dan selanjutnya dapat ditarik kesimpulan yang lebih mantap dan diterima kebenarannya St. Y. Slamet dan Suwarto, 2007:55. Triangulasi dalam penelitian ini adalah: 1. Triangulasi sumber data yaitu dengan cara mengumpulkan data yang sejenis dari sumber data yang berbeda. Dengan teknik trianggulasi data diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih cepat, sesuai dengan keadaan siswa kelas II SD Negeri 01 Jaten Karanganyar. Sumber data dan jenis data dalam penelitian ini yaitu: a. Narasumber, yang terdiri dari teman kolaborasi guru kelas II , dan siswa kelas II SD Negeri 01 Jaten Karanganyar. b. Dokumen atau arsip yang berupa foto kegiatan siswa, lembar observasi guru dan siswa, dan tes evaluasi di setiap akhir pembelajaran siswa kelas II SD Negeri 01 Jaten Karanganyar. c. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis cerita di SD Negeri 01 Jaten Karanganyar. 2. Triangulasi Metode Yaitu seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda. Peneliti bisa menggunakan metode pengumpulan data yang berupa observasi pengamatan kemudian dilakukan wawancara yang mendalam dari informan yang sama dan hasilnya diuji dengan pengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik dokumentasi pada pelaku kegiatan. Dari data yang diperoleh lewat beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut commit to user 58 hasilnya dibandingkan dan ditarik kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya.

G. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN MEDIAGAMBAR PADA SISWA KELAS VSDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 3 7

“PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/

0 5 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 16

PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS CERITA ANAK MELALUIMETODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IVSD NEGERI 01 KUTOKERJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

Peningkatan keterampilan menulis melalui model pembelajaran Picture and Picture siswa kelas III SDN Ngaban Tanggulangin.

0 0 94

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

0 0 11