commit to user
30
Sulit dan mudah itu tergantung penilaian dan kebiasaan seseorang. Bisa karena biasa.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian keterampilan menulis adalah kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh
seseorang setelah melalui proses pelatihan secara intens, khusus dalam bidang menulis. Dengan mengikuti pelatihan atau berlatih secara intensif, maka
seseorang dapat terampil menulis. Linda Campbell 1996: 21 berpendapat tentang hubungan
keterampilan menulis dengan aspek keterampilan yang lain yaitu: “Writing cannot be segregated from other language acts. It is
reinforced by speaking, listening and reading. Fully incorporating language arts activities into all content areas helps students
communicate more effectivelly as well as learn more thoroughly. As in speech writing carries ideas from one person to another, with
distinct purposes and meanings. Students, through a variety of writing activities, can develop a sense of audience and perceive
writing as a relevant act occuring between themselves, other any
society”. Yang berarti, menulis tidak dapat dipisahkan dari tindakan bahasa lainnya.
Hal ini diperkuat dengan berbicara, mendengarkan dan membaca. Penuh menggabungkan kegiatan seni bahasa ke dalam semua area konten membantu
siswa berkomunikasi dengan lebih secara efektif serta belajar lebih teliti. Seperti dalam pidato tertulis membawa ide dari satu orang ke orang lain,
dengan tujuan yang berbeda dan makna. Siswa, melalui berbagai kegiatan menulis, dapat mengembangkan rasa penonton dan menganggap menulis
sebagai tindakan yang relevan yang terjadi antara mereka sendiri, lainnya masyarakat mana pun.
g. Keterampilan Menulis Cerita Pendek
Perkembangan pragmatik anak atau penggunaan bahasa merupakan hal yang paling penting dalam bidang pertumbuhan bahasa pada usia sekolah.
Anak-anak berumur lima dan enam tahun menghasilkan berbagai macam cerita. Cerita-cerita anekdot yang paling banyak mereka hasilkan. Isinya
tentang hal-hal yang terjadi di rumah mereka masing-masing dan di
commit to user
31
masyarakat sekitarnya. Kemampuan membuat cerita tersebut seharusnya sudah diperkenalkan pada usia prasekolah, meskipun masih sangat sederhana,
yakni selama kegiatan mengasuh anak. Dengan demikian ketika anak memasuki sekolah dasar, anak-anak tidak merasa asing lagi dengan
pembelajaran membuat
cerita httpwww.
artikel+peningkatan+keterampilan+menulis+cerita.html. Menurut Darmiyati Zucdi dan Budiasih 2001: 10 mengatakan
bahwa anak-anak berumur enam tahun sudah mulai dapat membuat cerita sederhana atau pendek tentang acara televisi atau film yang mereka lihat.
Kemampuan ini selanjutnya berkembang secara teratur, sedikit demi sedikit. Pada usia tujuh tahun anak-anak sudah mulai bisa membuat cerita yang agak
padu. Cerita di tulis dengan menggunakan bahasa yang sudah lumayan bagus dan sedikit dapat dipahami oleh orang lain. Pada umur delapan tahun anak
sudah mulai memiliki daya imajinasi yang tinggi yang ditandai dengan penggunaan kalimat misalnya
“ akhirnya mereka hidup bahagia ”. Selain itu pengguaan struktur cerita semakin jelas untuk dipahami.
Menurut Ismail 2001: 37 keterampilan menulis cerita pendek adalah kemampuan seseorang untuk menuangkan ide atau gagasan dalam
bentuk cerita pendek dengan bahasa tulis, serta kalimat yang digunakan di dalam cerita ini masih bersifat sederhana.
Di dalam http:www.cerita-cerita.html menjelaskan bahwa di dalam pembuatan cerita pendek tidak memerlukan waktu yang lama untuk
membuatnya karena bentuknya yang lebih pendek daripada cerita-cerita yang lain, begitu pun untuk membacanya, sehingga cerita pen sering disebut
bacaan yang dapat dibaca sekali duduk. Bahasa yang digunakan dalam cerita pendek pun menggunakan bahasa yang sederhana, lebih sederhana jika
dibandingkan dengan bahasa dalam puisi yang mempunyai arti lebih kompleks.
Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis cerita pendek adalah keahlian atau kecekatan yang dimiliki seseorang dalam menulis cerita
commit to user
32
dalam bentuk sederhana, dengan menngunakan bahasa yang mudah dimengerti serta cerita tersebut mudah dipahami isinya oleh pembaca.
h. Syarat-Syarat Penulisan Cerita Pendek