Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Kondisi Awal

commit to user 67 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Jaten, yang beralamatkan di jalan Lawu no. 96 Jaten Karanganyar. Sekolah ini berstatus negeri dengan Nomor Statistik Sekolah NSS 101031311001 yang dikepalai oleh Sutarno, S. Pd. Secara geografis SD Negeri 01 Jaten terletak di Desa Jaten, Kelurahan Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar dengan kode pos 57771. Letak SD Negeri 01 Jetis cukup strategis karena berada di dekat pemukiman penduduk dan terletak di pinggir jalan raya Solo – Karanganyar sehingga mudah untuk dijangkau dengan alat transportasi. Lokasi yang sangat strategis tersebut memberikan banyak keuntungan bagi SD ini, diantaranya adalah memberikan kemudahan bagi sekolah untuk melaksanakan tugas kedinasan dan tersedia berbagai sumber belajar yang dapat digunakan secara langsung untuk proses pembelajaran sehingga menarik minat siswa untuk belajar.

B. Deskripsi Kondisi Awal

Kegiatan awal yang dilakukan peneliti yaitu mengadakan survei awal untuk mengetahui keadaan sebenarnya serta mencari informasi dan menemukan berbagai kendala yang dihadapi sekolah mengenai aktivitas belajar Bahasa Indonesia khususnya menulis dalam proses pembelajaran di sekolah tersebut khususnya kelas II. Setelah peneliti melakukan pendekatan dengan guru kelas II dan mengamati keadaan siswa melalui observasi pembelajaran di kelas, peneliti mendapatkan informasi bahwa pembelajaran menulis masih dirasa sulit oleh siswa. Hal ini mengakibatkan aktivitas belajar siswa menjadi kurang dan nilai pelajaran menulis pada matapelajaran Bahasa Indonesia masih belum memuaskan. Berdasarkan hasil observasi terhadap nilai pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Dari siswa kelas II yang berjumlah 39 siswa. Berdasarkan Data yang diperoleh hanya terdapat 16 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 60 commit to user 68 dalam aspek menulis. Sedangkan sejumlah 23 siswa mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 60. Daftar nilai tes keterampilan menulis cerita pendek pada matapelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas II pada kondisi awal atau sebelum penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 3. Daftar Nilai Keterampilan Menulis Cerita Pendek Kelas II pada Kondisi Awal No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM 1 50 TT 14 65 T 27 60 T 2 60 T 15 50 TT 28 55 TT 3 55 TT 16 55 TT 29 55 TT 4 50 TT 17 55 TT 30 55 TT 5 55 TT 18 60 T 31 55 TT 6 50 TT 19 55 TT 32 55 TT 7 65 T 20 55 TT 33 60 T 8 55 TT 21 60 T 34 50 TT 9 60 T 22 55 TT 35 50 TT 10 55 TT 23 55 TT 36 60 T 11 70 T 24 60 T 37 65 T 12 70 T 25 60 T 38 50 TT 13 75 T 26 50 TT 39 65 T Nilai Rata-Rata Kelas = 2240:39= 57.4 Ketuntasan Klasikal = 16:39 x 100= 41 Keterangan : T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Berdasarkan daftar nilai keterampilan menulis cerita pada matapelajaran Bahasa Indonesia pada kondisi awal di tabel 4, sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kondisi awal nilai matapelajaran Bahasa Indonesia menulis cerita pendek siswa kelas II dapat dilihat pada tabel 4: commit to user 69 Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Cerita Pada Kondisi Awal No Interval Frekuensi fi Prosentase 1 50 - 54 8 21 2 55 - 59 15 38 3 60 - 64 9 23 4 65 - 69 4 10 5 70 - 74 2 5 6 75 - 80 1 3 Nilai Rata-Rata Kelas = 57.4 Ketuntasan Klasikal = 16:39 x 100= 41 Dari tabel 4 dapat disajikan dengan gambar 5: Gambar 5. Grafik Nilai Keterampilan Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas II Pada Kondisi Awal Berdasarkan gambar 5, hasil nilai keterampilan menulis cerita pendek pada matapelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas II sebelum diterapkan penggunaan model pembelajaran picture and picture diperoleh rata-rata kelas sebesar 57,4 dan ketuntasan klasikal sebesar 41. Adapun rincian ketuntasan klasikal keterampilan menulis cerita pendek pada matapelajaran Bahasa Indonesia adalah: Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 8 siswa atau 21 . Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 15 siswa atau 38. 8 15 9 4 2 1 2 4 6 8 10 12 14 16 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 - 80 F r e k u e n s i Interval Nilai Jumlah Siswa commit to user 70 Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 9 siswa atau 23. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 4 siswa atau 10. Siswa yang memperoleh nilai 79 – 74 sebanyak 2 siswa atau 5. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 1 siswa atau 3. Berdasarkan tabel 4, siswa yang mendapat nilai di bawah 60 KKM yaitu sebanyak 23 siswa atau 59, dan siswa yang mendapat nilai sama atau di atas KKM yaitu 16 siswa atau 41. Hal ini dapat diartikan bahwa ketuntasan klasikal sebesar 41 masih berada di bawah ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu sebesar lebih dari 75 siswa 30 siswa mendapat nilai ≥ 60 KKM, dengan kata lain nilai keterampilan menulis cerita pendek pada matapelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas II SD Negeri 01 Jaten masih rendah. Dari hasil observasi dan diskusi rendahnya nilai atau ketidaktuntasan matapelajaran Bahasa Indonesia menulis tersebut disebabkan beberapa faktor, diantaranya: 1 Pada saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis, siswa tidak dibiasakan oleh guru untuk menulis atau menggali pemikirannya, untuk dituangkan dalam tulisan. Sehingga ketika guru menyuruh siswa untuk menulis sebuah cerita, siswa tampak mengalami kesulitan. Mereka tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan ketika pembelajaran menulis dimulai. Mereka mengalami kesulitan menemukan kalimat pertama untuk memulai tulisannya. Mereka juga sering menghadapi sindrom kertas kosong blank page syndrome tidak tahu apa yang akan ditulisnya. Mereka takut salah, takut berbeda dengan apa yang diperintahkan oleh guru; 2 Guru dalam melakukan pembelajaran masih bersifat konvensional, artinya guru menggunakan model pembelajaran yang relatif sama atau monoton sehingga pembelajaran yang dilakukan kurang bermakna. Hal ini mengakibatkan siswa tidak tertarik dalam proses pembelajaran, karena siswa jenuh atau mengalami kebosanan dalam menerima materi pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture. Dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture diharapkan nilai keterampilan menulis cerita khususnya cerita pendek dalam commit to user 71 matapelajaran Bahasa Indonesia kelas II akan mengalami peningkatan sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN MEDIAGAMBAR PADA SISWA KELAS VSDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 3 7

“PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/

0 5 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 16

PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS CERITA ANAK MELALUIMETODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IVSD NEGERI 01 KUTOKERJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

Peningkatan keterampilan menulis melalui model pembelajaran Picture and Picture siswa kelas III SDN Ngaban Tanggulangin.

0 0 94

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

0 0 11