Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Pendek

commit to user 44 negatif bagi anak misalnya tayangan televisi mengenai perkelahian. c. Teman bergaul. Agar siswa belajar dengan baik, maka perlu diusahakan supaya siswa memiliki teman bergaul yang baik-baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari porang tua dan pendidik. Teman bergaul anak menjadi salah satu media belajar dan motivator belajar anak. Anak akan merasa senang belajar bila teman bergaul itu setingkat usia perkembangannya serta motivasinya yang menjurus pada kegiatan yang positif.

l. Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Pendek

Penilaian merupakan komponen penting dalam pembelajaran sehingga penilaian tidak mungkin dilepaskan dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran secara umum. Dalam penilaian kemajuan siswa dapat dilihat sehingga memudahkan dalam menentukan langkah yang akan ditempuh. Penilaian adalah suatu proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan Burhan Nurgyantoro, 2001: 40. Penilaian yang dilakukan di dalam penelitian ini ditujukan pada keterampilan menulis khususnya cerita pendek siswa kelas II SD Negeri 01 Jaten Karanganyar. Pengambilan nilai berdasarkan pada 2 aspek yaitu aspek psikomotor dan aspek kognitif. Aspek psikomotor meliputi sikap duduk, cara memegang pensil, bentuk huruf dan kerapian tulisan. Sedangkan aspek kognitif meliputi pemilihan kata, isi cerita, kebahasaan dan pengorganisasian. Setelah pengambilan nilai terhadap 2 aspek dilakukan, kemudian diadakan penghitungan total nilai yakni dengan cara menambahkan jumlah skor aspek psikomotor dam kognitif kemudian dibagi dua. Setelah itu, hasil nilai dibandingkan dengan KKM. commit to user 45

B. Penelitian yang Relevan

Rahayu 2010 dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA3 SMAN 8 Surakarta Pada Tahun Pelajaran 20092010 . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu persentase rata-rata dari indikator motivasi belajar siswa berdasarkan data lembar observasi pada pra siklus sebesar 46,49, siklus I sebesar 84,31 dan siklus II sebesar 85,13. Persentase rata-rata dari indikator aktivitas belajar siswa berdasarkan data lembar observasi pada pra siklus sebesar 30,72, siklus I sebesar 79,14 dan siklus II sebesar 86,87. Persentase rata-rata dari indikator motivasi belajar siswa berdasarkan data angket pada pra siklus sebesar 67,45, siklus I sebesar 80,79 dan siklus II sebesar 80,18. Persentase rata-rata dari indikator aktivitas belajar siswa berdasarkan data angket pada pra siklus sebesar 67,73, siklus I sebesar 80,89 dan siklus II sebesar 80,45. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran.

C. Kerangka Berfikir

Pada kondisi awal nilai siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu keterampilan menulis khususnya cerita pendek siswa kelasa II SD Negeri 01 Jaten Karanganyar tergolong rendah, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: 1 Pada saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis, siswa tidak dibiasakan oleh guru untuk menulis atau menggali pemikirannya, untuk dituangkan dalam tulisan. Sehingga ketika guru menyuruh siswa untuk menulis cerita siswa tampak mengalami kesulitan. Siswa tidak tahu apa yang harus ditulis. Siswa terkadang sulit sekali menemukan kalimat pertama untuk memulai tulisan. Siswa kerap menghadapi sindrom kertas kosong blank page syndrome atau tidak tahu apa yang akan ditulisnya. Siswa takut salah, takut berbeda dengan apa yang diperintahkan oleh guru. 2 Guru dalam melakukan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN MEDIAGAMBAR PADA SISWA KELAS VSDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 3 7

“PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/

0 5 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 16

PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS CERITA ANAK MELALUIMETODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IVSD NEGERI 01 KUTOKERJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

Peningkatan keterampilan menulis melalui model pembelajaran Picture and Picture siswa kelas III SDN Ngaban Tanggulangin.

0 0 94

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

0 0 11